Telegram Mengukir Sejarah, Pertama Kalinya Raup Untung Setelah 11 Tahun

- Jurnalis

Sabtu, 28 Desember 2024 - 19:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setelah lebih dari satu dekade beroperasi, aplikasi pesan instan Telegram akhirnya mencatatkan keuntungan pertamanya.

Setelah lebih dari satu dekade beroperasi, aplikasi pesan instan Telegram akhirnya mencatatkan keuntungan pertamanya.

JAKARTA, koranmetro.com – Setelah lebih dari satu dekade beroperasi, aplikasi pesan instan Telegram akhirnya mencatatkan keuntungan pertamanya. Momen bersejarah ini menandai pencapaian penting bagi perusahaan yang didirikan oleh Pavel Durov pada tahun 2013, setelah bertahun-tahun berjuang untuk bertahan di tengah persaingan ketat di industri komunikasi digital.

Latar Belakang Telegram

Telegram diluncurkan dengan visi untuk menyediakan platform komunikasi yang aman, cepat, dan dapat diandalkan. Dengan menawarkan berbagai fitur unggulan seperti salurangrup, dan bot, Telegram menarik perhatian pengguna di seluruh dunia. Namun, meskipun memiliki lebih dari 700 juta pengguna aktif, Telegram belum pernah menguntungkan hingga saat ini.

Tantangan yang Dihadapi

Selama 11 tahun beroperasi, Telegram menghadapi sejumlah tantangan yang signifikan, antara lain:

  • Persaingan Ketat: Aplikasi seperti WhatsApp, Signal, dan WeChat menawarkan fitur serupa dan memiliki basis pengguna yang besar, memaksa Telegram untuk terus berinovasi.
  • Biaya Operasional Tinggi: Menjaga infrastruktur yang aman dan cepat memerlukan biaya yang cukup besar, sementara Telegram berkomitmen untuk tetap gratis bagi pengguna.
  • Regulasi: Telegram telah menghadapi berbagai tantangan hukum dan pembatasan dari pemerintah di banyak negara, yang mengancam akses pengguna ke platform.
Baca Juga :  Apple Membuka Lowongan Kerja, Cari Karyawan untuk Urus Syarat Penjualan iPhone di Indonesia

Langkah Menuju Keuntungan

Keberhasilan Telegram dalam mencatatkan keuntungan pertama kali tidak terlepas dari beberapa langkah strategis yang diambil:

  1. Pengenalan Fitur Berbayar: Baru-baru ini, Telegram meluncurkan fitur premium yang menawarkan layanan tambahan kepada pengguna dengan biaya tertentu. Ini memungkinkan Telegram untuk menghasilkan pendapatan yang sebelumnya tidak ada.
  2. Inovasi Berkelanjutan: Telegram terus memperkenalkan fitur baru dan meningkatkan pengalaman pengguna, seperti peningkatan privasi dan keamanan yang semakin menarik minat pengguna baru.
  3. Kemitraan Strategis: Telegram bekerja sama dengan berbagai organisasi dan pengembang untuk memperluas fungsionalitas aplikasinya dan menjangkau lebih banyak pengguna.
Baca Juga :  Kamera Oppo Find X8, Lebih dari Sekadar Fotografi, Bantu Baca Tulisan dari Jarak Jauh

Dampak Keberhasilan

Keberhasilan Telegram dalam meraup untung menandakan stabilitas dan keberlanjutan model bisnisnya. Ini juga memberikan kepercayaan lebih kepada investor dan pengguna. Dengan keuntungan ini, Telegram memiliki lebih banyak sumber daya untuk berinvestasi dalam pengembangan fitur baru yang dapat meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.

Momen ketika Telegram mencatatkan keuntungan pertamanya adalah tonggak penting dalam sejarah aplikasi pesan instan ini. Setelah 11 tahun beroperasi, pencapaian ini menunjukkan bahwa inovasi, ketekunan, dan komitmen terhadap keamanan dapat membuahkan hasil. Dengan fondasi yang kuat dan basis pengguna yang setia, Telegram tampaknya siap untuk terus bersaing dan berkembang di masa depan. Keberhasilan ini bukan hanya sebuah prestasi, tetapi juga membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan inovasi yang lebih besar.

Berita Terkait

OpenAI Raih Takhta Perusahaan Swasta Terbesar Dunia, Lebih Unggul dari SpaceX
Spesifikasi dan Harga Vivo V60 Lite 5G vs 4G, Pilihan Terjangkau untuk Pengguna di Indonesia
Mengapa Bermain HP Sebelum Tidur Mengganggu Tidur Anda? Ini Penjelasannya
Inovasi OpenAI, ChatGPT Pulse Dirilis, Asisten AI Pintar yang Hadirkan Update Harian Pagi Hari
iPhone 17 Bawa Layar 120Hz ke Semua Model, Android Sudah Nikmati 8 Tahun Lalu!
Xiaomi Perkenalkan Redmi 15C 5G, Chipset Dimensity 6300 dan Baterai 6000mAh untuk Pengalaman Optimal
iOS 26 Resmi Dirilis, Cek Daftar iPhone yang Mendapatkan Update
31 HP Xiaomi, Redmi, dan Poco yang Terhenti di Android 15 dengan HyperOS 3
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 13:17 WIB

OpenAI Raih Takhta Perusahaan Swasta Terbesar Dunia, Lebih Unggul dari SpaceX

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:12 WIB

Spesifikasi dan Harga Vivo V60 Lite 5G vs 4G, Pilihan Terjangkau untuk Pengguna di Indonesia

Selasa, 30 September 2025 - 12:06 WIB

Mengapa Bermain HP Sebelum Tidur Mengganggu Tidur Anda? Ini Penjelasannya

Minggu, 28 September 2025 - 12:41 WIB

Inovasi OpenAI, ChatGPT Pulse Dirilis, Asisten AI Pintar yang Hadirkan Update Harian Pagi Hari

Selasa, 23 September 2025 - 11:59 WIB

iPhone 17 Bawa Layar 120Hz ke Semua Model, Android Sudah Nikmati 8 Tahun Lalu!

Berita Terbaru

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Festival Jazz Pantai Selat Panjang, Kolaborasi Musik dan Alam Pesisir

Rabu, 8 Okt 2025 - 16:36 WIB