JAKARTA, koranmetro.com – Dalam sebuah perkembangan mengejutkan, CEO Gogoro, perusahaan terkemuka dalam industri motor listrik, mengumumkan pengunduran dirinya di tengah dugaan penipuan terkait subsidi pemerintah untuk kendaraan listrik. Langkah ini diambil setelah laporan mengenai manipulasi data yang mengarah pada klaim subsidi yang tidak sah.
Sumber internal mengungkapkan bahwa investigasi yang dilakukan oleh otoritas terkait menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara jumlah motor listrik yang terdaftar dan yang sebenarnya diproduksi. Dugaan ini memicu kekhawatiran publik dan mengguncang kepercayaan konsumen terhadap brand Gogoro.
Dalam pernyataannya, CEO yang baru saja mundur mengakui bahwa perusahaan perlu melakukan evaluasi menyeluruh terkait praktik bisnisnya. “Kami berkomitmen untuk mematuhi semua regulasi dan standar etika. Saya percaya bahwa dengan langkah ini, perusahaan dapat kembali ke jalur yang benar,” ujarnya.
Sementara itu, Gogoro menyatakan akan bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan yang sedang berlangsung. Pihak perusahaan berjanji untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang terbukti terlibat dalam praktik curang.
Kejadian ini telah menarik perhatian media dan aktivis lingkungan, yang khawatir bahwa skandal semacam ini dapat merusak upaya untuk mempromosikan penggunaan kendaraan listrik sebagai solusi terhadap masalah polusi dan perubahan iklim.
Sebagai tanggapan, banyak pihak meminta transparansi lebih besar dari perusahaan-perusahaan di industri kendaraan listrik agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.