Krisis FAM, Pemain Naturalisasi Ramai-ramai Ditolak, “Malaysia Itu di Mana?”

- Jurnalis

Minggu, 29 Desember 2024 - 20:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Krisis yang dihadapi FAM ini mencerminkan tantangan yang lebih besar dalam pengembangan sepak bola di Malaysia. Dengan penolakan pemain naturalisasi, pertanyaan

Krisis yang dihadapi FAM ini mencerminkan tantangan yang lebih besar dalam pengembangan sepak bola di Malaysia. Dengan penolakan pemain naturalisasi, pertanyaan "Malaysia Itu di Mana?"

JAKARTA, koranmetro.com – Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) kini menghadapi krisis serius setelah sejumlah pemain naturalisasi menolak tawaran untuk bergabung dengan tim nasional. Penolakan ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan penggemar sepak bola: “Malaysia Itu di Mana?”

Penyebab Penolakan

Beberapa pemain yang ditawari status naturalisasi, termasuk yang memiliki latar belakang keturunan, secara tegas menolak tawaran tersebut. Hal ini terjadi di tengah upaya FAM untuk memperkuat skuad Harimau Malaya menjelang kompetisi internasional. Menurut laporan, ketidakpuasan terhadap manajemen dan kebijakan FAM menjadi faktor utama di balik keputusan ini.

Baca Juga :  Petai dan Paru Goreng Dinilai Sebagai Hidangan Paling Tidak Populer di Malaysia

Reaksi FAM dan Publik

Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, mengakui bahwa proyek naturalisasi yang dijalankan selama ini mengalami kegagalan. “Kami harus mengakui bahwa upaya kami untuk mengintegrasikan pemain naturalisasi ke dalam tim tidak berjalan sesuai harapan,” ujarnya. Reaksi publik pun beragam, dengan banyak penggemar yang mempertanyakan arah dan strategi FAM dalam membangun tim nasional.

Dampak Terhadap Tim Nasional

Kondisi ini berpotensi mempengaruhi performa Timnas Malaysia di ajang internasional, termasuk Piala Asia 2023. Dengan banyaknya pemain yang menolak tawaran naturalisasi, FAM harus mencari solusi alternatif untuk memperkuat skuadnya. “Kami perlu mengevaluasi kembali pendekatan kami dan mencari cara untuk menarik pemain berkualitas,” tambah Hamidin.

Baca Juga :  Klasemen Liga Voli Korea, Red Sparks Terpuruk Setelah Empat Kekalahan Beruntun

Kesimpulan

Krisis yang dihadapi FAM ini mencerminkan tantangan yang lebih besar dalam pengembangan sepak bola di Malaysia. Dengan penolakan pemain naturalisasi, pertanyaan “Malaysia Itu di Mana?” menjadi semakin relevan, menuntut perhatian dan tindakan nyata dari pihak berwenang untuk memastikan masa depan sepak bola negara ini.

Berita Terkait

Timnas Indonesia U-20 Melaju ke Piala Asia, Tanpa Geypens dan Markx
Indra Sjafri Umumkan Skuad Timnas untuk Piala Asia U-20 pada 1 Februari
AFC Pastikan Laga Indonesia vs Bahrain di Jakarta, BFA Gigit Jari
Kronologi Penangkapan Radja Nainggolan Terkait Dugaan Penyelundupan Kokain ke Eropa
Kasus Pagar Laut, Mahfud MD Desak Penyelesaian sebagai Kasus Pidana
Manchester United Memperkenalkan Bakat Muda Titisan Wayne Rooney di Tim U-18 Adik Bintang MMA Berusia 16 Tahun
Pria di Dairi Sumut Jadi Tersangka Setelah Hina Suku Pakpak di Tiktok
Mati-matian di Indonesia Masters, Jonatan Siap ‘Gendong’ Tim Tunggal Putra
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 19:22 WIB

Timnas Indonesia U-20 Melaju ke Piala Asia, Tanpa Geypens dan Markx

Rabu, 29 Januari 2025 - 21:24 WIB

Indra Sjafri Umumkan Skuad Timnas untuk Piala Asia U-20 pada 1 Februari

Selasa, 28 Januari 2025 - 21:45 WIB

AFC Pastikan Laga Indonesia vs Bahrain di Jakarta, BFA Gigit Jari

Senin, 27 Januari 2025 - 21:42 WIB

Kronologi Penangkapan Radja Nainggolan Terkait Dugaan Penyelundupan Kokain ke Eropa

Minggu, 26 Januari 2025 - 21:52 WIB

Kasus Pagar Laut, Mahfud MD Desak Penyelesaian sebagai Kasus Pidana

Berita Terbaru

Kepolisian Daerah (Polda) Kepri berhasil mengungkap praktik ilegal terkait pendaftaran alat komunikasi dengan menangkap seorang joki IMEI di Batam.

BISNIS

Penangkapan Joki IMEI di Batam, 42 Unit iPhone Disita

Rabu, 5 Feb 2025 - 21:37 WIB