Ternyata 3 Penyebab Utama yang Membuat Tembok Rumah Lembap

- Jurnalis

Rabu, 5 Februari 2025 - 20:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kelembapan pada dinding tidak hanya merusak estetika rumah, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan penghuni rumah, terutama jika jamur mulai tumbuh

Kelembapan pada dinding tidak hanya merusak estetika rumah, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan penghuni rumah, terutama jika jamur mulai tumbuh

JAKARTA, koranmetro.com – Tembok rumah yang lembap sering menjadi masalah yang mengganggu, baik dari segi estetika maupun kesehatan. Kelembapan pada dinding dapat menyebabkan cat mengelupas, tumbuhnya jamur, hingga kerusakan struktural jika tidak segera ditangani. Berikut adalah tiga penyebab utama yang membuat tembok rumah menjadi lembap:

1. Kondensasi

Kondensasi terjadi ketika udara hangat di dalam rumah bertemu dengan permukaan dinding yang dingin. Proses ini menyebabkan uap air mengendap di permukaan dinding, sehingga menciptakan kelembapan. Hal ini sering terjadi di ruangan dengan ventilasi yang buruk, seperti kamar mandi atau dapur.

2. Kebocoran Air

Kebocoran dari pipa air, atap, atau saluran air yang rusak dapat menyebabkan air merembes ke dalam dinding. Jika dinding terlalu sering terkena air, kelembapan akan meningkat dan memicu pertumbuhan jamur. Selain itu, rembesan air ini juga dapat merusak struktur dinding jika dibiarkan terlalu lama.

Baca Juga :  Mitos vs Fakta: Apakah Petai Efektif Menurunkan Kadar Gula Darah?

3. Kurangnya Perlindungan pada Dinding

Dinding yang tidak dilapisi dengan bahan kedap air atau acian yang tepat lebih rentan terhadap kelembapan. Hal ini terutama terjadi pada dinding yang langsung bersentuhan dengan tanah atau terkena hujan secara terus-menerus. Tanpa perlindungan yang memadai, air dapat dengan mudah meresap ke dalam dinding dan menyebabkan kerusakan.

Dampak dan Solusi

Kelembapan pada dinding tidak hanya merusak estetika rumah, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan penghuni rumah, terutama jika jamur mulai tumbuh. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya terlebih dahulu. Beberapa solusi yang dapat dilakukan meliputi:

  • Memperbaiki kebocoran air pada pipa atau atap.
  • Memasang ventilasi yang baik untuk mengurangi kondensasi.
  • Melapisi dinding dengan bahan kedap air untuk mencegah rembesan air.
Baca Juga :  Besok Siap-Siap Belanja! Diskon 50% + 20% di Transmart Full Day Sale!

Dengan memahami penyebab utama dan mengambil langkah pencegahan, Anda dapat menjaga dinding rumah tetap kering dan bebas dari masalah kelembapan.

Berita Terkait

Afterlove EP, Visual Novel Indonesia yang Mendunia dengan Sentuhan Musik dan Emosi
Digital Detox, Mengembalikan Keseimbangan di Era Ketergantungan Digital
Pop Kreatif, Kembalinya Musik Nostalgia dalam Gaya Hidup Modern
Mengenal Manfaat Journaling untuk Pengembangan Diri
Festival Musik Indie Virtual, Inovasi Hiburan di Era Digital
Kebaya Modern, Simbol Identitas Budaya yang Mendunia
12 Jenis Makanan yang Sering Kamu Konsumsi dan Memicu Asam Lambung
Tak Selalu Negatif, 7 Tanda Tubuh Kekurangan Gula yang Perlu Diketahui
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 16:13 WIB

Afterlove EP, Visual Novel Indonesia yang Mendunia dengan Sentuhan Musik dan Emosi

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:00 WIB

Digital Detox, Mengembalikan Keseimbangan di Era Ketergantungan Digital

Kamis, 29 Mei 2025 - 18:58 WIB

Pop Kreatif, Kembalinya Musik Nostalgia dalam Gaya Hidup Modern

Jumat, 23 Mei 2025 - 14:58 WIB

Mengenal Manfaat Journaling untuk Pengembangan Diri

Jumat, 16 Mei 2025 - 19:11 WIB

Festival Musik Indie Virtual, Inovasi Hiburan di Era Digital

Berita Terbaru

Meshnet adalah teknologi yang semakin mendapat sorotan sebagai solusi masa depan untuk koneksi internet pribadi yang aman dan terdesentralisasi.

Internet

Aplikasi Meshnet, Masa Depan Internet Pribadi yang Lebih Aman

Selasa, 1 Jul 2025 - 18:30 WIB

Ban balap dirancang untuk performa maksimal di lintasan, tetapi penggunaannya di jalan raya sering kali dianggap tidak praktis, bahkan berbahaya.

OTOMOTIF

Mengapa Ban Balap Tidak Ideal untuk Penggunaan di Jalan Raya?

Senin, 30 Jun 2025 - 13:40 WIB