koranmetro.com – Di segmen Low MPV Indonesia, persaingan semakin panas sejak kemunculan varian hybrid. Dua pemain terbesar, Toyota dengan All New Veloz Hybrid dan Suzuki dengan All New Ertiga Hybrid, langsung menjadi pusat perhatian konsumen yang ingin mobil keluarga irit, ramah lingkungan, tapi tetap terjangkau. Keduanya mengusung teknologi hybrid ringan (mild hybrid) dengan tujuan sama: hemat BBM di kemacetan kota tanpa mengorbankan performa.
Desain Eksterior & Interior
Veloz Hybrid tampil lebih modern dan agresif. Garis bodi tegas, gril besar, lampu LED sequentials, dan velg two-tone 17 inci memberikan kesan premium. Dimensinya juga lebih besar (4.475 mm) sehingga terlihat lebih gagah dibanding Ertiga Hybrid yang masih mempertahankan desain kalem khas Suzuki. Ertiga Hybrid lebih compact (4.395 mm), cocok untuk yang suka manuver lincah di perkotaan.
Di kabin, Veloz unggul telak. Dasbor lebih mewah dengan head unit 9 inci floating, wireless charger, ambient light, dan captain seat baris kedua yang sangat nyaman untuk perjalanan jauh. Ertiga Hybrid masih pakai head unit 8 inci, interior didominasi plastik keras, dan captain seat hanya ada di tipe tertinggi (GX). Namun Ertiga menawarkan ruang baris ketiga yang lebih lega untuk orang dewasa dibanding Veloz yang agak sempit.
Teknologi Hybrid & Performa
Keduanya pakai sistem hybrid 12V (ISG), bukan full hybrid seperti Yaris Cross atau Innova Zenix.
- Veloz Hybrid: mesin 1.500 cc 2NR-VE + motor listrik kecil → tenaga total 106 dk, torsi 138 Nm
- Ertiga Hybrid: mesin 1.500 cc K15B + SHVS → tenaga total 103 dk, torsi 138 Nm
Di atas kertas hampir imbang, tapi Veloz terasa lebih responsif berkat transmisi CVT yang lebih halus dan pengaturan ECU yang lebih modern. Ertiga masih pakai transmisi otomatis konvensional 4-percepatan yang terasa jadul dan kurang smooth saat pindah gigi.
Konsumsi BBM
Ini poin krusial. Berdasarkan pengujian pengguna di dunia nyata:
- Veloz Hybrid dalam kota: 20-23 km/l
- Ertiga Hybrid dalam kota: 18-21 km/l
- Tol: Veloz ~24 km/l, Ertiga ~22 km/l
Veloz sedikit lebih irit berkat aerodinamika lebih baik dan bobot yang tidak terlalu jauh meski lebih besar.
Fitur Keselamatan
Veloz menang telak dengan Toyota Safety Sense (adaptive cruise control, lane departure warning, pre-collision system) di tipe Q TSS. Ertiga Hybrid hanya punya dual airbag, ABS, EBD, dan kamera 360 di tipe tertinggi—jauh tertinggal.
Harga (estimasi 2025)
- Veloz 1.5 Q CVT TSA: ± Rp 335-345 juta
- Ertiga GX Hybrid AT: ± Rp 295-305 juta
Selisih sekitar Rp 35-40 juta.
Kalau Anda mencari mobil keluarga 7-seater yang modern, nyaman, fitur keselamatan lengkap, dan siap dipakai 5-7 tahun ke depan tanpa terasa ketinggalan jaman, Veloz Hybrid adalah pilihan yang lebih masuk akal meski lebih mahal.
Tapi kalau budget ketat, sering bawa penumpang penuh di baris ketiga, dan tidak terlalu peduli fitur canggih, Ertiga Hybrid tetap sangat kompetitif—terutama karena harga lebih murah, suku cadang melimpah, dan nilai jual kembali yang hampir setara.









