JAKARTA, koranmetro.com – Dalam dunia smartphone yang semakin kompetitif, Realme kembali mengejutkan pasar dengan peluncuran resmi Realme GT 8 Pro di China pada 21 Oktober 2025. Flagship terbaru ini bukan hanya unggul dalam performa dan baterai raksasa, tapi juga memperkenalkan fitur revolusioner: modul kamera yang bisa dilepas dan diganti dengan mudah. Kolaborasi pertama Realme dengan Ricoh GR menambahkan sentuhan fotografi premium, sementara desain modular memungkinkan pengguna untuk kustomisasi estetika seperti tak pernah sebelumnya. Dengan harga mulai dari sekitar Rp15 juta (estimasi global), GT 8 Pro siap menantang para raksasa seperti Samsung Galaxy S25 dan iPhone 17. Apakah ini masa depan smartphone yang lebih personal? Mari kita ulas lebih dalam.
Peluncuran Resmi: Tanggal Penting dan Ketersediaan
Realme GT 8 Pro resmi dirilis di China melalui acara peluncuran virtual pada 21 Oktober 2025, bersamaan dengan varian standar GT 8. Pengumuman ini datang setelah berminggu-minggu teaser dari eksekutif Realme seperti Xu Qi, yang menjanjikan “desain mekanis modular pertama di industri”. Di pasar domestik, ponsel ini sudah tersedia untuk pre-order dengan varian penyimpanan mulai dari 12GB RAM + 256GB hingga 16GB RAM + 1TB. Varian warna awal termasuk White (putih bersih), Green (hijau segar), dan Blue (biru tenang), dengan modul kamera yang matching untuk setiap pilihan.
Untuk pasar global, termasuk Indonesia, Realme menargetkan peluncuran November 2025, kemungkinan melalui event terpisah. Harga di China mulai dari CNY 4.999 (sekitar Rp11 juta) untuk model dasar, tapi ekspektasi internasional naik karena pajak impor dan fitur tambahan. Realme juga merilis file 3MF untuk modul kamera, memungkinkan pengguna 3D-print desain custom sendiri—sebuah langkah brilian untuk komunitas maker.
Desain Modular: Kamera Bisa Diganti, Gaya Tak Terbatas
Yang paling mencuri perhatian adalah sistem modul kamera detachable, yang disebut Realme sebagai “mekanisme modular mekanis pertama di industri”. Modul kamera belakang—yang mencakup housing dan dekorasi—bisa dilepas hanya dengan membuka dua sekrup Torx dan magnet konektor. Prosesnya sederhana: lepaskan modul lama, pasang yang baru, dan kencangkan sekrup. Ini bukan sekadar gimmick; Realme menjanjikan dukungan aksesori resmi seperti bentuk square (kotak klasik), round (bulat minimalis), dan robot (futuristik dengan elemen LED). Bahkan, ada opsi velvet cover untuk tampilan mewah atau transparan untuk efek industrial.
Desain keseluruhan GT 8 Pro ramping di 8,2mm tebal, dengan bodi AG matte glass belakang dan frame metal matte yang anti-smudge. Sertifikasi IP66, IP68, dan IP69 membuatnya tahan air dan debu ekstrem. Beratnya sekitar 215 gram, ringan untuk baterai 7.000mAh. Fitur ini tak hanya estetis, tapi juga potensial meningkatkan repairability—pengguna bisa ganti modul rusak tanpa servis center. Namun, pertanyaan muncul: apakah third-party akan ikut serta, atau Realme monopolkan aksesori?
Spesifikasi Kamera: Kolaborasi Ricoh GR untuk Foto Profesional
GT 8 Pro membawa triple kamera belakang yang dituning Ricoh GR, kolaborasi pertama Realme dengan merek kamera Jepang ikonik ini. Sensor utama 50MP (1/1.56 inci, f/1.8) dilengkapi lensa 7P high-transmission dengan lima lapis anti-reflective coating—reflektivitas hanya 0,2% untuk gambar bebas flare. Transmisi cahaya mencapai 97% berkat blue glass deep-absorption. Mode Ricoh GR mereplikasi focal length 28mm dan 40mm, dengan algoritma co-developed yang prioritas tekstur alami, detail bayangan, dan realisme—bukan over-processing.
Kamera pendukung termasuk:
- Telephoto periscope 200MP (Samsung ISOCELL HP5, 1/1.56 inci): Zoom optik 5x, Super QPD autofocus, progressive HDR, dan macro 25cm. Video hingga 8K 30fps atau 4K 120fps Dolby Vision.
- Ultra-wide 50MP: Field of view 116°, f/2.0, ideal untuk landscape.
Video recording cinematic: 4K 120fps Dolby Vision, 8K 30fps, dan 10-bit Log 4K 120fps untuk creator pro. Fitur tambahan seperti Quick Focus Mode dan immersive viewfinder meniru pengalaman point-and-shoot Ricoh GR. Di depan, selfie 32MP dengan ultrasonic fingerprint scanner di layar. Lima tone film GR-inspired (Standard, Positive, Negative, High-Contrast B&W, Monochrome) menambahkan nuansa artistik, lengkap dengan tweak grain dan vignetting.
Performa dan Layar: Flagship Tanpa Kompromi
Ditenagai Snapdragon 8 Elite Gen 5 (Extreme Edition), GT 8 Pro dipasangkan dengan hingga 16GB LPDDR5X RAM dan 1TB UFS 4.1 storage, plus chip grafis custom R1 untuk gaming mulus. Layar AMOLED 6,79 inci resolusi 2K (3.136 x 1.440 piksel) dengan refresh rate 144Hz, mendukung HDR10+ dan Dolby Vision. Brightness puncak 6.000 nits untuk visibilitas outdoor.
Baterai 7.000mAh dual-cell tahan hingga dua hari pemakaian normal, dengan 120W wired charging (penuh dalam 30 menit) dan 50W wireless. Software Android 16-based Realme UI 7 menjanjikan update tiga tahun OS dan empat tahun security. Audio stereo dengan Dolby Atmos, dan konektivitas 5G, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4.
Kelebihan, Kekurangan, dan Prospek di Pasar
Kelebihan:
- Modul kamera modular: Personalisasi tak terbatas, potensial eco-friendly.
- Kamera Ricoh GR: Kualitas foto alami, video pro-grade.
- Baterai raksasa + charging cepat: Endurance juara.
- Performa Snapdragon 8 Elite: Gaming dan multitasking tanpa lag.
- Harga premium: Mungkin terlalu mahal untuk pasar emerging.
- Modul aksesori terbatas awal: Tergantung ketersediaan resmi.
- Tak ada slot microSD: Storage fixed.
Di pasar global, GT 8 Pro berpotensi jadi game-changer bagi pecinta kustomisasi, mirip Nothing Phone tapi lebih fokus kamera. Bagi fotografer amatir, Ricoh tuning bisa jadi alasan utama. Dengan rencana ekspansi ke Eropa dan Asia Tenggara, Realme GT 8 Pro bukan sekadar ponsel—ia adalah kanvas kreatif. Siapkah Anda ganti modul kamera besok pagi? Pantau situs Realme untuk update pre-order.