Rencana Gila Trump, Gaza Dijadikan Pusat Wisata, Warga Diimingi US$ 5.000

- Jurnalis

Senin, 1 September 2025 - 18:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang lagi mendorong batas diplomasi global: Donald Trump dikabarkan merancang proposal ambisius untuk menjadikan Jalur Gaza sebagai destinasi wisata bertaraf internasional, yang beliau sebut sebagai “Riviera Timur Tengah”.

Seorang lagi mendorong batas diplomasi global: Donald Trump dikabarkan merancang proposal ambisius untuk menjadikan Jalur Gaza sebagai destinasi wisata bertaraf internasional, yang beliau sebut sebagai “Riviera Timur Tengah”.

JAKARTA, koranmetro.com – Seorang lagi mendorong batas diplomasi global: Donald Trump dikabarkan merancang proposal ambisius untuk menjadikan Jalur Gaza sebagai destinasi wisata bertaraf internasional, yang beliau sebut sebagai “Riviera Timur Tengah”. Rencana itu digulirkan dalam blueprint sepanjang 38 halaman bertajuk GREAT Trust (Gaza Reconstitution, Economic Acceleration and Transformation Trust) yang saat ini disirkulasikan di Washington.

Gagasan fundamentalnya mencakup penawaran insentif kepada seluruh penduduk—sekitar 2 juta orang—untuk sementara “relokasi sukarela” ke negara tetangga atau zona terisolasi dalam Gaza selama proses pembangunan berlangsung. Tiap individu akan menerima US$ 5.000 tunai (sekitar Rp 82 juta), empat tahun subsidi sewa, dan satu tahun pasokan pangan. Selain itu, pemilik tanah akan diganti dengan “token digital” yang dapat ditukar dengan apartemen dalam smart city baru yang akan dibangun.

Baca Juga :  Kebun Binatang di China Tipu Pengunjung, Anjing Dicat Jadi Panda

Blueprint ini membayangkan Gaza ditransformasi menjadi destinasi futuristik: smart cities dengan teknologi AI, pabrik kendaraan listrik, pusat data, jalur kereta modern, resort pantai, dan pesatnya investasi swasta dan publik—tanpa membebani dana pemerintah AS.

Rencana tersebut langsung menghadapi kritik global keras. Nalar pembacaannya disamakan dengan demo etnis karena dipandang menyingkirkan penduduk asal dari tanah mereka, dianggap tidak sah secara hukum dan berpotensi melanggar hukum internasional.

Baca Juga :  Turki Boikot Urusan Bisnis-Ekonomi dengan Israel, Tutup Wilayah Udara

Warga Gaza pun bereaksi tegas menentang ide tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Assad Abu Haseira, pemilik restoran lokal: “Kami akan membangun kembali restoran dan hotel kami sendiri. Identitas Arab kami tak kan digantikan oleh sejarah asing.”

Lebih jauh, pemimpin regional seperti Raja Abdullah II dari Yordania dan Presiden Sisi dari Mesir menolak keras relokasi penduduk Gaza, menekankan bahwa solusi tidak boleh menghapuskan kehadiran orang Palestina dari tanah mereka.Sementara Sekjen PBB secara blak-blakan mengecam rencana Trump sebagai bentuk “etnik cleansing” yang tak bisa dibenarkan.

Berita Terkait

Insiden Ledakan di Laut Hitam, Dua Tanker Minyak Terbakar Diduga Karena Ranjau, Ancaman Perang Ukraina Masih Mengintai
Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit
Langkah Bersejarah: Dewan Keamanan PBB Izinkan Pasukan Internasional Stabilisasi Gaza
Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi
Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan
Demokrasi Sejati, Pelajaran dari Kemenangan Zohran Mamdani di Pemilu Wali Kota New York
Krisis Diplomatik, Peru Putus Hubungan dengan Meksiko, Latar Belakang Tuduhan Asilum Mantan PM
Tragedi “Perang Kota” di Rio, Kronologi Mega Penggerebekan Polisi yang Ceplok 132 Nyawa Lawan Geng Narkoba Comando Vermelho
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 11:25 WIB

Insiden Ledakan di Laut Hitam, Dua Tanker Minyak Terbakar Diduga Karena Ranjau, Ancaman Perang Ukraina Masih Mengintai

Minggu, 23 November 2025 - 11:35 WIB

Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit

Selasa, 18 November 2025 - 11:43 WIB

Langkah Bersejarah: Dewan Keamanan PBB Izinkan Pasukan Internasional Stabilisasi Gaza

Minggu, 16 November 2025 - 11:18 WIB

Operasi IRGC di Teluk Oman, Iran Bekukan Tanker Petrokimia yang Diduga Langgar Sanksi

Rabu, 12 November 2025 - 13:50 WIB

Tragedi Jembatan Hongqi, Ambruknya Infrastruktur Baru China akibat Longsor di Sichuan

Berita Terbaru