Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, Jangan Beli Kaos Harga Rp 60 Ribu Dapat Tiga

- Jurnalis

Selasa, 6 Agustus 2024 - 19:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zulkifli Hasan, mengeluarkan peringatan tegas kepada masyarakat terkait fenomena penjualan kaos dengan harga yang mencurigakan, yaitu Rp 60 ribu untuk tiga buah.

Zulkifli Hasan, mengeluarkan peringatan tegas kepada masyarakat terkait fenomena penjualan kaos dengan harga yang mencurigakan, yaitu Rp 60 ribu untuk tiga buah.

JAKARTA, koranmetro.com – Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, mengeluarkan peringatan tegas kepada masyarakat terkait fenomena penjualan kaos dengan harga yang mencurigakan, yaitu Rp 60 ribu untuk tiga buah. Pernyataan ini dilontarkan dalam konferensi pers hari ini untuk mengingatkan publik tentang potensi kerugian bagi negara dan dampak negatif dari praktik penjualan barang dengan harga yang sangat rendah.

Menurut Mendag Zulkifli, penawaran seperti “Kaos Rp 60 Ribu Dapat Tiga” yang sering ditemukan di pasar dan platform e-commerce tidak hanya merugikan konsumen tetapi juga berdampak buruk pada ekonomi negara. Ia menjelaskan beberapa alasan mengapa konsumen harus berhati-hati dengan penawaran semacam itu:

  1. Kualitas dan Standar Produk: Penawaran dengan harga yang sangat murah sering kali menunjukkan kualitas yang rendah atau tidak memenuhi standar. Produk semacam ini dapat memiliki bahan yang tidak aman atau tidak memenuhi regulasi keselamatan dan kesehatan.
  2. Potensi Praktik Bisnis Tidak Etis: Harga yang sangat rendah bisa jadi hasil dari praktik bisnis tidak etis, termasuk upah kerja yang tidak adil, eksploitasi buruh, atau pelanggaran hak asasi manusia. Konsumen diimbau untuk lebih sadar akan asal usul barang yang mereka beli.
  3. Dampak Ekonomi Nasional: Mendag Zulkifli mengungkapkan bahwa penjualan barang dengan harga yang sangat murah dapat mengganggu pasar lokal dan merugikan industri dalam negeri. Ini dapat menyebabkan kerugian bagi produsen lokal dan berdampak pada penurunan lapangan kerja serta pendapatan negara dari pajak.
  4. Penghindaran Pajak: Penjual yang menawarkan barang dengan harga yang sangat rendah seringkali terlibat dalam penghindaran pajak. Hal ini mengakibatkan kerugian bagi pendapatan negara yang seharusnya diperoleh dari pajak barang dan jasa.
Baca Juga :  Grab dan AWS, Kolaborasi Strategis untuk Meningkatkan Efisiensi Layanan Melalui AI

Mendag Zulkifli juga mengingatkan masyarakat untuk lebih cerdas dalam berbelanja dengan memeriksa kualitas produk dan memastikan bahwa penjual mematuhi regulasi dan standar yang berlaku. Ia mendorong konsumen untuk mendukung produk lokal dan membeli dari penjual yang sah dan transparan.

Baca Juga :  Ambisi Bey Usai Lihat Puluhan Mobil Terbaru di GIIAS Bandung

Sebagai langkah tindak lanjut, Kementerian Perdagangan akan meningkatkan pengawasan dan melakukan penegakan hukum terhadap praktik penjualan yang merugikan. Tim inspeksi akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap produk-produk dengan harga yang tidak wajar untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran yang terjadi.

Kementerian juga akan melakukan sosialisasi kepada publik mengenai pentingnya membeli produk yang memenuhi standar kualitas dan mendukung industri dalam negeri. Diharapkan dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari semua pihak, praktik penjualan yang merugikan negara dan konsumen dapat diminimalkan.

Mendag Zulkifli menegaskan, “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mendukung ekonomi nasional dan memastikan bahwa kita membeli produk yang aman dan sesuai standar. Mari kita bersama-sama melawan praktik-praktik yang dapat merugikan negara dan masyarakat.”

Berita Terkait

Aktivitas Ekonomi Kreatif di Wilayah Urban, Motor Baru Pertumbuhan Bisnis Lokal
India Beri Lampu Hijau untuk E-Sports dan Game Sosial dengan Larangan Ketat pada Judi Online
Revolusi Digital Usaha Mikro, Peluang dan Tantangan di Era AI Lokal
Cloud Kitchen, Model Bisnis Kuliner Digital yang Semakin Menguat di Indonesia
Meta Platforms Tersandung Skandal Data, Pelanggaran Privasi Aplikasi Flo Health
Tanpa Pajak Kripto, 5 Negara Idaman Investor Aset Digital
Adam Mosseri Mundur dari Threads, Era Baru untuk Platform Media Sosial Meta
AI Diprediksi Lampaui Konsumsi Listrik Penambangan Bitcoin pada 2025
Berita ini 57 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 16:38 WIB

Aktivitas Ekonomi Kreatif di Wilayah Urban, Motor Baru Pertumbuhan Bisnis Lokal

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 13:32 WIB

India Beri Lampu Hijau untuk E-Sports dan Game Sosial dengan Larangan Ketat pada Judi Online

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Revolusi Digital Usaha Mikro, Peluang dan Tantangan di Era AI Lokal

Minggu, 10 Agustus 2025 - 14:12 WIB

Cloud Kitchen, Model Bisnis Kuliner Digital yang Semakin Menguat di Indonesia

Kamis, 7 Agustus 2025 - 13:00 WIB

Meta Platforms Tersandung Skandal Data, Pelanggaran Privasi Aplikasi Flo Health

Berita Terbaru

Rusia dan Belarus baru-baru ini menggelar latihan militer gabungan besar bernama Zapad-2025 yang termasuk simulasi penggunaan senjata nuklir taktis, memicu kepanikan di kalangan negara anggota NATO.

INTERNASIONAL

Rusia-Belarus Latihan Simulasi Serangan Nuklir, Negara NATO Panik

Rabu, 17 Sep 2025 - 19:17 WIB