JAKARTA, koranmetro.com – Satelit komunikasi Nusantara Satu, yang diluncurkan pada 22 Februari 2019 oleh SpaceX atas nama PT Pasifik Satelit Nusantara, kini menjadi tumpuan strategi konektivitas Indonesia di era digital. Satelit ini memiliki kapasitas bandwidth tinggi (High-Throughput Satellite) hingga 15 Gbps dan dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia serta Asia Tenggara melalui kombinasi transponder C-band dan Ku-band.
Peran satelit ini sangat vital, terutama di daerah-daerah terpencil yang masih minim infrastruktur darat seperti Jawa. Melalui Nusantara Satu, akses internet broadband menjadi lebih merata, mendukung digitalisasi di sektor pemerintahan, pendidikan, ekonomi, hingga pelestarian budaya lokal. Konektivitas ini penting dalam mempercepat pemerataan layanan digital dan memperkuat jaringan telekomunikasi nasional.
Dari sudut EEAT, keunggulan Nusantara Satu menonjol dalam tiga aspek. Keahlian (Expertise) terlihat dari kemampuan teknis tinggi yang dibawa satelit ini dalam menyuguhkan koneksi efektif ke wilayah dawan; Otoritas (Authoritativeness) tercermin dari penerapan oleh lembaga resmi dan digunakan sebagai basis strategi nasional; sementara Kepercayaan (Trustworthiness) ditunjukkan oleh masa operasional yang direncanakan hingga 15 tahun, menjadikannya investasi infrastruktur jangka panjang yang andal.
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akses internet cepat, baik untuk pendidikan daring, telemedicine, atau ekonomi digital di daerah terpencil, satelit Nusantara Satu menjadi salah satu fondasi penting dalam pemerataan digital nasional. Ia bukan hanya teknologi, tetapi juga simbol semangat untuk menyatukan nusantara melalui konektivitas.