Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

- Jurnalis

Sabtu, 19 April 2025 - 18:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

JAKARTA, koranmetro.com – Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS. Tidak seperti Android yang berbasis Linux, Fuchsia dibangun dari kernel baru bernama Zircon. Ini menjadikannya sangat fleksibel dan aman, cocok untuk berbagai perangkat—dari smartphone hingga perangkat IoT.

Fuchsia menjanjikan peningkatan performa dan keamanan, terutama pada sistem yang membutuhkan respons cepat. Arsitekturnya juga memudahkan pengembang untuk membuat aplikasi lintas platform tanpa tergantung penuh pada Java seperti Android.

Baca Juga :  Whisk Diluncurkan, Solusi AI dari Google untuk Menggabungkan Gambar Secara Cerdas

Walau masih dalam tahap uji coba terbatas, beberapa perangkat Google seperti Nest Hub generasi kedua sudah menjalankan Fuchsia secara diam-diam. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa Google serius menjadikan Fuchsia sebagai pondasi ekosistem digital masa depan.

Baca Juga :  Lima VPN Gratis untuk Membuka Akses Google Veo 3 dan Membuat Video AI dari Teks

Fuchsia OS mungkin belum tersedia secara luas, namun kehadirannya menunjukkan arah baru industri sistem operasi—lebih ringan, modular, dan efisien. Jika berhasil, bukan tak mungkin suatu hari nanti Android akan digantikan oleh Fuchsia, membawa pengalaman digital yang lebih mulus dan aman bagi pengguna global.

Berita Terkait

Edge Intelligence, Ketika Kecerdasan Buatan Menjadi Dekat di Ujung Jaringan
EXE-OS, Sistem Operasi Ringan untuk Komputer Lawas
KaiOS, Sistem Operasi Ringan untuk Feature Phone dengan Fitur Modern
Eksodus Pengguna Windows, Microsoft Kehilangan 400 Juta Pengguna dalam Tiga Tahun
QNX, Sistem Operasi Real-Time Andal untuk Industri Otomotif dan IoT
TagSpaces, Manajer File dan Catatan Lokal Tanpa Cloud
Raup Penghasilan dari WhatsApp Channel dengan Fitur Monetisasi Terbaru
e/OS, Sistem Operasi Android Tanpa Google untuk Privasi Maksimal
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 7 September 2025 - 18:56 WIB

Edge Intelligence, Ketika Kecerdasan Buatan Menjadi Dekat di Ujung Jaringan

Jumat, 29 Agustus 2025 - 19:43 WIB

EXE-OS, Sistem Operasi Ringan untuk Komputer Lawas

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 14:18 WIB

KaiOS, Sistem Operasi Ringan untuk Feature Phone dengan Fitur Modern

Sabtu, 5 Juli 2025 - 17:37 WIB

Eksodus Pengguna Windows, Microsoft Kehilangan 400 Juta Pengguna dalam Tiga Tahun

Kamis, 3 Juli 2025 - 21:30 WIB

QNX, Sistem Operasi Real-Time Andal untuk Industri Otomotif dan IoT

Berita Terbaru

Kabar kurang menyenangkan datang bagi Manchester City setelah Omar Marmoush mengalami cedera saat membela tim nasional Mesir dalam laga kualifikasi Piala Dunia melawan Burkina Faso.

Liga Inggris

Omar Marmoush cedera jelang derby Manchester

Rabu, 10 Sep 2025 - 19:05 WIB

Pada 9 September 2025, ketegangan diplomatik muncul antara Qatar dan Amerika Serikat menyusul serangan Israel yang menargetkan markas kepemimpinan Hamas di Doha,

INTERNASIONAL

Ketegangan Diplomatik, Qatar dan AS Pasca-Serangan Israel di Doha

Rabu, 10 Sep 2025 - 13:12 WIB