https://178.128.59.149/ https://68.183.7.18/ https://139.59.17.142/ https://157.245.100.46/ https://206.189.143.71/ https://137.184.47.130/ https://161.35.96.141/ https://206.189.6.23/ WARKOPTOTO WARKOPTOTO2 WARKOPTOTO3 WARKOPTOTO5 WARKOPGAMING MALUKU4D JPBOS4D MANTAPBOS
Santri Banyuwangi Meninggal Setelah 6 Hari Koma Akibat Dianiaya 6 Senior

Santri Banyuwangi Meninggal Setelah 6 Hari Koma Akibat Dianiaya 6 Senior

- Jurnalis

Kamis, 2 Januari 2025 - 21:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kematian santri ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan serius mengenai praktik senioritas dan budaya kekerasan dalam pesantren

Kematian santri ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan serius mengenai praktik senioritas dan budaya kekerasan dalam pesantren

JAKARTA, koranmetro.com – Kabar duka datang dari Banyuwangi, di mana seorang santri dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami koma selama enam hari akibat penganiayaan yang dilakukan oleh enam senior di pesantren. Kasus ini telah memicu keprihatinan dan kemarahan di kalangan masyarakat serta orang tua santri.

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang beredar, santri yang mengalami penganiayaan di dalam lingkungan pesantren. Penganiayaan tersebut diduga terjadi dalam bentuk pukulan dan perlakuan kasar yang dilatarbelakangi oleh praktik senioritas yang ekstrem. Setelah mengalami luka berat, santri tersebut dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya, ia tidak dapat bertahan dan meninggal dunia. Pihak kepolisian setempat telah melakukan penyelidikan terkait insiden ini dan berencana untuk memanggil semua pihak yang terlibat, termasuk saksi-saksi. Mereka juga sedang mencari bukti-bukti yang dapat membantu dalam proses penyelidikan dan penegakan hukum terhadap pelaku penganiayaan.

Baca Juga :  Penembakan Gamma oleh Aipda R Bukan untuk Bubarkan Tawuran

Reaksi Masyarakat

Kejadian ini menimbulkan reaksi keras dari masyarakat, terutama orang tua santri yang merasa khawatir akan keselamatan anak-anak mereka di lingkungan pesantren. Banyak yang menyerukan perlunya tindakan tegas terhadap praktik kekerasan di institusi pendidikan Islam dan perlindungan yang lebih baik bagi para santri.

Baca Juga :  Seorang Wanita Asal Klaten Modus Gadaikan 13 Kendaraan Rental di Sleman Untuk Lunasi Utang

Kematian santri ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan serius mengenai praktik senioritas dan budaya kekerasan dalam pesantren. Diharapkan pihak berwenang dapat segera menyelesaikan penyelidikan ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan serta memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.

Berita Terkait

Kasus Pelecehan Turis Singapura, Polrestabes Bandung Tangkap Tiga Terduga Pelaku
Pengacara Ditembak Mati di Bone, Pelaku Menggunakan Senapan Angin
Eks Staf KBRI Nigeria Melaporkan Pejabat Terkait Pelecehan, Kemlu Ambil Tindakan
Kapolri Memberhentikan Kapolrestabes Semarang Terkait Kasus Penembakan Gamma
Profil Eko Aryanto, Hakim yang Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara
Heboh! Ormas di Bekasi Minta Sumbangan untuk Perayaan Tahun Baru
Kasus Penganiayaan Wanita Cirebon Jadi Korban Oknum Polisi
Sopir Mercy Diduga Penyebab Tabrakan Beruntun di Surabaya, Satu Orang Meninggal
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Januari 2025 - 20:19 WIB

Kasus Pelecehan Turis Singapura, Polrestabes Bandung Tangkap Tiga Terduga Pelaku

Kamis, 2 Januari 2025 - 21:10 WIB

Santri Banyuwangi Meninggal Setelah 6 Hari Koma Akibat Dianiaya 6 Senior

Kamis, 2 Januari 2025 - 21:01 WIB

Pengacara Ditembak Mati di Bone, Pelaku Menggunakan Senapan Angin

Selasa, 31 Desember 2024 - 20:57 WIB

Eks Staf KBRI Nigeria Melaporkan Pejabat Terkait Pelecehan, Kemlu Ambil Tindakan

Senin, 30 Desember 2024 - 20:29 WIB

Kapolri Memberhentikan Kapolrestabes Semarang Terkait Kasus Penembakan Gamma

Berita Terbaru

Perubahan ini merupakan langkah signifikan dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan sistem kesehatan di Indonesia. Dengan penghapusan kelas dalam BPJS Kesehatan

NASIONAL

Benarkah Kelas BPJS Tidak Ada Lagi Setelah 30 Juni 2025!

Sabtu, 4 Jan 2025 - 20:47 WIB