Jelang Puasa, Kurma dan Sirup Jadi Primadona di Pasar Tradisional dan Modern

- Jurnalis

Minggu, 16 Februari 2025 - 20:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fenomena ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam menyambut bulan Ramadan. Tak hanya sekadar membeli kebutuhan pokok

Fenomena ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam menyambut bulan Ramadan. Tak hanya sekadar membeli kebutuhan pokok

JAKARTA, koranmetro.com – Jelang bulan Ramadan, aktivitas belanja masyarakat mengalami peningkatan yang signifikan. Salah satu barang yang paling banyak diburu adalah kurma dan sirup, dua produk yang identik dengan tradisi berbuka puasa. Di pasar tradisional maupun modern, suasana semakin ramai dengan pengunjung yang mempersiapkan kebutuhan untuk menyambut bulan suci. Di pasar tradisional, para pedagang mulai menambah stok kurma dengan berbagai variasi jenis dan harga. Kurma menjadi pilihan utama masyarakat karena dianggap makanan sunnah yang dianjurkan untuk berbuka.

Baca Juga :  Menyusuri Jejak Korupsi, Adu Lari Negara dalam Mengelola BUMN

Mulai dari kurma ajwa, medjool, hingga kurma golden, semua tersedia untuk memenuhi preferensi konsumen. Harga kurma bervariasi tergantung pada kualitas dan jenisnya, dengan rentang mulai dari Rp30.000 hingga ratusan ribu rupiah per kilogram. Sementara itu, di pusat perbelanjaan modern seperti swalayan dan mal, sirup menjadi barang yang tak kalah diminati. Berbagai merek sirup menawarkan promo menarik, seperti diskon hingga bundling produk, untuk menarik minat pembeli. Sirup dengan aneka rasa, seperti cocopandan, melon, dan jeruk, menjadi favorit keluarga Indonesia untuk menambah kesegaran saat berbuka.

Baca Juga :  Ayah di Brebes Diduga Cabuli Putri Kandungnya Selama Istri Bekerja di Jakarta

Menurut salah satu pengunjung di sebuah pusat perbelanjaan, belanja kebutuhan puasa lebih awal dianggap penting untuk menghindari lonjakan harga mendekati Ramadan. “Kalau belinya sekarang, selain harga masih stabil, kita juga bisa lebih leluasa memilih produk yang diinginkan,” ungkapnya. Fenomena ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam menyambut bulan Ramadan. Tak hanya sekadar membeli kebutuhan pokok, kegiatan berbelanja jelang puasa juga menjadi bagian dari tradisi yang menambah semarak suasana.

Berita Terkait

Bupati Pangandaran Tunda Keputusan, Menunggu Arahan Partai di Yogyakarta
Mendagri Peringatkan Kepala Daerah, Ketidakhadiran dalam Retreat Akan Berdampak Negatif
Pramono Anung, Peran Strategis dalam Komunikasi PDI-P dengan Kemendagri
Instruksi Tunda Retret, Tapi Beberapa Kepala Daerah PDIP Sudah Bergabung Lebih Dulu
Kepala Daerah PDIP Belum Gabung, Tapi Seragam dan Koper Sudah Standby di Akmil
Propam Sebut Anggota Polda Jateng Profesional soal Kasus Sukatani
Gubernur Lemhannas Siap Berikan Materi di Retret Kepala Daerah di Magelang
Kepastian Penyaluran Bansos, Mensos Tegaskan Efisiensi Tidak Mengganggu Honor Pendamping Sosial
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 21:09 WIB

Bupati Pangandaran Tunda Keputusan, Menunggu Arahan Partai di Yogyakarta

Sabtu, 22 Februari 2025 - 20:51 WIB

Mendagri Peringatkan Kepala Daerah, Ketidakhadiran dalam Retreat Akan Berdampak Negatif

Sabtu, 22 Februari 2025 - 20:40 WIB

Instruksi Tunda Retret, Tapi Beberapa Kepala Daerah PDIP Sudah Bergabung Lebih Dulu

Sabtu, 22 Februari 2025 - 20:17 WIB

Kepala Daerah PDIP Belum Gabung, Tapi Seragam dan Koper Sudah Standby di Akmil

Sabtu, 22 Februari 2025 - 18:51 WIB

Propam Sebut Anggota Polda Jateng Profesional soal Kasus Sukatani

Berita Terbaru