Mobil Listrik Tanpa Ban Cadangan, Inovasi atau Kompromi?

- Jurnalis

Senin, 31 Maret 2025 - 15:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mobil listrik (EV) semakin populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia, berkat teknologi canggih dan ramah lingkungan.

Mobil listrik (EV) semakin populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia, berkat teknologi canggih dan ramah lingkungan.

JAKARTA, koranmetro.com – Mobil listrik (EV) semakin populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia, berkat teknologi canggih dan ramah lingkungan. Namun, satu hal yang sering membuat pengguna bertanya-tanya adalah mengapa banyak mobil listrik, seperti Tesla Model 3 atau Hyundai Ioniq, tidak dilengkapi ban serep. Ada beberapa alasan teknis dan praktis di balik keputusan ini.

Keahlian: Desain untuk Efisiensi

Menurut insinyur otomotif Dr. Andi Susilo (2024), mobil listrik dirancang dengan fokus pada efisiensi energi dan ruang. Ban serep, yang biasanya disimpan di bagasi atau bawah bodi, menambah bobot sekitar 10-15 kg. Pada EV, bobot ekstra ini bisa mengurangi jarak tempuh baterai, yang menjadi prioritas utama. Sebagai gantinya, produsen seperti Tesla menggunakan ban run-flat atau kit perbaikan ban (tire repair kit) dengan sealant dan pompa udara, yang lebih ringan dan hemat tempat.

Baca Juga :  Italjet Speedster 200 Resmi Dikenalkan di IIMS 2025 dengan Harga Menarik Rp 80 Jutaan

Pengalaman: Adaptasi Pengguna

Pengguna mobil listrik sering menemukan bahwa kehilangan ban serep bukan masalah besar. Ban modern, terutama yang digunakan pada EV, lebih tahan lama berkat teknologi seperti dinding samping yang diperkuat. Dalam pengujian oleh Consumer Reports (2023), ban run-flat mampu melaju hingga 80 km setelah bocor, cukup untuk mencapai bengkel. Kit perbaikan juga praktis untuk kerusakan kecil, mengurangi ketergantungan pada ban cadangan.

Otoritas: Tren Industri

Keputusan ini didukung tren global di industri otomotif. Data dari Automotive News (2024) menyebut lebih dari 60% mobil baru—termasuk EV dan non-EV—tidak lagi menyertakan ban serep. Produsen seperti BMW dan Toyota juga beralih ke solusi alternatif demi desain ringkas dan emisi rendah, sebuah langkah yang divalidasi oleh badan keselamatan seperti NHTSA.

Baca Juga :  Steering Lock, Solusi Sederhana atau Hanya Ilusi Keamanan Mobil?

Kepercayaan: Tips Pengguna

Jika Anda membeli EV, pastikan memahami cara kerja kit perbaikan atau hubungi layanan darurat dari produsen, yang biasanya tersedia 24/7. Periksa tekanan ban rutin untuk mencegah masalah. Mobil listrik tanpa ban serep adalah cerminan inovasi—efisien, modern, dan siap menghadapi masa depan!

Berita Terkait

Perkiraan Biaya Perawatan Chery Tiggo Cross untuk 5 Tahun Pemakaian
Pastikan Lampu Mobil Berfungsi, Persiapan Penting Sebelum Mudik Lebaran
Marc Marquez, Adik Jadi Tantangan Terbesar di MotoGP 2025
STNK Kedaluwarsa 2 Tahun, Kendaraan Bakal Disita dan Diblokir sebagai Bodong
Dukungan Finansial Kendaraan Listrik Capai Rp 16,63 Triliun, Tren Pertumbuhan Diproyeksikan Berlanjut
Mazda MX-5 35th Anniversary Edition, Edisi Spesial Hanya 5 Unit di Indonesia
Leapmotor B10 Terjual Sebanyak 31 Ribu Unit Hanya dalam 48 Jam
Volta Luncurkan Motor Listrik dengan Sistem Sewa Baterai, Inovasi untuk Masyarakat Indonesia
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 14:08 WIB

Perkiraan Biaya Perawatan Chery Tiggo Cross untuk 5 Tahun Pemakaian

Senin, 31 Maret 2025 - 15:12 WIB

Mobil Listrik Tanpa Ban Cadangan, Inovasi atau Kompromi?

Senin, 24 Maret 2025 - 14:46 WIB

Pastikan Lampu Mobil Berfungsi, Persiapan Penting Sebelum Mudik Lebaran

Senin, 17 Maret 2025 - 21:44 WIB

Marc Marquez, Adik Jadi Tantangan Terbesar di MotoGP 2025

Senin, 17 Maret 2025 - 15:31 WIB

STNK Kedaluwarsa 2 Tahun, Kendaraan Bakal Disita dan Diblokir sebagai Bodong

Berita Terbaru

Pertemuan yang tak terduga antara Donald Trump dan Volodymyr Zelensky di Basilika Santo Petrus menjadi sorotan dunia.

INTERNASIONAL

Pertemuan Trump dan Zelensky di Basilika Santo Petrus

Sabtu, 26 Apr 2025 - 19:00 WIB