Oknum Polisi di Palu Aniaya Tahanan Hingga Tewas, Dikecam Publik

- Jurnalis

Selasa, 1 Oktober 2024 - 13:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua oknum polisi di Palu diduga terlibat dalam penganiayaan seorang tahanan yang berujung pada kematian.

Dua oknum polisi di Palu diduga terlibat dalam penganiayaan seorang tahanan yang berujung pada kematian.

JAKARTA, koranmetro.com – Kasus kekerasan yang melibatkan aparat penegak hukum kembali mencuat. Dua oknum polisi di Palu diduga terlibat dalam penganiayaan seorang tahanan yang berujung pada kematian. Peristiwa tragis ini terjadi di salah satu ruang tahanan, di mana kedua oknum tersebut merasa kesal terhadap korban yang dianggap berisik.

Menurut informasi yang diperoleh, korban berinisial A (30) ditahan dalam kasus pencurian. Dalam beberapa hari terakhir, ia diketahui sering membuat keributan di dalam sel, yang membuat kedua polisi tersebut kehilangan kesabaran. Pada malam kejadian, kedua oknum polisi berinisial B dan C dikabarkan menginterogasi A dengan cara yang tidak wajar, yang kemudian berujung pada tindakan kekerasan fisik.

Baca Juga :  Penangkapan Pelaku Penikaman yang Menewaskan Polisi di Riau

Sumber di kepolisian menyebutkan bahwa A mengalami sejumlah luka serius akibat penganiayaan tersebut. Meskipun sempat dibawa ke rumah sakit, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Kematian A memicu reaksi keras dari masyarakat, yang menuntut pertanggungjawaban pihak kepolisian atas tindakan brutal tersebut.

Pihak kepolisian setempat mengkonfirmasi bahwa telah membuka penyelidikan internal terkait kasus ini. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Kami berkomitmen untuk mengusut tuntas dan memastikan bahwa oknum yang terlibat akan mendapatkan sanksi tegas,” ujar Kapolres setempat.

Kejadian ini kembali mengingatkan akan pentingnya pengawasan terhadap tindakan aparat penegak hukum. Masyarakat berharap agar kasus serupa tidak terulang di masa depan dan bahwa keadilan dapat ditegakkan untuk korban serta keluarganya.

Baca Juga :  Istri Aniaya Suami Setelah Kepergok Selingkuh Jalani Pemeriksaan Kejiwaan dan Narkoba

Pihak keluarga korban juga telah mengajukan laporan resmi dan meminta keadilan atas apa yang menimpa A. Mereka berharap agar tindakan tegas diambil terhadap kedua oknum polisi tersebut, dan agar kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Sementara itu, organisasi hak asasi manusia juga menyatakan keprihatinan mendalam atas kejadian ini dan meminta agar pihak berwenang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap praktik-praktik di ruang tahanan untuk mencegah terjadinya kekerasan yang sama di masa depan.

Berita Terkait

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat
Dugaan Pemalsuan Surat dan Stempel, Bupati Tasikmalaya Melaporkan Wabup
Hakim PN Surabaya Ungkap Detail Pembagian Uang Suap dalam Kasus Ronald Tannur
Penangkapan Pelaku Penikaman yang Menewaskan Polisi di Riau
Kasus Kontroversial, Tersangka F Beri Uang Rp100 Ribu kepada Anak Korban Eks Kapolres Ngada
Waspada Penipuan Phishing Saat Mudik Lebaran, Tips Penting untuk Melindungi Diri Anda
Tokoh Agama NTT Menuntut Permintaan Maaf Polri atas Skandal Kapolres Cabul
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 21:22 WIB

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit

Minggu, 13 April 2025 - 20:40 WIB

Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat

Jumat, 11 April 2025 - 19:55 WIB

Dugaan Pemalsuan Surat dan Stempel, Bupati Tasikmalaya Melaporkan Wabup

Selasa, 8 April 2025 - 20:58 WIB

Hakim PN Surabaya Ungkap Detail Pembagian Uang Suap dalam Kasus Ronald Tannur

Minggu, 30 Maret 2025 - 20:56 WIB

Penangkapan Pelaku Penikaman yang Menewaskan Polisi di Riau

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB