Menlu RI Sugiono Tegaskan Evakuasi Warga Gaza Bukan Berarti Relokasi

- Jurnalis

Kamis, 10 April 2025 - 18:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Sugiono, menegaskan bahwa rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia bukanlah upaya relokasi permanen, melainkan langkah sementara untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Sugiono, menegaskan bahwa rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia bukanlah upaya relokasi permanen, melainkan langkah sementara untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

JAKARTA, koranmetro.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Sugiono, menegaskan bahwa rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia bukanlah upaya relokasi permanen, melainkan langkah sementara untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Pernyataan ini disampaikan pada Kamis (10/4/2025) di Jakarta, menyusul arahan Presiden Prabowo Subianto yang berencana mengevakuasi 1.000 warga Gaza korban perang untuk mendapatkan perawatan medis di Indonesia.

“Saya ingin menegaskan sekali lagi bahwa Indonesia menolak setiap upaya yang akan merelokasi atau memindahkan warga Palestina dari tanah airnya. Setiap upaya yang mengubah demografi Gaza merupakan pelanggaran hukum internasional,” ujar Sugiono. Ia menjelaskan bahwa keberadaan warga Gaza di Indonesia hanya bersifat sementara, untuk pengobatan dan perawatan, dan mereka akan kembali ke Gaza setelah pulih dan situasi memungkinkan.

Baca Juga :  Tentara Ukraina Menyerbu Wilayah Rusia, 11 Tank dan 20 Kendaraan Lapis Baja

Rencana ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia terhadap perjuangan Palestina, yang selama ini konsisten mendukung solusi dua negara dan menolak relokasi paksa. Sebelumnya, pada Februari 2025, Sugiono juga telah menyampaikan sikap tegas Indonesia dalam pertemuan dengan Menlu Palestina, Varsen Aghabekian, di Jenewa, Swiss, bahwa Indonesia menolak wacana relokasi warga Gaza yang sempat diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Untuk memastikan langkah ini sesuai dengan kepentingan rakyat Palestina, Indonesia tengah berkonsultasi dengan Pemerintah Palestina dan negara-negara di kawasan Timur Tengah. Sugiono menekankan pentingnya persetujuan sukarela dari semua pihak terkait. “Kami ingin memastikan bahwa semua langkah dilakukan untuk kepentingan rakyat Palestina,” tambahnya.

Baca Juga :  Gempa Magnitudo 6,4 Guncang Jepang, Berpotensi Tsunami

Meski mendapat dukungan dari DPR, rencana ini menuai kritik dari MUI, yang mempertanyakan potensi agenda terselubung di balik evakuasi. Namun, pemerintah menegaskan bahwa fokus utama adalah kemanusiaan, bukan relokasi. Dengan langkah ini, Indonesia menunjukkan solidaritasnya terhadap Palestina, sekaligus menjaga prinsip kedaulatan dan hak rakyat Palestina atas tanah air mereka.

Berita Terkait

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​
Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas
AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan
Myanmar Kembali Diguncang Gempa
Proyek Kereta Bawah Tanah di Seoul Amblas, 1 Orang Hilang, 1 Terjebak
CEO Siemens Sekeluarga Korban Tewas Helikopter Jatuh di Sungai Hudson
Taipan Singapura Harus Melapor Setelah Menjadi Petinggi Organisasi Tiongkok
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 20:14 WIB

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​

Kamis, 17 April 2025 - 19:30 WIB

Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Rabu, 16 April 2025 - 16:14 WIB

Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas

Senin, 14 April 2025 - 16:45 WIB

AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan

Minggu, 13 April 2025 - 13:48 WIB

Myanmar Kembali Diguncang Gempa

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB