Heboh! Ormas di Bekasi Minta Sumbangan untuk Perayaan Tahun Baru

- Jurnalis

Jumat, 27 Desember 2024 - 21:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebuah proposal yang diajukan oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila Cabang Bekasi mendadak menjadi sorotan publik.

Sebuah proposal yang diajukan oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila Cabang Bekasi mendadak menjadi sorotan publik.

JAKARTA,koranmetro.com – Sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) di Bekasi menjadi sorotan publik setelah proposal mereka untuk meminta sumbangan dana guna perayaan tahun baru viral di media sosial. Dalam surat yang beredar, ormas tersebut mengajukan anggaran sebesar Rp 44 juta untuk acara perayaan malam tahun baru.

Isi Proposal dan Respons Publik

Proposal tersebut mencantumkan rincian anggaran yang mencakup berbagai kebutuhan untuk acara, termasuk hiburan dan konsumsi. Namun, banyak warga yang merasa keberatan dengan permintaan sumbangan ini, terutama karena ormas tersebut juga diketahui telah meminta iuran dari pedagang kaki lima (PKL) di daerah tersebut.Polisi pun mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada ormas yang melakukan pungutan liar atau meminta sumbangan secara paksa. Mereka menekankan pentingnya melindungi hak-hak warga dan mendorong transparansi dalam penggalangan dana.

Baca Juga :  Sindikat Judi Online di Apartemen Jakbar Manfaatkan SEO untuk Promosi

Dampak di Masyarakat

Kejadian ini memicu berbagai reaksi di kalangan masyarakat. Beberapa warga menganggap tindakan ormas tersebut sebagai bentuk eksploitasi, sementara yang lain berpendapat bahwa sumbangan untuk acara komunitas bisa menjadi hal positif jika dilakukan secara sukarela dan transparan.Dengan viralnya proposal ini, diharapkan akan ada perhatian lebih dari pihak berwenang untuk memastikan bahwa penggalangan dana dilakukan dengan cara yang etis dan tidak merugikan masyarakat.

Berita Terkait

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat
Dugaan Pemalsuan Surat dan Stempel, Bupati Tasikmalaya Melaporkan Wabup
Hakim PN Surabaya Ungkap Detail Pembagian Uang Suap dalam Kasus Ronald Tannur
Penangkapan Pelaku Penikaman yang Menewaskan Polisi di Riau
Kasus Kontroversial, Tersangka F Beri Uang Rp100 Ribu kepada Anak Korban Eks Kapolres Ngada
Waspada Penipuan Phishing Saat Mudik Lebaran, Tips Penting untuk Melindungi Diri Anda
Tokoh Agama NTT Menuntut Permintaan Maaf Polri atas Skandal Kapolres Cabul
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 21:22 WIB

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit

Minggu, 13 April 2025 - 20:40 WIB

Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat

Jumat, 11 April 2025 - 19:55 WIB

Dugaan Pemalsuan Surat dan Stempel, Bupati Tasikmalaya Melaporkan Wabup

Selasa, 8 April 2025 - 20:58 WIB

Hakim PN Surabaya Ungkap Detail Pembagian Uang Suap dalam Kasus Ronald Tannur

Minggu, 30 Maret 2025 - 20:56 WIB

Penangkapan Pelaku Penikaman yang Menewaskan Polisi di Riau

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB