JAKARTA, koranmetro.com – Pelatih Manchester United (MU), Erik ten Hag, kembali menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kinerja tim dengan menerapkan kebijakan baru terkait pola makan pemain. Kali ini, fokusnya adalah pada efisiensi menu makan siang yang disediakan untuk para pemain. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk memastikan para pemain tetap dalam kondisi fisik yang optimal, tanpa adanya gangguan yang bisa merugikan kinerja mereka di lapangan.
Meningkatkan Fokus dan Kinerja Pemain
Menu makan siang yang diterapkan oleh Erik ten Hag bukan hanya soal penghematan anggaran klub, melainkan juga tentang menjaga kesehatan dan stamina pemain. Dalam pengaturan yang baru ini, makan siang bagi para pemain lebih terfokus pada nutrisi yang dibutuhkan untuk pemulihan dan pengisian energi setelah latihan. Menurut sumber yang dekat dengan manajemen klub, perubahan ini bertujuan untuk memastikan setiap pemain mendapatkan asupan gizi yang optimal, tanpa adanya pilihan menu yang berlebihan atau tidak relevan dengan kebutuhan mereka.
-
Pilihan Makanan Sehat dan Terukur
Para pemain tidak lagi diberikan pilihan menu yang terlalu beragam atau tidak terkontrol. Sebagai gantinya, setiap makanan dirancang secara spesifik untuk mendukung kebutuhan energi dan pemulihan mereka. Menu makan siang yang disediakan biasanya mencakup protein untuk pemulihan otot, karbohidrat kompleks untuk energi, serta sayuran yang kaya akan vitamin dan mineral. -
Porsi yang Tepat dan Seimbang
Porsi makan siang kini diatur dengan lebih efisien, menghindari makanan berkalori tinggi atau berat yang dapat menyebabkan rasa mengantuk atau tidak nyaman saat berlatih. Dengan cara ini, pemain bisa merasa lebih segar dan siap untuk sesi latihan atau pertandingan berikutnya.
Efisiensi Anggaran dan Fokus pada Prioritas
Selain aspek kesehatan pemain, Erik ten Hag juga berupaya untuk menerapkan efisiensi anggaran klub. Menu makan yang lebih sederhana dan efisien tentunya juga mengurangi biaya operasional terkait katering dan persiapan makanan di tempat latihan. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kualitas makanan pemain menjadi terabaikan. Sebaliknya, tujuan utama adalah memastikan bahwa pemain mendapatkan asupan terbaik dalam jumlah yang cukup, tanpa pemborosan.
Ten Hag, yang dikenal dengan pendekatan yang terorganisir dan sistematis, percaya bahwa perubahan kecil dalam aspek-aspek kehidupan sehari-hari pemain, seperti pola makan, dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Terlebih, dengan intensitas latihan yang tinggi dan tuntutan fisik yang besar di Liga Premier, kondisi tubuh yang optimal sangat penting.
Respons dari Pemain dan Staf
Langkah Erik ten Hag dalam menerapkan kebijakan baru ini mendapat sambutan positif dari banyak pihak. Para pemain menyadari pentingnya nutrisi yang tepat dan tidak merasa terbebani dengan perubahan tersebut. Bahkan beberapa pemain mengungkapkan bahwa mereka merasa lebih bertenaga dan fokus dalam latihan setelah pola makan mereka disesuaikan.
Staf medis dan tim gizi klub juga mendukung kebijakan ini. Mereka menilai bahwa dengan menyediakan makanan yang lebih terkontrol dan terukur, mereka bisa lebih mudah memantau perkembangan fisik dan kesehatan pemain. Beberapa pemain yang sebelumnya menghadapi masalah pencernaan atau kelelahan kini melaporkan adanya peningkatan performa setelah penerapan menu yang lebih efisien.
Efek Positif pada Kinerja Tim
Meskipun kebijakan ini masih dalam tahap implementasi, hasil yang terlihat sudah cukup menggembirakan. Manchester United terlihat lebih energik dan konsisten dalam penampilan mereka di lapangan, dengan peningkatan kinerja fisik yang signifikan. Para pemain terlihat lebih bertenaga, dan suasana di ruang ganti pun semakin positif.
Dengan langkah efisiensi ini, Ten Hag berharap dapat menciptakan kebiasaan sehat yang akan diikuti oleh para pemain, tidak hanya di tempat latihan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari mereka. Seiring dengan penurunan jumlah cedera dan peningkatan performa secara keseluruhan, kebijakan ini bisa menjadi model bagi klub-klub besar lainnya dalam mengelola kebiasaan makan para pemain mereka.
Penerapan kebijakan menu makan siang efisien oleh Erik ten Hag di Manchester United menunjukkan bagaimana pelatih berusaha untuk memaksimalkan kinerja tim tidak hanya melalui latihan keras, tetapi juga dengan memperhatikan aspek-aspek penting lainnya seperti pola makan. Dengan pendekatan yang lebih terorganisir, klub berharap dapat mengurangi pemborosan dan menjaga kondisi fisik para pemain dalam kondisi terbaik. Langkah ini bisa menjadi contoh bagi klub-klub lain yang ingin memaksimalkan potensi tim melalui pengelolaan