https://178.128.59.149/ https://68.183.7.18/ https://139.59.17.142/ https://157.245.100.46/ https://206.189.143.71/ https://137.184.47.130/ https://161.35.96.141/ https://206.189.6.23/ WARKOPTOTO WARKOPTOTO2 WARKOPTOTO3 WARKOPTOTO5 WARKOPGAMING MALUKU4D JPBOS4D MANTAPBOS
Subaru Menutup Pabrik Thailand dan Merelokasi Produksi ke Indonesia

Subaru Menutup Pabrik Thailand dan Merelokasi Produksi ke Indonesia

- Jurnalis

Selasa, 23 Juli 2024 - 14:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subaru Corporation telah mengumumkan rencananya untuk menutup pabrik mereka di Thailand, sebagai bagian dari strategi restrukturisasi global mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi dan strategi produksi yang lebih efisien.

Subaru Corporation telah mengumumkan rencananya untuk menutup pabrik mereka di Thailand, sebagai bagian dari strategi restrukturisasi global mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi dan strategi produksi yang lebih efisien.

JAKARTA, koranmetro.com – Subaru Corporation telah mengumumkan rencananya untuk menutup pabrik mereka di Thailand, sebagai bagian dari strategi restrukturisasi global mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi dan strategi produksi yang lebih efisien. Langkah ini diikuti dengan keputusan untuk merelokasi produksi ke Indonesia, sebuah langkah yang dipandang sebagai upaya untuk memperluas kehadiran mereka di pasar Asia Tenggara yang berkembang pesat.

Alasan di Balik Keputusan

Menutup pabrik di Thailand dan memindahkan produksi ke Indonesia merupakan keputusan yang didorong oleh beberapa faktor strategis:

  1. Efisiensi Produksi: Subaru berusaha untuk meningkatkan efisiensi dalam rantai pasokan global mereka. Dengan konsolidasi produksi di fasilitas yang lebih besar dan modern, mereka dapat mencapai biaya produksi yang lebih rendah dan meningkatkan profitabilitas.
  2. Akses ke Pasar: Indonesia, sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara, menawarkan peluang pertumbuhan yang signifikan bagi Subaru. Dengan memproduksi secara lokal, mereka dapat lebih responsif terhadap permintaan pasar dan mengurangi biaya logistik.
  3. Tantangan Ekonomi: Tantangan ekonomi global, termasuk kenaikan biaya tenaga kerja dan persaingan yang ketat di pasar otomotif, menjadi pertimbangan penting dalam keputusan untuk menutup pabrik di Thailand.
Baca Juga :  Diler BYD, Ambisi Jual 100 Unit Mobil Listrik per Bulan

Dampak bagi Pekerja dan Ekonomi Lokal

Penutupan pabrik di Thailand akan berdampak pada ribuan pekerja yang saat ini bekerja di fasilitas tersebut. Subaru telah mengumumkan rencana untuk memberikan kompensasi kepada karyawan yang terkena dampak, serta memberikan dukungan dalam proses transisi.

Secara ekonomi, keputusan ini juga berpotensi memberikan dampak positif bagi Indonesia, termasuk penciptaan lapangan kerja baru, transfer teknologi, dan peningkatan investasi asing langsung di sektor manufaktur otomotif.

Baca Juga :  Leapmotor Menggoda B10, Crossover Global yang Akan Debut di Paris

Langkah Selanjutnya

Subaru saat ini sedang dalam proses merencanakan dan menyiapkan relokasi produksi ke Indonesia. Proses ini melibatkan evaluasi terhadap infrastruktur, kebijakan investasi, dan kondisi pasar di Indonesia. Subaru berharap untuk dapat melanjutkan operasi mereka dengan lancar di Indonesia dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah penutupan pabrik di Thailand.

Kesimpulan

Keputusan Subaru untuk menutup pabrik di Thailand dan merelokasi produksi ke Indonesia mencerminkan strategi perusahaan dalam mengoptimalkan operasi global mereka. Langkah ini tidak hanya mempengaruhi dinamika industri otomotif di Asia Tenggara, tetapi juga memberikan peluang dan tantangan baru bagi Subaru dalam menghadapi pasar yang semakin kompetitif dan dinamis.

Berita Terkait

Toyota Alphard dan Vellfire Perkenalkan Versi PHEV, Kombinasi Kualitas dan Efisiensi Energi
Pengendara Motor Diharapkan Gunakan Lampu Jauh dan Waspada Terhadap Kondisi Jalan
Tiga Raksasa Otomotif, Nissan, Honda, dan Mitsubishi Setujui Merger
Taksi Listrik Xanh SM dari Vietnam Resmi Beroperasi di Jakarta, Respons Bluebird
PPnBM 3 Persen, Toyota Siapkan Penurunan Harga untuk Model Mobil Hybrid
Yamaha Klarifikasi Gimmick Iklan Aerox Alpha, Adegan Tendang Pintu Bukan Tindakan Negatif
Desain Menarik Mobil Listrik Baru Wuling dengan Harga Terjangkau di Bawah Rp 110 Juta
Chery Resmikan Diler ke-41 di Indonesia, Menandai Ekspansi yang Terus Berkembang
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Desember 2024 - 21:06 WIB

Toyota Alphard dan Vellfire Perkenalkan Versi PHEV, Kombinasi Kualitas dan Efisiensi Energi

Rabu, 25 Desember 2024 - 20:44 WIB

Pengendara Motor Diharapkan Gunakan Lampu Jauh dan Waspada Terhadap Kondisi Jalan

Senin, 23 Desember 2024 - 20:04 WIB

Tiga Raksasa Otomotif, Nissan, Honda, dan Mitsubishi Setujui Merger

Jumat, 20 Desember 2024 - 20:56 WIB

Taksi Listrik Xanh SM dari Vietnam Resmi Beroperasi di Jakarta, Respons Bluebird

Jumat, 20 Desember 2024 - 20:56 WIB

PPnBM 3 Persen, Toyota Siapkan Penurunan Harga untuk Model Mobil Hybrid

Berita Terbaru

FC Barcelona dikabarkan telah memimpin perburuan bek Bayer Leverkusen, Jonathan Tah, yang kontraknya akan berakhir pada Juni 2025.

Liga Spanyol

Barcelona Dikabarkan Memimpin perburuan bek Leverkusen Jonathan Tah

Kamis, 26 Des 2024 - 17:32 WIB