Nottingham Forest dan Pragmatismenya di Liga Premier, Menghadapi Tantangan dengan Strategi yang Efektif

- Jurnalis

Minggu, 9 Maret 2025 - 22:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, koranmetro.com – Nottingham Forest, salah satu klub legendaris dalam sejarah sepak bola Inggris, telah mengalami kebangkitan yang cukup mengesankan sejak kembali ke Liga Premier pada musim 2022/2023 setelah absen selama 23 tahun. Namun, perjalanan mereka di kasta tertinggi sepak bola Inggris bukanlah perjalanan yang mulus. Di bawah arahan manajer Steve Cooper, Forest telah mengadopsi pendekatan pragmatis dalam menghadapi tantangan berat, dan hal ini terbukti menjadi kunci untuk bertahan di Premier League.

Pendekatan Pragmatik Steve Cooper

Pragmatismenya terlihat jelas dalam cara tim ini bermain di bawah kepelatihan Steve Cooper. Meskipun Cooper dikenal karena filosofi permainan yang mengedepankan penguasaan bola dan pengorganisasian yang baik, dalam konteks Nottingham Forest, ia telah mengadaptasi pendekatan yang lebih fleksibel dan realistis. Dengan keterbatasan sumber daya dan kualitas skuat yang tidak bisa dibandingkan dengan klub-klub besar di Premier League, Cooper memilih untuk memaksimalkan potensi yang ada dan bermain dengan taktik yang menyesuaikan dengan situasi pertandingan.

Forest, di bawah Cooper, cenderung bermain dengan strategi bertahan yang solid, mengandalkan serangan balik yang cepat dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Dalam banyak pertandingan, mereka sering kali mengorbankan penguasaan bola demi mengutamakan kekuatan fisik dan pertahanan yang rapat, menunggu momen untuk menyerang ketika tim lawan lengah. Ini adalah ciri khas dari gaya permainan pragmatis yang banyak digunakan oleh manajer di klub-klub yang tidak memiliki kekuatan finansial yang sama seperti tim-tim besar.

Baca Juga :  Tottenham, Van de Ven Absen, Romero Diragukan Tampil Lawan Manchester City

Penguatan di Sektor Pertahanan

Salah satu aspek yang paling menonjol dari pendekatan pragmatis Nottingham Forest adalah sistem pertahanan mereka. Cooper telah membangun tim yang solid di lini belakang, dengan pemain seperti Willy Boly dan Felipe menjadi andalan dalam menjaga gawang Forest tetap aman. Forest sering kali tampil dengan formasi yang lebih konservatif, mengurangi celah di lini belakang dan berfokus pada disiplin pertahanan.

Taktik ini sering kali membuktikan efektivitasnya, meskipun membuat permainan mereka terlihat kurang menghibur dibandingkan dengan tim-tim yang mengedepankan serangan. Dalam beberapa pertandingan besar, Forest justru mampu menahan imbang tim-tim kuat berkat pertahanan yang kokoh, serta keberanian untuk bertahan dalam tekanan.

Serangan Balik yang Efektif

Selain pertahanan, satu elemen kunci lain dari pragmatisme Forest adalah serangan balik yang cepat. Tim ini tidak hanya bertahan dengan baik, tetapi juga mampu memanfaatkan peluang yang tercipta dari transisi cepat. Pemain-pemain seperti Taiwo Awoniyi dan Brennan Johnson menjadi pemain kunci dalam strategi ini, dengan kecepatan mereka di lini depan memberikan ancaman yang nyata bagi pertahanan lawan.

Tidak jarang, Forest mampu mencetak gol dari serangan balik yang tajam, mengubah permainan dengan memanfaatkan ruang yang ditinggalkan oleh lawan. Dalam banyak situasi, mereka lebih memilih untuk memainkan permainan sederhana, mengandalkan umpan panjang atau umpan silang yang langsung menuju ke area serangan.

Tantangan yang Dihadapi Nottingham Forest

Walaupun pragmatisme telah memberikan hasil yang cukup baik, tantangan tetap ada. Nottingham Forest sering kali harus menghadapi tim yang lebih kuat secara individu dan finansial, yang bisa menguasai jalannya pertandingan. Dalam pertandingan melawan tim-tim elit Premier League, terkadang Forest kesulitan untuk mempertahankan bentuk pertahanan mereka dan mendapatkan hasil positif.

Baca Juga :  Laga Besar Arsenal vs Manchester United, Pertaruhan Harga Diri di Emirates Stadium

Selain itu, meskipun strategi serangan balik mereka efektif, ketergantungan pada momen-momen serangan yang cepat berarti mereka sering kali tidak dapat mengendalikan permainan sepanjang 90 menit. Ketidakmampuan untuk mendominasi penguasaan bola dalam beberapa pertandingan menjadi kelemahan yang perlu diperbaiki agar mereka bisa lebih kompetitif dalam jangka panjang.

Nottingham Forest telah menunjukkan bahwa pendekatan pragmatis mereka di Premier League bukan hanya sekadar taktik bertahan, tetapi juga cerminan dari realitas klub yang berada di luar jajaran tim besar. Melalui penguatan pertahanan yang solid dan serangan balik yang cepat, Forest berhasil bertahan dan meraih hasil positif dalam banyak pertandingan, meskipun tidak selalu bermain dengan cara yang menghibur.

Namun, untuk dapat bertahan dan berkembang lebih jauh, Forest perlu terus menyesuaikan diri dengan tuntutan kompetisi yang semakin ketat. Menambah kedalaman skuat dan memperbaiki kelemahan dalam penguasaan bola bisa menjadi langkah penting bagi Steve Cooper dan timnya untuk mengatasi tantangan yang lebih besar di masa depan. Pragmatismenya tetap menjadi kunci, tetapi inovasi dalam strategi dan permainan lebih luas bisa membuat mereka lebih kompetitif dalam menghadapi tim-tim elit Premier League.

Berita Terkait

Manchester United Siap Mengunjungi Malaysia untuk Pertandingan Melawan ASEAN All Stars
Liverpool Dikabarkan Akan Rekrut Mantan Bintang Muda Manchester United
Manchester City Ucapkan Selamat Berpuasa Kepada Penggemarnya di Indonesia
Arne Slot Terkesan dengan Cara Liverpool Menang atas Newcastle
Manchester United Rencana PHK 150-200 Pegawai, Apa yang Menyebabkan Keputusan Ini?
Bos MU Terapkan Efisiensi Opsi Menu Makan Siang untuk Pemain
Van Dijk Kecewa Liverpool Gagal Kalahkan Aston Villa
Christian Eriksen Dikabarkan Tak Lagi Berseragam MU Musim Depan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Maret 2025 - 22:05 WIB

Nottingham Forest dan Pragmatismenya di Liga Premier, Menghadapi Tantangan dengan Strategi yang Efektif

Minggu, 2 Maret 2025 - 20:21 WIB

Manchester United Siap Mengunjungi Malaysia untuk Pertandingan Melawan ASEAN All Stars

Minggu, 2 Maret 2025 - 19:02 WIB

Liverpool Dikabarkan Akan Rekrut Mantan Bintang Muda Manchester United

Sabtu, 1 Maret 2025 - 19:29 WIB

Manchester City Ucapkan Selamat Berpuasa Kepada Penggemarnya di Indonesia

Kamis, 27 Februari 2025 - 19:59 WIB

Arne Slot Terkesan dengan Cara Liverpool Menang atas Newcastle

Berita Terbaru

Dalam sebuah forum yang berlangsung di Tokyo, mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan keprihatinannya mengenai kemunduran demokrasi yang terjadi tidak hanya di Indonesia,

NASIONAL

SBY Soroti Kemunduran Demokrasi dalam Forum di Tokyo

Minggu, 9 Mar 2025 - 22:55 WIB