JAKARTA, koranmetro.com – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menjadi perhatian di beberapa wilayah Indonesia, terutama di kalangan peternak dan konsumen daging. Wabah ini tidak hanya berdampak pada kesehatan ternak, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran terkait pengolahan daging yang aman. Meskipun PMK tidak menular ke manusia, tetap penting untuk mengetahui cara aman menyimpan dan mengolah daging agar terhindar dari risiko kesehatan.
Apa Itu PMK?
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit menular yang menyerang hewan berkuku belah, seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba. Penyakit ini disebabkan oleh virus Foot and Mouth Disease (FMD), yang dapat menyebar dengan cepat di antara hewan melalui kontak langsung, udara, atau peralatan yang terkontaminasi. Meski penyakit ini tidak berbahaya bagi manusia, daging dari hewan yang terinfeksi membutuhkan penanganan khusus untuk memastikan keamanannya.
Cara Aman Menyimpan Daging
- Segera Bekukan Daging
Setelah membeli daging, pastikan untuk langsung menyimpannya di dalam freezer dengan suhu di bawah -18°C. Proses pembekuan ini membantu memperlambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas daging. - Gunakan Wadah Tertutup
Simpan daging dalam wadah kedap udara atau plastik khusus freezer untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan lain di dalam lemari pendingin. - Pisahkan Daging Mentah dengan Makanan Lain
Jangan menyimpan daging mentah bersamaan dengan makanan siap saji atau sayur-mayur untuk mencegah penyebaran bakteri. Letakkan daging mentah di rak paling bawah agar cairannya tidak menetes ke bahan makanan lain.
Cara Aman Mengolah Daging
- Masak Hingga Matang Sempurna
Virus PMK dapat mati pada suhu tinggi. Oleh karena itu, pastikan daging dimasak hingga suhu internal minimal 70°C. Gunakan termometer makanan untuk memastikan daging matang merata. - Cuci Peralatan dengan Air Panas
Setelah digunakan untuk memotong atau memproses daging mentah, segera cuci peralatan dapur seperti pisau, talenan, dan wadah dengan air panas dan sabun untuk menghilangkan bakteri atau virus yang mungkin menempel. - Hindari Kontaminasi Silang
Jangan menggunakan peralatan dapur yang sama untuk daging mentah dan makanan lain tanpa mencucinya terlebih dahulu. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran bakteri atau virus. - Jangan Konsumsi Daging yang Berbau Tidak Sedap
Jika daging memiliki bau tidak sedap atau warna yang mencurigakan, sebaiknya jangan dikonsumsi. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa daging telah terkontaminasi atau tidak layak makan.
Tips Memilih Daging yang Aman
- Periksa Label dan Sertifikat Kesehatan
Pastikan daging yang Anda beli memiliki label resmi dari instansi kesehatan atau peternakan, seperti sertifikat dari dinas terkait yang menjamin bahwa daging berasal dari hewan sehat. - Perhatikan Warna dan Bau Daging
Daging segar biasanya berwarna merah cerah dan memiliki aroma khas daging yang segar. Hindari daging yang terlihat pucat, berlendir, atau berbau menyengat. - Beli dari Penjual Tepercaya
Pilih toko atau pasar yang menjaga kebersihan dan memiliki reputasi baik dalam menjual daging berkualitas.
Meski PMK tidak menular ke manusia, langkah-langkah pencegahan tetap penting untuk menjaga keamanan dan kualitas daging yang dikonsumsi. Dengan menyimpan daging di freezer yang tepat, mengolahnya hingga matang sempurna, serta menjaga kebersihan peralatan dapur, Anda dapat memastikan daging aman untuk dikonsumsi oleh keluarga. Tetap waspada dan selalu pastikan untuk membeli daging dari sumber tepercaya agar kesehatan tetap terjaga!