JAKARTA, koranmetro.com – Sebuah insiden tragis terjadi di Mojokerto, Jawa Timur, ketika seorang kuli proyek berusia 35 tahun melakukan tindakan nekat dengan menghabisi mandornya. Peristiwa ini terjadi pada Jumat malam di lokasi proyek pembangunan gedung di kawasan tersebut.
Menurut saksi mata, pelaku yang berinisial R dihadapkan pada situasi emosional yang mendalam setelah mengetahui bahwa mandor, yang dikenal dengan inisial S, diduga menjalin hubungan asmara dengan istrinya. Dalam kondisi marah dan terbakar oleh rasa cemburu, R memutuskan untuk menghadapi S.
“Awalnya mereka berdebat, namun situasi semakin memanas. R tiba-tiba mengambil senjata tajam dan menyerang S,” kata salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya. S mengalami luka parah dan meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Polisi yang tiba di lokasi langsung mengamankan R dan menyita senjata yang digunakan. Kapolres Mojokerto, AKBP Budi Santoso, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. “Kami akan mendalami latar belakang permasalahan ini, serta memeriksa saksi-saksi yang ada di lokasi,” ujarnya.
Insiden ini mengundang perhatian publik, terutama di kalangan pekerja proyek yang merasa khawatir dengan potensi konflik antar rekan kerja. Banyak yang menyerukan perlunya program konseling dan mediasi untuk mengatasi masalah pribadi yang bisa berujung pada kekerasan.
Saat ini, R telah ditahan dan akan dijerat dengan pasal pembunuhan. Kasus ini menjadi peringatan akan pentingnya komunikasi yang baik dalam hubungan, serta dampak buruk dari tindakan yang diambil dalam keadaan emosi tinggi.