Adam Mosseri Mundur dari Threads, Era Baru untuk Platform Media Sosial Meta

- Jurnalis

Sabtu, 19 Juli 2025 - 13:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada Juli 2025, Meta mengumumkan perubahan signifikan dalam kepemimpinan salah satu platform media sosialnya,

Pada Juli 2025, Meta mengumumkan perubahan signifikan dalam kepemimpinan salah satu platform media sosialnya,

JAKARTA, koranmetro.com – Pada Juli 2025, Meta mengumumkan perubahan signifikan dalam kepemimpinan salah satu platform media sosialnya, Threads. Adam Mosseri, yang telah menjadi kepala Instagram sejak 2018 dan memimpin peluncuran Threads pada 2023, dilaporkan telah menyerahkan operasional harian Threads kepada Connor Hayes, eksekutif senior Meta yang sebelumnya memimpin divisi kecerdasan buatan perusahaan. Langkah ini menandai perubahan strategis dalam upaya Meta untuk memperkuat posisi Threads sebagai pesaing utama platform media sosial berbasis teks seperti X.

Peran Adam Mosseri dalam Threads

Adam Mosseri, yang dikenal sebagai kepala Instagram, menjadi figur kunci dalam peluncuran Threads pada Juli 2023. Threads, yang dirancang sebagai alternatif X (sebelumnya Twitter), dengan cepat mencatatkan pertumbuhan luar biasa, mencapai 100 juta pengguna dalam lima hari, menjadikannya salah satu platform dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah Meta. Mosseri memimpin pengembangan Threads sebagai aplikasi terpisah, sebuah keputusan yang sempat menuai perdebatan internal karena beberapa pihak ingin mengintegrasikannya ke dalam Instagram. Namun, dengan dukungan kuat dari CEO Meta, Mark Zuckerberg, Threads berhasil berdiri sendiri, menawarkan ruang untuk percakapan publik yang lebih ringan dan kurang berfokus pada berita atau politik, sesuai visi Mosseri untuk menciptakan “tempat yang kurang penuh kemarahan” dibandingkan X.

Selama masa kepemimpinannya, Mosseri mengarahkan Threads untuk fokus pada komunitas seperti olahraga, musik, dan hiburan, sengaja menjauh dari konten politik dan berita keras untuk menghindari risiko negatif seperti misinformasi atau polarisasi. Meski demikian, pada Januari 2025, ia mengumumkan perubahan kebijakan yang memungkinkan rekomendasi konten politik dari akun yang tidak diikuti pengguna, menunjukkan fleksibilitas dalam pendekatannya terhadap dinamika platform.

Baca Juga :  ZTE Perkenalkan Tiga Perangkat FWA Terbaru yang Mengintegrasikan Teknologi AI untuk Optimalisasi Jaringan

Transisi Kepemimpinan ke Connor Hayes

Pada 18 Juli 2025, berbagai sumber melaporkan bahwa Mosseri tidak lagi menangani operasional harian Threads, dengan Connor Hayes ditunjuk sebagai kepala baru platform tersebut mulai September 2025. Hayes, yang sebelumnya memimpin inisiatif AI Meta, diharapkan membawa keahlian teknologi dan inovasi ke Threads. Keputusan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memberikan fokus khusus pada Threads, yang kini memiliki lebih dari 175 juta pengguna aktif bulanan, sambil memungkinkan Mosseri untuk berkonsentrasi penuh pada Instagram, platform dengan lebih dari dua miliar pengguna.

Menurut laporan, salah satu faktor dalam transisi ini adalah tantangan Mosseri dalam mengelola Threads dari zona waktu yang berbeda, terutama setelah kepindahannya dari London kembali ke Amerika Serikat pada 2023. Mengelola platform yang sedang berkembang pesat seperti Threads membutuhkan fokus penuh, dan penunjukan Hayes menunjukkan komitmen Meta untuk memastikan Threads memiliki kepemimpinan yang berdedikasi.

Dampak dan Tantangan ke Depan

Kepindahan Mosseri dari Threads menandai babak baru bagi platform ini. Di bawah kepemimpinannya, Threads berhasil melewati fase awal yang penuh gejolak, dari lonjakan pengguna awal hingga penurunan sementara, dan kembali tumbuh menjadi platform yang kompetitif. Fitur seperti tab repost, umpan kronologis, dan integrasi dengan Instagram DM telah memperkaya pengalaman pengguna, tetapi Threads masih menghadapi tantangan untuk menyaingi X dalam hal relevansi budaya dan percakapan publik, seperti komunitas NBA Twitter atau Crypto Twitter.

Connor Hayes, dengan latar belakangnya di bidang AI, kemungkinan akan mendorong inovasi seperti algoritma yang lebih cerdas atau fitur personalisasi untuk meningkatkan daya tarik Threads. Namun, tantangan seperti mempertahankan keseimbangan antara konten yang direkomendasikan dan pengalaman pengguna yang autentik, serta menarik komunitas baru tanpa kehilangan identitas platform, akan menjadi ujian besar bagi Hayes.

Baca Juga :  ChatGPT, Penyebab Kebangkrutan Perusahaan Bimbel Online?

Masa Depan Threads dan Instagram

Keputusan Meta untuk menunjuk pemimpin khusus untuk Threads menunjukkan ambisi perusahaan untuk menjadikan platform ini sebagai pemain utama di ranah media sosial berbasis teks. Sementara Mosseri tetap memimpin Instagram, fokusnya yang diperbarui pada platform inti Meta ini dapat menghasilkan inovasi lebih lanjut, seperti peningkatan pada Reels atau fitur komunitas baru.

Bagi Threads, kepemimpinan Hayes dapat membawa pendekatan yang lebih berorientasi pada teknologi, terutama dalam memanfaatkan AI untuk meningkatkan interaksi pengguna. Dengan persaingan ketat dari platform seperti Bluesky dan X, Threads perlu terus berinovasi untuk mempertahankan pertumbuhan dan relevansinya.

Mundurnya Adam Mosseri dari operasional harian Threads dan penunjukan Connor Hayes sebagai kepala baru platform ini mencerminkan strategi Meta untuk memperkuat posisi Threads sebagai pesaing utama di dunia media sosial. Mosseri, yang berhasil membawa Threads dari nol hingga 175 juta pengguna, kini akan fokus pada Instagram, sementara Hayes diharapkan membawa visi baru untuk Threads. Dengan lanskap media sosial yang terus berubah, langkah ini menunjukkan bahwa Meta siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan, baik untuk Threads maupun Instagram. Transisi ini bukan hanya soal pergantian kepemimpinan, tetapi juga tentang membangun fondasi untuk era baru percakapan digital yang lebih dinamis dan inklusif.

Berita Terkait

Starlink Hentikan Pendaftaran Baru di Indonesia, Apa Penyebabnya?
Infinix GT 30 Pro vs Tecno Pova 7 Ultra, Pertarungan Sengit Smartphone Gaming Terjangkau
Mengenal Samsung Galaxy Z Fold 7, Desain Ultra Tipis dengan Layar Besar dan Kamera Canggih
OPPO A5i Pro Meluncur di Indonesia: Smartphone Tangguh Rp 2,5 Juta
Daftar 10 Smartphone Android Tercepat Juni 2025 Berdasarkan AnTuTu
Eksodus Pengguna Windows, Microsoft Kehilangan 400 Juta Pengguna dalam Tiga Tahun
Samsung Galaxy Buds Core, TWS Terjangkau dengan ANC dan Daya Tahan Baterai 35 Jam
Xiaomi Watch S4 41mm dan Smart Band 10 Resmi Diluncurkan dengan Fitur Canggih untuk 150+ Mode Olahraga
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 13:30 WIB

Adam Mosseri Mundur dari Threads, Era Baru untuk Platform Media Sosial Meta

Kamis, 17 Juli 2025 - 14:10 WIB

Starlink Hentikan Pendaftaran Baru di Indonesia, Apa Penyebabnya?

Minggu, 13 Juli 2025 - 14:44 WIB

Infinix GT 30 Pro vs Tecno Pova 7 Ultra, Pertarungan Sengit Smartphone Gaming Terjangkau

Kamis, 10 Juli 2025 - 14:18 WIB

Mengenal Samsung Galaxy Z Fold 7, Desain Ultra Tipis dengan Layar Besar dan Kamera Canggih

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:52 WIB

OPPO A5i Pro Meluncur di Indonesia: Smartphone Tangguh Rp 2,5 Juta

Berita Terbaru