Cisco Luncurkan Inovasi untuk Adopsi AI yang Aman di Dunia Bisnis

- Jurnalis

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada acara Cisco Live US 2025 di San Diego, California, Cisco (NASDAQ: CSCO) mengumumkan sejumlah inovasi terbaru yang dirancang untuk mempercepat adopsi kecerdasan buatan (AI) secara aman di kalangan perusahaan.

Pada acara Cisco Live US 2025 di San Diego, California, Cisco (NASDAQ: CSCO) mengumumkan sejumlah inovasi terbaru yang dirancang untuk mempercepat adopsi kecerdasan buatan (AI) secara aman di kalangan perusahaan.

JAKARTA, koranmetro.com – Pada acara Cisco Live US 2025 di San Diego, California, Cisco (NASDAQ: CSCO) mengumumkan sejumlah inovasi terbaru yang dirancang untuk mempercepat adopsi kecerdasan buatan (AI) secara aman di kalangan perusahaan. Dengan fokus pada infrastruktur jaringan, keamanan, observabilitas, dan kolaborasi, Cisco berupaya membantu organisasi menghadapi tantangan era AI sambil memastikan keamanan dan efisiensi.

Infrastruktur Siap AI untuk Data Center

Cisco memperkenalkan solusi komputasi dan jaringan baru untuk data center yang dioptimalkan untuk kebutuhan AI, seperti bandwidth tinggi, latensi rendah, dan efisiensi daya. Salah satu inovasi utama adalah AI PODs yang dapat dikonfigurasi untuk mendukung berbagai beban kerja AI, termasuk pelatihan dan penyesuaian model. Cisco juga memperluas kemitraannya dengan NVIDIA, dengan server Cisco UCS C845A M8 kini mendukung GPU NVIDIA RTX PRO 6000 Blackwell Server Edition.

Selain itu, Cisco meluncurkan optik 400G bidirectional (BiDi) yang memungkinkan perusahaan beralih ke jaringan 400G tanpa mengganti infrastruktur serat optik dupleks multi-mode yang ada, menawarkan efisiensi biaya dan skalabilitas.

Keamanan untuk Era AI

Keamanan menjadi prioritas utama dalam adopsi AI, mengingat ancaman siber yang semakin canggih. Cisco memperkenalkan Cisco AI Defense, solusi keamanan komprehensif yang melindungi pengembangan dan penggunaan aplikasi AI dari risiko seperti penyalahgunaan alat AI, kebocoran data, dan serangan injeksi prompt. Solusi ini memanfaatkan visibilitas jaringan Cisco untuk mendeteksi aplikasi AI yang tidak sah dan menerapkan kontrol akses yang ketat.

Cisco juga meningkatkan Hybrid Mesh Firewall dan Universal Zero Trust Network Access (ZTNA), serta meluncurkan dua firewall baru, seri 6100 dan 200, yang menawarkan performa tinggi dengan harga kompetitif. Integrasi dengan Cisco Security Cloud memungkinkan perlindungan terhadap AI agentik, memastikan keamanan di lingkungan hibrida.

Baca Juga :  Sejarah Nokia, Dari Raksasa Telepon Seluler ke Pensiun di Era Smartphone

Operasi Sederhana dengan AgenticOps

Untuk menyederhanakan operasi IT, Cisco meluncurkan AgenticOps, solusi berbasis AI yang meningkatkan otomatisasi dan pertahanan proaktif terhadap ancaman. Cisco AI Canvas, antarmuka generatif pertama di industri, memungkinkan kolaborasi real-time antara tim jaringan dan keamanan. Cisco AI Assistant memberikan kontrol berbasis percakapan di seluruh rangkaian produk Cisco, meningkatkan efisiensi operasional.

Cisco juga memperkenalkan Cisco Cloud Control, platform manajemen terpadu yang mencakup portfolio jaringan, keamanan, dan observabilitas, didukung oleh alat AI-native untuk pengelolaan yang lebih kohesif.

Ketahanan Digital dengan Splunk

Integrasi yang lebih mendalam antara Cisco dan Splunk memperkuat ketahanan digital perusahaan. Peningkatan pada Splunk Observability Cloud dan Splunk AppDynamics, serta integrasi dua arah dengan Cisco ThousandEyes Assurance, memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap kesehatan dan performa jaringan. Ini memungkinkan operasi digital yang lebih tangguh dan berbasis wawasan.

Transformasi Tempat Kerja Cerdas

Cisco juga memperbarui pengalaman kolaborasi dengan perangkat jaringan baru untuk kampus, cabang, dan lingkungan industri. Kamera Room Vision PTZ bertenaga AI menghadirkan pengalaman rapat yang sinematik, sementara Webex AI Agent mengotomatisasi interaksi pelanggan dengan templat khusus industri. Cisco AI Assistant untuk Webex Suite meningkatkan efisiensi melalui otomatisasi alur kerja Jira.

Baca Juga :  Agen AI Manus, Inovasi Terbaru dari China untuk Kemandirian dalam Tugas

Kemitraan Strategis dan Dampak Global

Cisco bergabung dengan EPRI Open Power AI Consortium untuk mempercepat adopsi AI dalam memperkuat jaringan listrik. Selain itu, Cisco memperkenalkan kemampuan baru bagi penyedia layanan untuk memonetisasi layanan AI. Kemitraan dengan ServiceNow juga diperdalam untuk mengintegrasikan Cisco AI Defense dengan ServiceNow SecOps, menyederhanakan manajemen risiko AI.

Cisco juga mengumumkan dana investasi global sebesar $1 miliar untuk mengembangkan solusi AI yang aman, andal, dan tepercaya, menegaskan komitmennya dalam memajukan inovasi AI.

Tantangan dan Peluang

Menurut Cisco AI Readiness Index, hanya 14% organisasi yang infrastrukturnya siap untuk AI, meskipun 89% berencana menerapkan beban kerja AI dalam dua tahun ke depan. Tantangan utama meliputi keamanan, kurangnya investasi teknologi, dan kesiapan infrastruktur. Cisco menekankan pentingnya kemitraan tepercaya dan kepemimpinan teknologi untuk mengatasi hambatan ini.

Jeetu Patel, Presiden dan Chief Product Officer Cisco, menyatakan, “Kami menyaksikan lonjakan inovasi yang belum pernah terjadi sebelumnya saat organisasi mengadopsi AI agentik untuk mengotomatisasi alur kerja dan memecahkan masalah kompleks. Cisco membangun fondasi untuk generasi AI berikutnya.”

Dengan inovasi seperti AI PODs, Cisco AI Defense, AgenticOps, dan kemitraan strategis, Cisco memposisikan diri sebagai pemimpin dalam membantu perusahaan menavigasi era AI dengan aman dan efisien. Solusi ini tidak hanya mempercepat adopsi AI tetapi juga memastikan keamanan, skalabilitas, dan ketahanan digital, membuka peluang baru bagi transformasi bisnis di seluruh dunia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi cisco.com/go/ai-defense.

Berita Terkait

Spesifikasi dan Harga Poco F7 di Indonesia, Performa Gahar, Harga Terjangkau
Raup Penghasilan dari WhatsApp Channel dengan Fitur Monetisasi Terbaru
Realme C71 NFC, Spesifikasi Lengkap dan Harga Terjangkau di Indonesia
Lima VPN Gratis untuk Membuka Akses Google Veo 3 dan Membuat Video AI dari Teks
Airbus Hadirkan Solusi Drone VTOL Flexrotor untuk Pasar Indonesia
Fenomena Shadow Banning di Media Sosial dan Dampaknya bagi Pengguna
10 Smartphone Compact Terbaik 2025, Desain Ringkas, Nyaman di Saku
Acer Aspire 14 AI dan 16 AI Resmi: Performa Canggih dengan Snapdragon, Intel, dan AMD
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 13:48 WIB

Spesifikasi dan Harga Poco F7 di Indonesia, Performa Gahar, Harga Terjangkau

Selasa, 24 Juni 2025 - 14:00 WIB

Cisco Luncurkan Inovasi untuk Adopsi AI yang Aman di Dunia Bisnis

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:33 WIB

Raup Penghasilan dari WhatsApp Channel dengan Fitur Monetisasi Terbaru

Sabtu, 21 Juni 2025 - 14:16 WIB

Realme C71 NFC, Spesifikasi Lengkap dan Harga Terjangkau di Indonesia

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:32 WIB

Lima VPN Gratis untuk Membuka Akses Google Veo 3 dan Membuat Video AI dari Teks

Berita Terbaru

Insiden tragis terjadi di Gunung Rinjani, Lombok, ketika seorang pendaki wanita bernama Juliana terjatuh saat menuruni jalur curam di kawasan Plawangan Sembalun.

Uncategorized

Juliana Jatuh di Rinjani, Basarnas Evaluasi Operasi Penyelamatan

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:24 WIB

TagSpaces adalah aplikasi open‑source lintas platform yang berfungsi sekaligus sebagai manajer file dan catatan, unik karena fokus pada penyimpanan lokal tanpa mengandalkan cloud.

Aplikasi & OS

TagSpaces, Manajer File dan Catatan Lokal Tanpa Cloud

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:20 WIB