Rupiah Melemah Hari Ini, Gara-gara Pelantikan Wakil Menteri Baru

- Jurnalis

Jumat, 19 Juli 2024 - 12:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis, 18 Juli 2024, seiring dengan pelantikan tiga wakil menteri baru.

Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis, 18 Juli 2024, seiring dengan pelantikan tiga wakil menteri baru.

JAKARTA, koranmetro.com –  Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari Kamis, 18 Juli 2024, seiring dengan pelantikan tiga wakil menteri baru. Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,34% di angka Rp16.150/US$ pada hari tersebut. Hal ini berbanding terbalik dengan penguatan rupiah yang terjadi pada hari sebelumnya, 17 Juli 2024, sebesar 0,49%.

Dampak Langsung di Pasar Keuangan

Pelepasan pengumuman pelantikan Wakil Menteri baru secara tak terduga telah memicu reaksi cepat di pasar keuangan. Mata uang Rupiah merosot tajam terhadap Dolar AS dalam waktu singkat setelah pengumuman tersebut. Investor dan pelaku pasar keuangan secara umum bereaksi terhadap ketidakpastian baru dalam kebijakan ekonomi yang mungkin akan diambil oleh pemerintah yang baru.

Baca Juga :  Apple Siap Bayar Ganti Rugi ke Pemilik Apple Watch Akibat Masalah Hukum

Ketidakpastian dalam Kebijakan Ekonomi

Ketidakpastian mengenai kebijakan ekonomi pemerintah baru dapat menjadi faktor penting dalam pelemahan Rupiah. Pasar keuangan cenderung sensitif terhadap perubahan dalam kebijakan ekonomi dan politik, terutama jika itu terkait dengan perubahan signifikan dalam struktur kepemimpinan pemerintah.

Reaksi Pelaku Pasar

Pelaku pasar telah bereaksi dengan cepat terhadap situasi ini dengan menjual Rupiah dan mencari perlindungan dalam aset-aset yang dianggap lebih aman, seperti Dolar AS. Ini telah menyebabkan tekanan turun terhadap nilai tukar Rupiah dan peningkatan volatilitas di pasar valuta asing.

Implikasi Jangka Panjang

Pelembutan nilai tukar Rupiah dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Hal ini dapat mempengaruhi inflasi, daya beli masyarakat, dan stabilitas ekonomi secara umum. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk memberikan kejelasan dan arah kebijakan yang jelas untuk meredakan kekhawatiran pasar.

Baca Juga :  Mungkinkah Krisis Startup Menular ke Sektor Teknologi Lain, Apa Penyebabnya

Kesimpulan

Pelembutan Rupiah hari ini, yang disebabkan oleh pelantikan Wakil Menteri baru, menunjukkan kompleksitas dan keterkaitan antara politik dan pasar keuangan. Kehati-hatian dan kejelasan dalam kebijakan ekonomi akan menjadi kunci untuk mengatasi ketidakpastian pasar dan memulihkan kepercayaan investor. Masyarakat dan pelaku pasar secara luas mengamati perkembangan ini dengan harapan bahwa kestabilan akan segera pulih dalam waktu dekat.

Berita Terkait

iPhone Lipat Siap Meluncur Tahun Depan, Bocoran Harga Mulai Beredar
5 Merek Smartwatch Teratas Dunia Akhir 2024, Apple Masih Memimpin Pasar
Pabrik Perakit iPhone Berinovasi, Mengembangkan Kecerdasan Buatan dengan 120 GPU Nvidia
Mengenal Pemilik Indonesia Airlines, Siapa di Balik Maskapai Baru Ini!
MNC Asia Holding Tanggapi Gugatan yang Diajukan oleh Perusahaan Milik Jusuf Hamka
Sempat Hiatus, Acer Kembali Memperkenalkan Smartphone ke Pasar
Mungkinkah Krisis Startup Menular ke Sektor Teknologi Lain, Apa Penyebabnya
Erick Tegaskan Danantara Tidak Akan Bernasib Seperti 1MDB
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 17:02 WIB

iPhone Lipat Siap Meluncur Tahun Depan, Bocoran Harga Mulai Beredar

Rabu, 12 Maret 2025 - 15:34 WIB

5 Merek Smartwatch Teratas Dunia Akhir 2024, Apple Masih Memimpin Pasar

Selasa, 11 Maret 2025 - 15:45 WIB

Pabrik Perakit iPhone Berinovasi, Mengembangkan Kecerdasan Buatan dengan 120 GPU Nvidia

Senin, 10 Maret 2025 - 13:23 WIB

Mengenal Pemilik Indonesia Airlines, Siapa di Balik Maskapai Baru Ini!

Minggu, 9 Maret 2025 - 22:13 WIB

MNC Asia Holding Tanggapi Gugatan yang Diajukan oleh Perusahaan Milik Jusuf Hamka

Berita Terbaru