Indonesia dan Korea Selatan Kurangi Penggunaan Dolar AS, Strategi Baru untuk Mengurangi Ketergantungan

- Jurnalis

Jumat, 30 Agustus 2024 - 15:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam era globalisasi dan ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat, negara-negara di seluruh dunia sedang mencari cara untuk mengurangi ketergantungan mereka pada mata uang tunggal yang dominan, yaitu dolar Amerika Serikat (AS).

Dalam era globalisasi dan ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat, negara-negara di seluruh dunia sedang mencari cara untuk mengurangi ketergantungan mereka pada mata uang tunggal yang dominan, yaitu dolar Amerika Serikat (AS).

JAKARTA, koranmetro.com – Dalam era globalisasi dan ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat, negara-negara di seluruh dunia sedang mencari cara untuk mengurangi ketergantungan mereka pada mata uang tunggal yang dominan, yaitu dolar Amerika Serikat (AS). Di antara negara-negara yang mengambil langkah signifikan dalam hal ini adalah Indonesia dan Korea Selatan.

Latar Belakang

Dolar AS telah lama menjadi mata uang cadangan utama di dunia, digunakan secara luas dalam perdagangan internasional dan sebagai aset cadangan oleh bank-bank sentral di berbagai negara. Namun, ketergantungan pada dolar AS membawa risiko tersendiri, termasuk dampak dari fluktuasi nilai tukar dan kebijakan moneter AS yang dapat mempengaruhi ekonomi global.

Langkah-Langkah yang Diambil oleh Indonesia

Indonesia, sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara, telah mulai mengurangi ketergantungannya pada dolar AS dengan beberapa strategi:

  1. Peningkatan Penggunaan Mata Uang Lokal dalam Perdagangan: Indonesia telah berupaya untuk mendorong penggunaan rupiah dalam transaksi perdagangan internasional, terutama dengan mitra dagang utama seperti China dan negara-negara anggota ASEAN. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi eksposur terhadap fluktuasi nilai dolar dan meningkatkan stabilitas ekonomi domestik.
  2. Diversifikasi Cadangan Valuta Asing: Bank Indonesia telah melakukan diversifikasi cadangan devisa untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Dengan meningkatkan cadangan dalam mata uang lain seperti euro, yen, dan yuan, Indonesia berharap dapat memitigasi risiko terkait dengan perubahan nilai tukar dolar.
  3. Kerja Sama Regional: Indonesia juga aktif dalam inisiatif-inisiatif regional yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada dolar. Sebagai contoh, Indonesia terlibat dalam pembentukan kerangka kerja mata uang lokal dalam perdagangan ASEAN, yang memungkinkan negara-negara anggota melakukan transaksi dalam mata uang lokal masing-masing.
Baca Juga :  Makanan Bergizi Gratis di Jakarta Tidak Ada Susu Hari Ini

Inisiatif Korea Selatan

Korea Selatan, yang merupakan salah satu ekonomi maju di Asia, juga mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS:

  1. Perjanjian Pertukaran Mata Uang (Swap): Korea Selatan telah memperluas perjanjian pertukaran mata uang dengan beberapa negara, termasuk China, Jepang, dan negara-negara ASEAN. Perjanjian ini memungkinkan Korea Selatan untuk melakukan transaksi dalam mata uang lokal dengan mitra dagang, sehingga mengurangi kebutuhan akan dolar AS dalam perdagangan internasional.
  2. Penggunaan Won dalam Perdagangan Internasional: Korea Selatan berusaha untuk mempromosikan penggunaan won dalam perdagangan internasional. Salah satu contohnya adalah inisiatif untuk menjalin perjanjian perdagangan bilateral di mana won dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Ini diharapkan dapat membantu Korea Selatan mengurangi ketergantungan pada dolar dan meningkatkan stabilitas ekonomi.
  3. Investasi dalam Aset Non-Dolar: Sejalan dengan kebijakan diversifikasi, Korea Selatan juga meningkatkan investasi dalam aset-aset non-dolar, seperti mata uang digital dan investasi luar negeri dalam mata uang lain. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi nilai dolar.
Baca Juga :  Dari Permusuhan ke Persahabatan, Transformasi Hubungan Mark Zuckerberg dan Donald Trump

Dampak dan Prospek Ke Depan

Langkah-langkah yang diambil oleh Indonesia dan Korea Selatan untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS menunjukkan upaya mereka untuk menciptakan ekonomi yang lebih stabil dan kurang rentan terhadap perubahan kondisi global. Dengan diversifikasi cadangan devisa, promosi penggunaan mata uang lokal, dan perjanjian pertukaran mata uang, kedua negara ini berusaha untuk mengurangi dampak negatif dari fluktuasi nilai dolar.

Namun, meskipun langkah-langkah ini menunjukkan kemajuan, transisi dari ketergantungan pada dolar AS tidaklah mudah dan memerlukan waktu. Keterlibatan lebih lanjut dalam kerja sama internasional dan pengembangan kebijakan yang adaptif akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan jangka panjang ini.

Dalam konteks global yang terus berkembang, langkah-langkah ini mungkin juga akan mempengaruhi dinamika mata uang internasional dan dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain yang ingin mengurangi ketergantungan mereka pada mata uang tunggal dominan.

Berita Terkait

Jelang Puasa, Kurma dan Sirup Jadi Primadona di Pasar Tradisional dan Modern
Promo Gila! Sepeda Listrik Hanya Rp3 Jutaan di Transmart Mulai Besok
Promo Beli HP Berhadiah Smart TV 43 Inci Cek Caranya di Sini
Sharp Luncurkan Aquos R9 Pro dan Sense9, Cek Harga dan Spesifikasinya
Elon Musk Mengusulkan Akuisisi Induk ChatGPT, Namun Tawaran Ditolak, Bosnya Balik Menawarkan X (Twitter)
Peringatan untuk Pengguna AI DeepSeek, Risiko Penjara dan Denda bagi Warga Amerika
Profil KEK Lido Proyek Rp33 Triliun Hary Tanoe yang Disegel KLH
Asus Bersiap Meluncurkan Laptop Gaming Terbaru di IndonesAsus Bersiap Meluncurkan Laptop Gaming Terbaru di Indonesiaia
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 20:06 WIB

Jelang Puasa, Kurma dan Sirup Jadi Primadona di Pasar Tradisional dan Modern

Sabtu, 15 Februari 2025 - 19:56 WIB

Promo Gila! Sepeda Listrik Hanya Rp3 Jutaan di Transmart Mulai Besok

Kamis, 13 Februari 2025 - 19:16 WIB

Promo Beli HP Berhadiah Smart TV 43 Inci Cek Caranya di Sini

Rabu, 12 Februari 2025 - 20:50 WIB

Sharp Luncurkan Aquos R9 Pro dan Sense9, Cek Harga dan Spesifikasinya

Rabu, 12 Februari 2025 - 20:31 WIB

Elon Musk Mengusulkan Akuisisi Induk ChatGPT, Namun Tawaran Ditolak, Bosnya Balik Menawarkan X (Twitter)

Berita Terbaru