JAKARTA, koranmetro.com – Klub NBA legendaris, Boston Celtics, resmi dijual senilai US$ 6,1 miliar—atau sekitar Rp 99 triliun jika dikurs Rp 16.200 per dolar—menjadikannya rekor tertinggi dalam sejarah transaksi olahraga profesional di Amerika Serikat. Penjualan ini telah disetujui secara bulat oleh Board of Governors NBA dan secara resmi menjadikan franchise ini sebagai yang paling mahal hingga saat ini.
Investor yang memimpin akuisisi ini adalah Bill Chisholm, pemimpin Symphony Technology Group, yang segera menguasai minimal 51% saham tim. Ia akan mengambil alih kendali penuh secara bertahap hingga tahun 2028, jika membeli sisa saham dengan nilai potensi mencapai US$ 7,3 miliar. Wyc Grousbeck, pemilik sebelumnya sejak tahun 2002, akan tetap terlibat sebagai CEO dan alternate governor hingga masa transisi selesai.
Dominasi Celtics di peringkat valuasi olahraga Amerika juga menjadikannya sorotan utama dalam lanskap finansial olahraga global. Nilainya melampaui rekor sebelumnya—termasuk Washington Commanders (NFL) sebesar US$ 6,05 miliar—meskipun masih berada di bawah nilai franchise NBA termahal seperti Golden State Warriors, New York Knicks, dan Los Angeles Lakers.
Penjualan fenomenal ini tidak hanya mencerminkan kekuatan finansial warisan Celtics—dengan 18 gelar juara dan basis penggemar global—tetapi juga menjadi katalis untuk kemungkinan perluasan NBA di masa depan. Nilai manfaat dari kontrak hak siar, loyalitas penggemar, serta kesuksesan tim dalam kompetisi menjadikan transaksi ini sebagai momentum penting bagi strategi ekspansi liga