JAKARTA, koranmetro.com – Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa tidur larut malam dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Penelitian ini mengungkapkan bahwa individu yang memiliki kebiasaan begadang atau tidur larut cenderung lebih rentan terhadap masalah kesehatan, termasuk diabetes dan penyakit jantung.
Mekanisme di Balik Risiko
Salah satu penjelasan untuk fenomena ini adalah bahwa tidur larut dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang berperan penting dalam pengaturan metabolisme dan kadar glukosa darah. Ketika ritme sirkadian terganggu, hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa dan berkontribusi pada perkembangan diabetes.
Dampak Kualitas Tidur
Selain itu, kurang tidur yang sering dialami oleh mereka yang tidur larut juga memiliki hubungan erat dengan diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memperburuk kondisi diabetes, menciptakan siklus yang saling menguntungkan antara kedua masalah ini. Dengan demikian, menjaga pola tidur yang baik dan menghindari tidur larut malam sangat penting untuk menurunkan risiko diabetes dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.