JAKARTA, koranmetro.com – Kebaya, sebagai busana tradisional Indonesia, telah mengalami transformasi signifikan dalam dunia mode modern. Tidak hanya dikenakan dalam acara adat atau formal, kebaya kini tampil dalam berbagai desain yang lebih kasual dan kontemporer, menjadikannya pilihan fashion yang fleksibel bagi perempuan Indonesia.
Desainer lokal berinovasi dengan memadukan kebaya dengan elemen modern seperti resleting, kancing, dan penggunaan kain non-tradisional. Hal ini memungkinkan kebaya dikenakan dalam berbagai kesempatan, dari kantor hingga acara santai. Gerakan seperti “Selasa Berkebaya” mendorong perempuan untuk mengenakan kebaya sebagai busana sehari-hari, memperkuat identitas budaya dan rasa bangga terhadap warisan leluhur.
Pengakuan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO pada Desember 2024 menegaskan pentingnya pelestarian busana ini. Inisiatif bersama dari Indonesia, Brunei, Malaysia, Singapura, dan Thailand menunjukkan bahwa kebaya memiliki nilai budaya yang melampaui batas negara.
Di kancah internasional, kebaya semakin dikenal melalui ajang-ajang fashion dan peran duta budaya. Misalnya, pramugari Garuda Indonesia mengenakan kebaya modern sebagai seragam, memperkenalkan keindahan busana ini kepada penumpang dari berbagai negara.
Dengan adaptasi yang terus berkembang, kebaya tidak hanya mempertahankan nilai tradisionalnya tetapi juga menjadi simbol kebanggaan nasional yang relevan dengan gaya hidup masa kini. Melalui inovasi dan promosi yang berkelanjutan, kebaya berpotensi menjadi ikon fashion global yang mewakili kekayaan budaya Indonesia.