koranmetro.com – Pemerintah kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga pangan, khususnya minyak goreng rakyat Minyakita. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melontarkan peringatan keras kepada para pedagang nakal yang diduga memainkan harga dan distribusi Minyakita di pasaran. Ia menegaskan tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang merugikan masyarakat demi keuntungan sepihak.
Minyakita sejatinya dirancang sebagai solusi minyak goreng terjangkau bagi masyarakat, terutama kelompok menengah ke bawah. Namun dalam praktiknya, produk ini kerap ditemukan dijual di atas harga eceran yang telah ditetapkan pemerintah. Kondisi tersebut memicu keluhan publik dan menimbulkan keresahan, terlebih di tengah tekanan biaya hidup yang masih dirasakan banyak rumah tangga.
Mentan Amran menilai praktik permainan harga Minyakita sebagai tindakan yang tidak bisa ditoleransi. Menurutnya, kebijakan pangan bukan ruang untuk spekulasi yang merugikan rakyat. Ia menekankan bahwa pemerintah telah memberikan berbagai kemudahan dan dukungan kepada pelaku usaha, sehingga tidak ada alasan untuk melanggar aturan demi meraup keuntungan berlebihan.
Pengawasan distribusi Minyakita kini diperketat, mulai dari tingkat produsen hingga pedagang eceran. Pemerintah berupaya memastikan rantai pasok berjalan sesuai ketentuan, baik dari sisi volume, kualitas, maupun harga jual. Aparat pengawas dan penegak hukum juga dilibatkan untuk menindak tegas pelanggaran yang terbukti dilakukan secara sistematis.
Langkah tegas ini dinilai penting untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap program pangan pemerintah. Ketika produk bersubsidi justru menjadi objek permainan harga, tujuan utama untuk melindungi daya beli masyarakat menjadi terdistorsi. Mentan Amran menegaskan bahwa negara hadir untuk memastikan kebijakan pangan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat, bukan hanya oleh segelintir pelaku usaha.
Selain penindakan, pemerintah juga mendorong transparansi dalam distribusi. Digitalisasi data, pelacakan distribusi, serta koordinasi lintas kementerian menjadi bagian dari strategi untuk menutup celah penyimpangan. Dengan sistem yang lebih terbuka, potensi penimbunan dan manipulasi harga diharapkan dapat ditekan secara signifikan.
Peringatan keras dari Mentan Amran juga menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah serius menjaga stabilitas pangan nasional. Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok yang berdampak langsung pada inflasi dan kesejahteraan masyarakat. Ketika harganya tidak terkendali, efek berantainya dapat dirasakan luas, mulai dari rumah tangga hingga pelaku usaha kecil.
Masyarakat pun diimbau untuk aktif melaporkan jika menemukan Minyakita dijual di atas harga wajar atau sulit ditemukan di pasaran. Partisipasi publik dinilai krusial dalam menciptakan ekosistem perdagangan yang adil dan transparan.
Dengan sikap tegas ini, Mentan Amran berharap tidak ada lagi pihak yang berani mempermainkan harga pangan rakyat. Pesannya jelas: Minyakita adalah untuk masyarakat, bukan untuk dipermainkan. Pemerintah akan berdiri di garda depan untuk memastikan keadilan harga dan ketersediaan pangan tetap terjaga.









