Kasus Penipuan Aset Doni Salmanan Disita Negara, Duit Rp 7,5 M hingga Mobil Mewah

- Jurnalis

Kamis, 26 September 2024 - 14:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Doni Salmanan, Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengumumkan penyitaan sejumlah aset miliknya.

Doni Salmanan, Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengumumkan penyitaan sejumlah aset miliknya.

JAKARTA, koranmetro.com – Dalam perkembangan terbaru kasus dugaan penipuan yang melibatkan influencer Doni Salmanan, Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengumumkan penyitaan sejumlah aset miliknya. Penyitaan ini mencakup uang tunai sebesar Rp 7,5 miliar dan beberapa mobil mewah yang diperkirakan bernilai ratusan juta rupiah.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, mengungkapkan bahwa penyitaan dilakukan sebagai bagian dari proses hukum yang sedang berlangsung. “Kami telah menyita aset-aset ini untuk memastikan bahwa tidak ada penyimpangan dalam penggunaan dana dan untuk memudahkan proses penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya dalam konferensi pers hari ini.

Doni Salmanan, yang dikenal luas sebagai influencer dan pebisnis online, dituduh terlibat dalam skema investasi bodong yang merugikan banyak orang. Laporan menyebutkan bahwa ribuan orang telah menjadi korban, dengan total kerugian yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Baca Juga :  Adhi Kismanto, Staf Ahli Komdigi, Kini Menjadi Tersangka dalam Skandal Judi Online

Dalam proses penyitaan, Kejaksaan Agung juga berencana untuk melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap aset lainnya yang mungkin terkait dengan kasus ini. “Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi dan menyita aset-aset yang diduga diperoleh dari kegiatan ilegal,” tambah Ketut.

Reaksi dari publik pun beragam. Banyak netizen menyambut baik langkah ini sebagai upaya untuk menegakkan keadilan, sementara yang lain berharap agar tindakan tegas juga diambil terhadap pihak-pihak lain yang terlibat dalam skema serupa.

Baca Juga :  Wali Kota Semarang Ita & Suami Diduga Terima Gratifikasi Rp5 Miliar

Sementara itu, Doni Salmanan yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan, belum memberikan komentar resmi terkait penyitaan asetnya. Tim kuasa hukumnya menyatakan bahwa mereka akan mematuhi proses hukum yang berlaku dan berharap agar klien mereka mendapatkan keadilan.

Kasus ini menjadi perhatian luas di media sosial dan kalangan masyarakat, menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap investasi yang menjanjikan keuntungan cepat. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan melakukan penelitian sebelum berinvestasi.

Dengan langkah penyitaan ini, diharapkan kasus serupa dapat diminimalisir di masa depan, serta memberikan pelajaran bagi masyarakat mengenai risiko dalam dunia investasi.

Berita Terkait

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat
Dugaan Pemalsuan Surat dan Stempel, Bupati Tasikmalaya Melaporkan Wabup
Hakim PN Surabaya Ungkap Detail Pembagian Uang Suap dalam Kasus Ronald Tannur
Penangkapan Pelaku Penikaman yang Menewaskan Polisi di Riau
Kasus Kontroversial, Tersangka F Beri Uang Rp100 Ribu kepada Anak Korban Eks Kapolres Ngada
Waspada Penipuan Phishing Saat Mudik Lebaran, Tips Penting untuk Melindungi Diri Anda
Tokoh Agama NTT Menuntut Permintaan Maaf Polri atas Skandal Kapolres Cabul
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 21:22 WIB

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit

Minggu, 13 April 2025 - 20:40 WIB

Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat

Jumat, 11 April 2025 - 19:55 WIB

Dugaan Pemalsuan Surat dan Stempel, Bupati Tasikmalaya Melaporkan Wabup

Selasa, 8 April 2025 - 20:58 WIB

Hakim PN Surabaya Ungkap Detail Pembagian Uang Suap dalam Kasus Ronald Tannur

Minggu, 30 Maret 2025 - 20:56 WIB

Penangkapan Pelaku Penikaman yang Menewaskan Polisi di Riau

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB