JAKARTA, koranmetro.com – Pasar smartphone global terus menunjukkan dinamika yang menarik di awal 2025, dengan pertumbuhan yang didorong oleh inovasi teknologi seperti 5G dan kecerdasan buatan generatif (GenAI). Menurut laporan terbaru dari Counterpoint Research, pasar smartphone global tumbuh 3% secara tahunan (YoY) pada kuartal pertama (Q1) 2025, meskipun ada tantangan seperti ketidakpastian ekonomi dan potensi tarif perdagangan. Artikel ini mengulas lima vendor smartphone teratas berdasarkan pangsa pasar global pada Q1 2025, sebagaimana dilaporkan oleh Counterpoint Research, beserta faktor-faktor yang mendukung posisi mereka.
1. Apple (19% Pangsa Pasar)
Apple berhasil merebut posisi puncak pada Q1 2025, sebuah pencapaian pertama untuk kuartal pertama, dengan pangsa pasar 19%. Keberhasilan ini didorong oleh peluncuran iPhone 16e di luar siklus peluncuran tradisional, yang meningkatkan penjualan di pasar berkembang seperti Jepang, India, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara. Meskipun menghadapi pertumbuhan stagnan atau penurunan di pasar besar seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Tiongkok, Apple mencatat pertumbuhan dua digit di wilayah non-inti. Fokus pada seri Pro dan ekspansi ke pasar berkembang, ditambah dengan harga jual rata-rata (ASP) yang mencapai rekor $900, membantu Apple mempertahankan pendapatan yang kuat meskipun pengiriman turun 3% YoY.
2. Samsung (18% Pangsa Pasar)
Samsung menempati posisi kedua dengan pangsa pasar 18%, hanya selisih tipis dari Apple. Awal kuartal menunjukkan start yang lambat karena peluncuran seri Galaxy S25 yang terlambat, tetapi penjualan rebound signifikan pada bulan Maret setelah peluncuran flagship S25 dan perangkat seri A baru. Varian “Ultra” dari seri S25 menunjukkan peningkatan pangsa penjualan, mencerminkan tren premiumisasi. Samsung juga mendapat manfaat dari portofolio yang beragam, dengan model seperti Galaxy A15 4G dan A35/A55 yang mendapat pembaruan fitur GenAI, mendorong penjualan di segmen entry dan mid-range. Pendapatan Samsung tumbuh 2% YoY, didukung oleh kenaikan ASP.
3. Xiaomi
Xiaomi mempertahankan posisi ketiga dengan pertumbuhan pengiriman tercepat di antara lima besar, mencapai 16% YoY pada 2024 dan terus menunjukkan momentum kuat di Q1 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi agresif ke pasar baru serta performa solid di pasar domestik Tiongkok, di mana Xiaomi memperkuat citra merek premium melalui keberhasilannya di sektor kendaraan listrik. Penawaran produk yang kompetitif dan fokus pada perangkat 5G, dengan pertumbuhan 33% YoY di segmen ini, menjadikan Xiaomi pemain kunci di Tiongkok, India, dan Rusia. Strategi penyelarasan portofolio dan dorongan ke segmen premium juga meningkatkan pangsa pasarnya.
4. OPPO
OPPO berada di posisi keempat, meskipun mengalami penurunan pengiriman sebesar 3% YoY pada Q4 2024. Namun, laporan Counterpoint menunjukkan momentum yang lebih kuat menjelang akhir 2024, terutama di Tiongkok, Amerika Latin, dan Eropa Barat. OPPO berhasil mempertahankan posisinya melalui kinerja yang solid di segmen menengah dan fokus pada pasar tertentu. Meskipun menghadapi tantangan volume, OPPO tetap menjadi pemain penting dalam ekosistem 5G, dengan portofolio yang mendukung pertumbuhan di wilayah berkembang.
5. vivo
vivo menutup daftar lima besar dengan pertumbuhan pengiriman paling signifikan di antara vendor teratas pada Q4 2024, mencapai 13% YoY. Pertumbuhan ini berlanjut ke Q1 2025, didorong oleh kinerja kuat di pasar tertentu seperti Tiongkok dan wilayah berkembang lainnya. vivo juga mencatat pertumbuhan pendapatan tercepat di antara lima besar pada 2024, dengan kenaikan 20% YoY, berkat fokus pada perangkat premium dan adopsi fitur GenAI. Ekspansi global yang agresif dan portofolio produk yang kompetitif menjadikan vivo sebagai ancaman serius bagi pesaing di segmen menengah dan atas.
Dinamika Pasar dan Tren ke Depan
Pasar smartphone global pada Q1 2025 menunjukkan pertumbuhan yang didorong oleh pasar berkembang dan dorongan subsidi di Tiongkok, meskipun pasar matang seperti Amerika Utara dan Eropa menunjukkan tanda-tanda kejenuhan. Tren premiumisasi terus berlanjut, dengan ASP global mencapai rekor $356 pada 2024, didorong oleh permintaan untuk perangkat ultra-premium (di atas $1000). Adopsi 5G dan penyebaran fitur GenAI ke segmen harga yang lebih rendah diperkirakan akan menjadi pendorong utama pada 2025. Namun, ketidakpastian ekonomi, khususnya risiko tarif perdagangan di Amerika Serikat, dapat menghambat pertumbuhan, dengan Counterpoint memperkirakan sedikit penurunan volume YoY untuk keseluruhan 2025.
Vendor Tiongkok seperti Xiaomi, OPPO, dan vivo terus memanfaatkan pertumbuhan di segmen low-end dan ekspansi agresif, sementara Apple dan Samsung mengandalkan strategi premium untuk mempertahankan dominasi. Pemain lain seperti Huawei, HONOR, dan Motorola juga menunjukkan pertumbuhan signifikan, terutama di segmen lipat (foldable), yang diperkirakan akan terus berkembang hingga 2028.
Persaingan di pasar smartphone global pada awal 2025 mencerminkan perpaduan antara inovasi teknologi, strategi pasar yang beragam, dan adaptasi terhadap tantangan ekonomi. Apple dan Samsung tetap menjadi raksasa dengan fokus pada segmen premium, sementara Xiaomi, OPPO, dan vivo menunjukkan kekuatan vendor Tiongkok dalam mendorong volume dan inovasi. Dengan tren seperti 5G, GenAI, dan premiumisasi yang terus membentuk pasar, 2025 akan menjadi tahun yang penuh tantangan sekaligus peluang bagi para vendor untuk memperkuat posisi mereka di panggung global.