Sindikat Judi Online di Apartemen Jakbar Manfaatkan SEO untuk Promosi

- Jurnalis

Minggu, 14 Juli 2024 - 15:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Polisi sebut sindikat judi online di Apartemen Jakbar menggunakan SEO untuk promosi situs mereka punya.

Ilustrasi. Polisi sebut sindikat judi online di Apartemen Jakbar menggunakan SEO untuk promosi situs mereka punya.

JAKARTA, koranmetro.com – Sebuah sindikat judi online di sebuah apartemen di Jakarta Barat diduga memanfaatkan teknik SEO (Search Engine Optimization) untuk mempromosikan layanan judi online mereka. Sindikat ini diketahui telah meretas situs pemerintah dan kampus untuk mengiklankan judi online. Mereka mengubah tampilan situs-situs tersebut menjadi konten judi online. Sindikat ini berhasil meraup keuntungan hingga ratusan miliar rupiah dalam tiga bulan terakhir 

Polisi melakukan penggerebekan terhadap markas sindikat judi online ini pada tanggal 4 Juli 2024 di salah satu unit apartemen di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Penggerebekan dilakukan setelah adanya laporan masyarakat terkait adanya dugaan praktik perjudian online di apartemen tersebut. Dalam penggerebekan tersebut, polisi berhasil menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam sindikat judi online ini. 

Baca Juga :  Bandar Sabu di Asahan Lepas dari Kepungan Polisi Setelah Baku Tembak

Sindikat ini juga diduga terafiliasi dengan jaringan internasional di Kamboja. Mereka menggunakan modus operandi meretas situs pemerintah dan akademik untuk memasarkan judi online. Sindikat ini mencari situs dengan tingkat keamanan rendah dan mengubah tampilan situs-situs tersebut menjadi konten judi online . Mereka juga menggunakan teknik SEO untuk meningkatkan visibilitas situs mereka di mesin pencari.

Baca Juga :  Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba 5,1 Kg dari Lapas Samarinda

Langkah-langkah yang diambil oleh polisi untuk mengatasi sindikat judi online ini termasuk penggerebekan markas mareka, penangkapan pelaku, dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan yang lebih luas.

Berita Terkait

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat
Dugaan Pemalsuan Surat dan Stempel, Bupati Tasikmalaya Melaporkan Wabup
Hakim PN Surabaya Ungkap Detail Pembagian Uang Suap dalam Kasus Ronald Tannur
Penangkapan Pelaku Penikaman yang Menewaskan Polisi di Riau
Kasus Kontroversial, Tersangka F Beri Uang Rp100 Ribu kepada Anak Korban Eks Kapolres Ngada
Waspada Penipuan Phishing Saat Mudik Lebaran, Tips Penting untuk Melindungi Diri Anda
Tokoh Agama NTT Menuntut Permintaan Maaf Polri atas Skandal Kapolres Cabul
Berita ini 52 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 21:22 WIB

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit

Minggu, 13 April 2025 - 20:40 WIB

Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat

Jumat, 11 April 2025 - 19:55 WIB

Dugaan Pemalsuan Surat dan Stempel, Bupati Tasikmalaya Melaporkan Wabup

Selasa, 8 April 2025 - 20:58 WIB

Hakim PN Surabaya Ungkap Detail Pembagian Uang Suap dalam Kasus Ronald Tannur

Minggu, 30 Maret 2025 - 20:56 WIB

Penangkapan Pelaku Penikaman yang Menewaskan Polisi di Riau

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB