JAKARTA, koranmetro.com – Kejutan besar terjadi di ajang Olimpiade Paris 2024 hari ini ketika sprinter Amerika Serikat, Noah Lyles, meraih medali emas di nomor lari 100 meter putra dengan catatan waktu yang menakjubkan, 9,81 detik. Kemenangan ini semakin menegaskan statusnya sebagai salah satu sprinter terbaik dunia.
Lyles, yang dikenal dengan gaya larinya yang elegan dan kecepatan eksplosif, menunjukkan performa luar biasa di final 100 meter yang digelar di Stade Pierre-Mauroy. Di hadapan ribuan penonton yang bersorak, Lyles memanfaatkan start yang sempurna dan mengatasi lawan-lawannya dengan kecepatan yang menakjubkan, menjadikannya salah satu pelari tercepat sepanjang sejarah.
Dalam balapan ini, Lyles berhasil mengalahkan sprinter Kenya, Ferdinand Omanyala, yang meraih medali perak dengan waktu 9,85 detik. Sementara medali perunggu jatuh ke tangan sprinter Jamaika, Andre De Grasse, yang mencatatkan waktu 9,88 detik. Keberhasilan Lyles ini adalah pencapaian besar setelah sebelumnya memenangkan medali perak di Olimpiade Tokyo 2020.
Dengan kemenangan ini, Lyles tidak hanya meraih medali emas pertama dalam karier Olimpiadenya tetapi juga semakin memperkuat posisinya dalam sejarah lari sprint. Hasil ini adalah buah dari latihan keras dan dedikasi tanpa henti, dan menambah daftar panjang prestasinya di dunia atletik.
Selain itu, catatan waktu 9,81 detik yang dicapai Lyles di Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu yang tercepat dalam sejarah olimpiade, hanya sedikit lebih lambat dari rekor dunia yang dipegang oleh Usain Bolt dengan 9,58 detik.
Kemenangan ini tentunya memberikan kebanggaan besar bagi Amerika Serikat dan para penggemar olahraga lari di seluruh dunia. Noah Lyles kini siap melanjutkan kariernya dengan penuh semangat dan ambisi untuk mencapai lebih banyak kesuksesan di masa depan.