46 WNI Korban TPPO di Myanmar Dipulangkan, Salah Satunya Eks Anggota DPRD

- Jurnalis

Kamis, 20 Februari 2025 - 21:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, meskipun masih ada tantangan besar dalam memberantas jaringan perdagangan manusia yang terus berkembang

Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, meskipun masih ada tantangan besar dalam memberantas jaringan perdagangan manusia yang terus berkembang

JAKARTA, koranmetro.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) berhasil memulangkan 46 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar. Para korban sebelumnya terjebak di wilayah konflik Myawaddy, Myanmar, dan akhirnya dipulangkan ke Tanah Air pada Kamis, 20 Februari 2025. Ketibaan para korban dijadwalkan pada pukul 21.55 dan 22.10 WIB di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Salah satu korban yang dipulangkan adalah Robiin, mantan anggota DPRD Indramayu periode 2014-2019. Robiin diduga menjadi korban perdagangan orang setelah menerima tawaran pekerjaan di Thailand, yang ternyata berujung pada penyekapan dan eksploitasi di Myanmar. Ia dipaksa bekerja hingga 20 jam per hari tanpa upah, dalam jaringan penipuan online atau “scamming”.Robiin sempat mengirimkan pesan minta tolong secara sembunyi-sembunyi kepada rekannya di Indonesia sebelum akhirnya terdeteksi keberadaannya di perbatasan Myanmar.

Baca Juga :  Jembatan Runtuh di India, 6 Tewas dan 25 Lainnya Hanyut

Selain Robiin, korban lainnya juga mengalami kondisi serupa, termasuk penyekapan, penyiksaan, dan ancaman tebusan oleh sindikat perdagangan manusia.Kemlu RI menyatakan bahwa pemulangan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menyelamatkan WNI yang menjadi korban TPPO di luar negeri. Sebelumnya, pemerintah telah memulangkan sejumlah korban lainnya dari Myanmar, dan masih ada puluhan WNI yang diduga terjebak dalam situasi serupa di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Kim Jong Un Tuduh Korsel Kirim Drone ke Pyongyang

Langkah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, meskipun masih ada tantangan besar dalam memberantas jaringan perdagangan manusia yang terus berkembang. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran pekerjaan di luar negeri yang tidak jelas, guna mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.

Berita Terkait

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan
Rencana Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea Digagalkan Rusia Lewat Mobil
Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster
Kecelakaan Pesawat Kecil di AS Sebabkan Kebakaran Dahsyat
Jepang Hentikan Operasi F-2 Setelah Insiden Jatuh di Pasifik
Banjir Bandang di Uttarkashi, Bencana Alam yang Menghancurkan Desa Dharali
Diplomasi Gemilang Anwar Ibrahim Redakan Konflik Thailand-Kamboja
Gempa Rusia Memicu Tsunami Besar, Dampak Meluas ke Jepang, Hawaii, dan Indonesia
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 13:03 WIB

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:15 WIB

Diperintah Trump, 800 Pasukan Garda Nasional AS Siaga Usir Gangster

Rabu, 13 Agustus 2025 - 13:09 WIB

Kecelakaan Pesawat Kecil di AS Sebabkan Kebakaran Dahsyat

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 13:21 WIB

Jepang Hentikan Operasi F-2 Setelah Insiden Jatuh di Pasifik

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:36 WIB

Banjir Bandang di Uttarkashi, Bencana Alam yang Menghancurkan Desa Dharali

Berita Terbaru

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Hipdut, Gaya Musik Dangdut Modern yang Mengguncang Gen Z

Kamis, 21 Agu 2025 - 12:46 WIB

Hujan monsun ekstrem di Pakistan telah memicu bencana alam yang sangat mematikan, menewaskan lebih dari 300 orang, khususnya di provinsi Khyber Pakhtunkhwa (KP) yang menjadi wilayah terdampak terparah.

INTERNASIONAL

Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan

Rabu, 20 Agu 2025 - 13:03 WIB

Urban gardening atau berkebun di perkotaan kini menjadi tren yang semakin diminati, terutama di kalangan generasi muda dan keluarga urban.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Urban Gardening, Tren Menanam di Kota yang Kian Populer

Selasa, 19 Agu 2025 - 12:45 WIB