Sejarah Nokia, Dari Raksasa Telepon Seluler ke Pensiun di Era Smartphone

- Jurnalis

Kamis, 16 Januari 2025 - 21:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nokia, yang dulunya dikenal sebagai salah satu raksasa dalam industri telekomunikasi dan ponsel, memiliki perjalanan panjang yang penuh dengan inovasi,

Nokia, yang dulunya dikenal sebagai salah satu raksasa dalam industri telekomunikasi dan ponsel, memiliki perjalanan panjang yang penuh dengan inovasi,

JAKARTA, koranmetro.com – Nokia, yang dulunya dikenal sebagai salah satu raksasa dalam industri telekomunikasi dan ponsel, memiliki perjalanan panjang yang penuh dengan inovasi, tantangan, dan transformasi. Sejarahnya mencerminkan perkembangan teknologi dan perubahan pasar yang dramatis. Mari kita telusuri perjalanan Nokia dari masa kejayaannya hingga tantangan yang dihadapi di era smartphone.

1. Awal Mula: Dari Perusahaan Hutan ke Telekomunikasi

Nokia didirikan pada tahun 1865 oleh Fredrik Idestam sebagai pabrik kertas di Finlandia. Pada tahun 1960-an, Nokia bertransformasi menjadi perusahaan teknologi dengan fokus pada telekomunikasi setelah bergabung dengan beberapa perusahaan lain. Pada tahun 1980-an, Nokia mulai memproduksi perangkat telepon dan menjadi salah satu pelopor dalam industri telekomunikasi.

2. Masa Kejayaan: Dominasi di Pasar Telepon Seluler

Pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an, Nokia mencapai puncak kejayaannya sebagai produsen ponsel terkemuka di dunia. Dengan peluncuran model ikonik seperti Nokia 3310, perusahaan ini menjadi simbol ketahanan dan keandalan dalam telepon seluler. Inovasi seperti penggunaan teknologi GSM dan pengembangan ponsel dengan fitur canggih, seperti kamera dan akses internet, semakin mengukuhkan posisi Nokia di pasar.

Baca Juga :  Panduan Simpel Mengecek Kata Sandi WiFi di iPhone Tanpa Ribet

3. Transisi ke Era Smartphone

Dengan munculnya smartphone pada pertengahan 2000-an, Nokia menghadapi tantangan besar. Ketika Apple meluncurkan iPhone pada tahun 2007, dan diikuti oleh Android, pasar ponsel mulai berubah drastis. Meskipun Nokia mencoba beradaptasi dengan meluncurkan ponsel berbasis sistem operasi Symbian dan kemudian Windows Phone, mereka tidak mampu bersaing dengan inovasi yang ditawarkan oleh pesaing.

4. Penurunan dan Restrukturisasi

Pada tahun 2011, Nokia mengumumkan kemitraannya dengan Microsoft untuk menggunakan sistem operasi Windows Phone pada perangkat mereka. Meskipun ada harapan untuk kebangkitan, penjualan smartphone Nokia terus menurun. Pada tahun 2014, Nokia menjual divisi ponselnya kepada Microsoft, menandai akhir dari era ponsel Nokia yang ikonik.

5. Pensiun di Era Smartphone dan Kebangkitan Kembali

Setelah menjual divisi ponselnya, Nokia berfokus pada bidang teknologi jaringan dan infrastruktur telekomunikasi. Meskipun tidak lagi memproduksi ponsel secara langsung, merek Nokia tetap ada dan dikenal di industri telekomunikasi. Pada tahun 2016, HMD Global, perusahaan asal Finlandia, mendapatkan lisensi untuk memproduksi ponsel dengan merek Nokia. Mereka meluncurkan beberapa model ponsel Android, berusaha menghidupkan kembali warisan Nokia.

Baca Juga :  Mudah dan Cepat, Cara Melihat Password WiFi di PC dan Laptop Windows

6. Kesimpulan: Pelajaran dari Sejarah Nokia

Sejarah Nokia mencerminkan perjalanan yang mengesankan dalam dunia teknologi, dari perusahaan kertas hingga raksasa telekomunikasi. Meskipun menghadapi kesulitan di era smartphone, warisan Nokia tetap hidup melalui inovasi dan kemitraan baru. Kisah Nokia adalah pengingat bahwa dalam industri teknologi yang cepat berubah, kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi adalah kunci untuk bertahan dan sukses. Merek ini menunjukkan bahwa meskipun masa kejayaannya mungkin telah berlalu, semangat inovasi dan kualitas tetap bisa menghidupkan kembali sebuah merek yang legendaris.

Berita Terkait

Realme Narzo 80 Lite 4G, Smartphone Terjangkau dengan Baterai Jumbo 6.300 mAh
OnePlus Luncurkan Kabel SuperVOOC 2-in-1, Cas HP dan Smartwatch dalam Satu Solusi Praktis
Adam Mosseri Mundur dari Threads, Era Baru untuk Platform Media Sosial Meta
Starlink Hentikan Pendaftaran Baru di Indonesia, Apa Penyebabnya?
Infinix GT 30 Pro vs Tecno Pova 7 Ultra, Pertarungan Sengit Smartphone Gaming Terjangkau
Mengenal Samsung Galaxy Z Fold 7, Desain Ultra Tipis dengan Layar Besar dan Kamera Canggih
OPPO A5i Pro Meluncur di Indonesia: Smartphone Tangguh Rp 2,5 Juta
Daftar 10 Smartphone Android Tercepat Juni 2025 Berdasarkan AnTuTu
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 14:01 WIB

Realme Narzo 80 Lite 4G, Smartphone Terjangkau dengan Baterai Jumbo 6.300 mAh

Selasa, 22 Juli 2025 - 13:44 WIB

OnePlus Luncurkan Kabel SuperVOOC 2-in-1, Cas HP dan Smartwatch dalam Satu Solusi Praktis

Sabtu, 19 Juli 2025 - 13:30 WIB

Adam Mosseri Mundur dari Threads, Era Baru untuk Platform Media Sosial Meta

Kamis, 17 Juli 2025 - 14:10 WIB

Starlink Hentikan Pendaftaran Baru di Indonesia, Apa Penyebabnya?

Minggu, 13 Juli 2025 - 14:44 WIB

Infinix GT 30 Pro vs Tecno Pova 7 Ultra, Pertarungan Sengit Smartphone Gaming Terjangkau

Berita Terbaru

Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja yang kembali memanas pada Juli 2025 menjadi ujian serius bagi solidaritas dan kapasitas diplomasi Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

INTERNASIONAL

ASEAN di Persimpangan, Menyikapi Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja

Jumat, 25 Jul 2025 - 13:55 WIB