JAKARTA, koranmetro.com – Dalam laga penuh drama di Selhurst Park, Crystal Palace berhasil menggoyang dominasi Liverpool melalui gol dramatis Eddie Nketiah di waktu tambahan — tepatnya menit ke-97 — yang memastikan kemenangan 2-1 bagi tuan rumah. Sebelumnya, Ismaïla Sarr membuka keunggulan bagi Palace pada menit ke-9 melalui situasi bola mati, ketika Liverpool gagal menghalau umpan dari lini belakang dengan efektif. Liverpool kemudian menyamakan skor lewat Federico Chiesa pada menit ke-87, memunculkan harapan bahwa mereka bisa menyelamatkan satu poin di akhir laga. Namun kemenangan terasa layak bagi Palace setelah Nketiah tampil sebagai pahlawan pada akhir pertandingan — golnya disahkan setelah pemeriksaan VAR dalam suasana penuh ketegangan.
Keputusan memasukkan Nketiah sebagai pemain pengganti menjadi momen kunci bagi manajer Oliver Glasner. Langkah itu terbukti tepat, karena kehadirannya di lini depan menghadirkan ancaman baru bagi pertahanan Liverpool yang telah kelelahan menjelang akhir laga. Sebelumnya, Liverpool sempat tampil dominan di beberapa sesi, menciptakan tekanan dan peluang, tetapi penyelesaian akhir dan pertahanan Palace yang solid membuat mereka kesulitan. Kiper Dean Henderson — yang musim ini tampil cukup solid bagi Palace — turut berperan penting dalam menjaga keunggulan dengan beberapa penyelamatan krusial terhadap peluang Liverpool.
Dengan hasil ini, Palace menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan dalam musim ini dan melonjak ke posisi kedua klasemen liga, sementara Liverpool mencatat kekalahan pertamanya setelah awal musim yang sempurna. Gol Nketiah tidak hanya mengubah skor, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa Crystal Palace tak bisa diabaikan sebagai tim yang mampu memberikan kejutan bagi raksasa seperti Liverpool.