OpenAI Raih Takhta Perusahaan Swasta Terbesar Dunia, Lebih Unggul dari SpaceX

- Jurnalis

Senin, 6 Oktober 2025 - 13:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam perkembangan terbaru di dunia teknologi, OpenAI, perusahaan di balik kecerdasan buatan revolusioner seperti ChatGPT,

Dalam perkembangan terbaru di dunia teknologi, OpenAI, perusahaan di balik kecerdasan buatan revolusioner seperti ChatGPT,

koranmetro.com – Dalam perkembangan terbaru di dunia teknologi, OpenAI, perusahaan di balik kecerdasan buatan revolusioner seperti ChatGPT, telah mencapai valuasi mencengangkan sebesar $500 miliar melalui penjualan saham sekunder senilai $6,6 miliar. Transaksi ini tidak hanya menandai lonjakan nilai perusahaan, tetapi juga menjadikannya perusahaan swasta paling bernilai di dunia, menggeser SpaceX milik Elon Musk dari posisi teratas. Sebelumnya, valuasi OpenAI berada di $300 miliar pada Maret 2025 setelah putaran pendanaan $40 miliar yang dipimpin SoftBank, dan kini melonjak tajam berkat antusiasme investor terhadap potensi AI.

Penjualan saham ini melibatkan karyawan saat ini dan mantan karyawan OpenAI yang menjual saham mereka kepada konsorsium investor ternama, termasuk SoftBank, Thrive Capital, Dragoneer Investment Group, MGX dari Abu Dhabi, serta T. Rowe Price. Meskipun OpenAI mengizinkan penjualan hingga lebih dari $10 miliar, hanya $6,6 miliar yang terealisasi, yang justru dianggap sebagai sinyal kepercayaan tinggi terhadap prospek jangka panjang perusahaan. Strategi ini sering digunakan oleh startup besar seperti SpaceX dan Stripe untuk memberikan likuiditas kepada karyawan tanpa harus IPO, sekaligus mempertahankan talenta di tengah persaingan ketat dari perusahaan seperti Meta.

Baca Juga :  Asus Memperlihatkan Hardware untuk AI PC di Computex 2024

Valuasi OpenAI kini melampaui SpaceX, yang diperkirakan bernilai sekitar $400 miliar hingga $456 miliar berdasarkan transaksi saham insider musim panas lalu. Kenaikan ini mencerminkan kegilaan investor terhadap sektor AI, di mana OpenAI telah menunjukkan pertumbuhan pendapatan pesat. Pada paruh pertama 2025, perusahaan ini meraup $4,3 miliar, naik 16% dari total pendapatan sepanjang 2024. Dukungan dari raksasa seperti Microsoft (investasi $13 miliar sejak 2019), Nvidia (rencana $100 miliar), dan SoftBank semakin memperkuat posisinya.

OpenAI, yang didirikan pada 2015 sebagai organisasi nirlaba untuk memajukan kecerdasan digital demi manfaat umat manusia, kini sedang dalam proses restrukturisasi menjadi Public Benefit Corporation (PBC) yang dikendalikan oleh divisi nirlaba-nya. Langkah ini diharapkan membuatnya lebih menarik bagi investor dengan menghapus batas keuntungan, meskipun menuai kritik dari Elon Musk, pendiri awal OpenAI yang kini menuntut perusahaan karena dianggap menyimpang dari misi asli. Musk, melalui SpaceX, terus bersaing di ranah inovasi, tetapi OpenAI unggul berkat adopsi massal produk seperti ChatGPT dan model video Sora.

Baca Juga :  Microsoft dan Meta Tetap Berinvestasi Besar Meski Teknologi DeepSeek Diklaim Lebih Efisien

Prestasi ini menegaskan dominasi AI dalam ekonomi global, di mana OpenAI tidak hanya memimpin inovasi tetapi juga menarik modal besar untuk ekspansi infrastruktur, termasuk pusat data raksasa. Namun, tantangan seperti persaingan dari Google dan Anthropic, serta kebutuhan dana triliunan untuk pengembangan, tetap menjadi ujian ke depan. Dengan valuasi $500 miliar, OpenAI membuktikan bahwa era AI telah mengubah lanskap perusahaan swasta, meninggalkan sektor luar angkasa di belakang.

Berita Terkait

Redmi Watch 6 Resmi Hadir, Tombol Putar Mirip Apple Watch dan HyperOS 3 Jadi Andalan
Gangguan AWS Ubah Kasur Pintar Jadi “Neraka Panas”, Pengguna Terbangun Berkeringat
Realme GT 8 Pro, Inovasi Modular Kamera yang Bisa Diganti Sesuka Hati
7 Smartphone Terbaru di Indonesia 2025, Baterai Jumbo Hingga 7.000 mAh untuk Daya Tahan Maksimal
iPhone 17 Pro, Inovasi Terbaru Apple yang Siap Mengguncang Pasar Indonesia
Spesifikasi dan Harga Vivo V60 Lite 5G vs 4G, Pilihan Terjangkau untuk Pengguna di Indonesia
Mengapa Bermain HP Sebelum Tidur Mengganggu Tidur Anda? Ini Penjelasannya
Inovasi OpenAI, ChatGPT Pulse Dirilis, Asisten AI Pintar yang Hadirkan Update Harian Pagi Hari
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Redmi Watch 6 Resmi Hadir, Tombol Putar Mirip Apple Watch dan HyperOS 3 Jadi Andalan

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Gangguan AWS Ubah Kasur Pintar Jadi “Neraka Panas”, Pengguna Terbangun Berkeringat

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Realme GT 8 Pro, Inovasi Modular Kamera yang Bisa Diganti Sesuka Hati

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 13:34 WIB

7 Smartphone Terbaru di Indonesia 2025, Baterai Jumbo Hingga 7.000 mAh untuk Daya Tahan Maksimal

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:58 WIB

iPhone 17 Pro, Inovasi Terbaru Apple yang Siap Mengguncang Pasar Indonesia

Berita Terbaru

INTERNASIONAL

Drone Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, 3 Orang Tewas

Minggu, 26 Okt 2025 - 19:26 WIB

NASIONAL

Prabowo-Anwar, Pertemuan Hangat di Puncak Keketuaan Malaysia

Minggu, 26 Okt 2025 - 12:58 WIB