https://178.128.59.149/ https://68.183.7.18/ https://139.59.17.142/ https://157.245.100.46/ https://206.189.143.71/ https://137.184.47.130/ https://161.35.96.141/ https://206.189.6.23/ WARKOPTOTO WARKOPTOTO2 WARKOPTOTO3 WARKOPTOTO5 WARKOPGAMING MALUKU4D JPBOS4D MANTAPBOS
Leicester City Resmi Depak Steve Cooper, Mencari Jalan Keluar dari Krisis

Leicester City Resmi Depak Steve Cooper, Mencari Jalan Keluar dari Krisis

- Jurnalis

Senin, 25 November 2024 - 20:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Leicester City secara resmi mengakhiri hubungan kerja dengan Steve Cooper sebagai pelatih kepala. Keputusan ini diambil setelah performa tim yang mengecewakan di awal musim Premier League 2024/2025.

Leicester City secara resmi mengakhiri hubungan kerja dengan Steve Cooper sebagai pelatih kepala. Keputusan ini diambil setelah performa tim yang mengecewakan di awal musim Premier League 2024/2025.

JAKARTA, koranmetro.com – Leicester City secara resmi mengakhiri hubungan kerja dengan Steve Cooper sebagai pelatih kepala. Keputusan ini diambil setelah performa tim yang mengecewakan di awal musim Premier League 2024/2025. Kekalahan 2-1 dari Chelsea di laga terakhir tampaknya menjadi puncak dari serangkaian hasil buruk yang membuat klub berada di peringkat ke-15 klasemen sementara, hanya tiga poin di atas zona degradasi.

Awal yang Penuh Harapan, Akhir yang Mengecewakan

Steve Cooper ditunjuk pada awal musim panas 2024 untuk menggantikan Enzo Maresca, dengan harapan membawa stabilitas setelah Leicester kembali ke Premier League dari Championship. Sebagai mantan pelatih Nottingham Forest yang berhasil membawa klub tersebut lolos dari degradasi, Cooper dianggap sebagai sosok yang tepat untuk memimpin proyek jangka panjang Leicester. Namun, kenyataannya justru sebaliknya.

Dalam 12 pertandingan liga yang sudah dimainkan musim ini, Leicester hanya mampu meraih tiga kemenangan, dengan lima kekalahan dan empat hasil imbang. Selain hasil buruk, performa tim di lapangan juga dinilai tidak konsisten. Serangan mereka sering kali tidak tajam, sementara pertahanan terlihat rapuh menghadapi tim-tim papan tengah maupun bawah.

Tekanan dari Manajemen dan Suporter

Keputusan untuk memecat Cooper tidak sepenuhnya mengejutkan. Manajemen Leicester, di bawah pimpinan Aiyawatt ‘Top’ Srivaddhanaprabha, sebelumnya sudah menunjukkan tanda-tanda ketidakpuasan. Beberapa pekan terakhir, suara-suara ketidakpuasan dari para suporter semakin lantang, dengan banyak yang menuntut perubahan di kursi pelatih.

Baca Juga :  Arsenal vs Manchester United di Laga Uji Coba Pramusim 2024-2025: Setan Merah Kena Comeback The Gunners 1-2

Meskipun ada upaya untuk memberi Cooper lebih banyak waktu, tekanan situasi di papan bawah Premier League membuat manajemen tidak bisa mengambil risiko lebih lama. Dengan ancaman degradasi yang nyata, Leicester merasa perlu mengambil langkah drastis untuk menyelamatkan musim mereka.

Kandidat Pengganti Steve Cooper

Setelah pemecatan ini, perhatian publik beralih ke siapa yang akan menggantikan Cooper. Sejumlah nama sudah mencuat sebagai kandidat potensial, termasuk mantan pelatih Chelsea, Graham Potter, yang memiliki pengalaman membangun tim jangka panjang. Potter dianggap cocok karena pendekatan taktiknya yang modern dan kemampuan mengembangkan pemain muda.

Nama lain yang muncul adalah David Moyes, yang baru saja berpisah dengan West Ham United setelah membawa klub tersebut memenangkan trofi Liga Konferensi Eropa musim lalu. Moyes dikenal sebagai pelatih yang memiliki pengalaman menghadapi situasi sulit dan dianggap mampu membawa stabilitas dalam jangka pendek.

Selain itu, Ruud van Nistelrooy juga disebut sebagai opsi menarik. Meskipun karier manajerialnya masih relatif baru, mantan striker Manchester United ini memiliki pemahaman mendalam tentang Premier League dan diharapkan bisa membawa pendekatan segar ke King Power Stadium.

Tantangan Selanjutnya bagi Leicester City

Leicester City kini menghadapi tantangan besar untuk membalikkan keadaan. Mereka membutuhkan pelatih baru yang tidak hanya mampu memberikan dampak langsung tetapi juga membangun fondasi jangka panjang.

Selain mencari pelatih pengganti, manajemen juga harus mengatasi beberapa masalah internal. Tim ini memiliki skuad yang terlihat kurang seimbang, dengan kelemahan khusus di lini tengah dan pertahanan. Investasi di bursa transfer Januari mungkin menjadi langkah penting untuk memperkuat tim.

Baca Juga :  Profil Savinho, Pemain Sayap Muda Brasil Brasil di Manchester City

Dalam jangka pendek, asisten pelatih akan memimpin tim hingga pengganti permanen ditemukan. Dengan jadwal pertandingan yang padat, termasuk laga melawan rival di papan bawah, langkah cepat diperlukan untuk menghindari krisis yang lebih dalam.

Reaksi dari Dunia Sepak Bola

Pemecatan Cooper menuai berbagai reaksi dari dunia sepak bola. Beberapa analis menilai keputusan ini sebagai langkah tepat, mengingat Leicester tidak bisa mengambil risiko degradasi setelah berhasil kembali ke Premier League. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa manajemen terlalu cepat menarik pelatuk, mengingat Cooper baru memimpin tim selama beberapa bulan.

Kesimpulan

Pemecatan Steve Cooper menjadi babak baru dalam perjalanan Leicester City musim ini. Langkah ini mencerminkan urgensi untuk keluar dari situasi sulit di papan bawah Premier League. Dengan nama-nama besar seperti Graham Potter dan David Moyes yang disebut sebagai kandidat pengganti, harapan kini terletak pada kemampuan manajemen untuk membuat keputusan yang tepat.

Namun, dengan liga yang semakin kompetitif, perjalanan Leicester untuk bertahan di Premier League masih panjang dan penuh tantangan. Fans berharap bahwa perubahan ini akan menjadi awal kebangkitan untuk tim kesayangan mereka.

Berita Terkait

Profil Savinho, Pemain Sayap Muda Brasil Brasil di Manchester City
Aaron Wan-Bissaka Mencetak Gol Perdana West Ham United Dalam Kemenangan 2-0
Ange tak membayangkan Tottenham bisa bantai City di kandang mereka
Tottenham, Van de Ven Absen, Romero Diragukan Tampil Lawan Manchester City
Haaland Sebut Guardiola sebagai Manajer Sepak Bola Terbaik
Wataru Endo Jadikan Javier Mascherano sebagai Panutan dalam Kariernya
Pep Guardiola Sepakati Kontrak Baru di Manchester City hingga 2026
Viktor Gyokeres Tegaskan Tak Akan Tinggalkan Sporting di Januari 2025
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 27 November 2024 - 16:52 WIB

Profil Savinho, Pemain Sayap Muda Brasil Brasil di Manchester City

Selasa, 26 November 2024 - 18:25 WIB

Aaron Wan-Bissaka Mencetak Gol Perdana West Ham United Dalam Kemenangan 2-0

Senin, 25 November 2024 - 20:20 WIB

Leicester City Resmi Depak Steve Cooper, Mencari Jalan Keluar dari Krisis

Minggu, 24 November 2024 - 13:12 WIB

Ange tak membayangkan Tottenham bisa bantai City di kandang mereka

Jumat, 22 November 2024 - 18:24 WIB

Tottenham, Van de Ven Absen, Romero Diragukan Tampil Lawan Manchester City

Berita Terbaru

Di era digital saat ini, ponsel pintar telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita.

Gadget

Mengenal Fitur DnD di Ponsel, Definisi dan Manfaatnya

Rabu, 27 Nov 2024 - 21:03 WIB