JAKARTA, koranmetro.com – Dalam era digital yang semakin terhubung, isu privasi menjadi perhatian utama bagi banyak pengguna smartphone. Salah satu solusi alternatif yang mulai banyak dilirik adalah e/OS, sistem operasi berbasis Android yang dirancang khusus untuk pengguna yang peduli terhadap keamanan dan perlindungan data pribadi.
e/OS dikembangkan oleh organisasi nirlaba /e/ Foundation dan hadir sebagai sistem operasi open-source yang tidak bergantung pada layanan Google. Meskipun berbasis Android, e/OS menghapus seluruh komponen pelacakan milik Google, memberikan pengalaman Android yang lebih bersih dan independen. Sistem ini telah dilengkapi dengan aplikasi inti seperti peramban, email, kalender, pemutar musik, dan penyimpanan awan yang semuanya berbasis open-source dan tanpa iklan.
Kelebihan utama dari e/OS adalah kemampuan untuk menjalankan aplikasi Android seperti biasa, melalui integrasi dengan repositori aplikasi bebas pelacakan, seperti Aurora Store. Ini berarti pengguna tetap bisa menikmati aplikasi favorit mereka, namun dengan kontrol yang lebih ketat terhadap izin dan data yang dikumpulkan.
Selain itu, antarmuka e/OS cukup ramah pengguna, menjadikannya cocok bagi siapa saja yang ingin beralih dari Android komersial ke platform yang lebih aman dan transparan. Dukungan perangkat juga cukup luas, dengan banyak smartphone yang kompatibel secara resmi maupun tidak resmi.
e/OS merupakan pilihan menarik bagi pengguna yang ingin tetap produktif tanpa mengorbankan privasi. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan perlindungan data pribadi, kehadiran sistem seperti e/OS menjadi semakin relevan di masa kini.