Tersangka Narkoba Tewas Dikeroyok 6 Tahanan di Rutan Depok

- Jurnalis

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 17:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang tersangka narkoba tewas setelah dikeroyok oleh enam tahanan lain di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Depok.

Seorang tersangka narkoba tewas setelah dikeroyok oleh enam tahanan lain di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Depok.

JAKARTA, koranmetro.com – Seorang tersangka narkoba tewas setelah dikeroyok oleh enam tahanan lain di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Depok. Insiden tragis ini terjadi pada Jumat pagi, dan diduga bermula dari konflik internal antara tahanan yang terkait dengan perilaku korban yang dianggap kurang sopan oleh pelaku.

Menurut informasi yang diperoleh, korban yang berinisial A (34) mengalami kekerasan fisik berat setelah terlibat perselisihan dengan enam tahanan lainnya. Kejadian ini berlangsung di dalam sel tahanan yang menjadi lokasi utama pengawasan keamanan, namun tampaknya kekerasan terjadi tanpa adanya intervensi yang memadai.

Petugas keamanan Rutan Depok yang berada di lokasi langsung mengerahkan tim medis dan pihak kepolisian untuk menangani situasi tersebut. Sayangnya, A dinyatakan meninggal dunia di lokasi akibat luka-luka yang dideritanya.

Baca Juga :  Kendala yang Dihadapi Yusril dalam Pemindahan Terpidana Bali Nine ke Australia

Kapolres Depok, Kombes Pol Andi Nurman, mengkonfirmasi bahwa pihaknya sudah memulai penyelidikan terkait insiden ini. “Kami sedang mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi-saksi untuk mengungkap penyebab pasti dari kejadian ini. Tindakan tegas akan diambil terhadap pelaku dan juga evaluasi akan dilakukan terhadap sistem pengawasan di Rutan Depok,” ungkapnya dalam konferensi pers.

Kejadian ini menyoroti masalah serius dalam sistem pemasyarakatan, khususnya mengenai pengelolaan dan perlakuan terhadap tahanan. Masyarakat dan berbagai pihak meminta agar pihak berwenang segera melakukan perbaikan dan peninjauan kembali prosedur keamanan untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa di masa mendatang.

Baca Juga :  Oknum Polisi di Tanjungpinang Ditangkap terkait Kasus Perdagangan Orang

Pengacara yang mewakili keluarga korban juga menuntut keadilan dan mengklaim bahwa insiden ini merupakan cerminan dari lemahnya pengawasan dan perlindungan di dalam rutan. Mereka berharap agar pihak berwenang memberikan pertanggungjawaban penuh atas kematian korban.

Saat ini, enam tahanan yang terlibat dalam penganiayaan tersebut telah diamankan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Kasus ini juga menarik perhatian lembaga-lembaga hak asasi manusia yang meminta transparansi dalam investigasi dan penegakan hukum yang adil.

Pihak Rutan Depok dan Kementerian Hukum dan HAM diharapkan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan memastikan keamanan seluruh penghuni lembaga pemasyarakatan.

Berita Terkait

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit
Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat
Dugaan Pemalsuan Surat dan Stempel, Bupati Tasikmalaya Melaporkan Wabup
Hakim PN Surabaya Ungkap Detail Pembagian Uang Suap dalam Kasus Ronald Tannur
Penangkapan Pelaku Penikaman yang Menewaskan Polisi di Riau
Kasus Kontroversial, Tersangka F Beri Uang Rp100 Ribu kepada Anak Korban Eks Kapolres Ngada
Waspada Penipuan Phishing Saat Mudik Lebaran, Tips Penting untuk Melindungi Diri Anda
Tokoh Agama NTT Menuntut Permintaan Maaf Polri atas Skandal Kapolres Cabul
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 21:22 WIB

Duta Palma Group Dituduh Merugikan Negara Rp 4,7 Triliun dalam Kasus Pengolahan Kelapa Sawit

Minggu, 13 April 2025 - 20:40 WIB

Gadis 12 Tahun Korban Kekerasan Seksual di Makassar Berhasil Kabur Saat Pelaku Salat Jumat

Jumat, 11 April 2025 - 19:55 WIB

Dugaan Pemalsuan Surat dan Stempel, Bupati Tasikmalaya Melaporkan Wabup

Selasa, 8 April 2025 - 20:58 WIB

Hakim PN Surabaya Ungkap Detail Pembagian Uang Suap dalam Kasus Ronald Tannur

Minggu, 30 Maret 2025 - 20:56 WIB

Penangkapan Pelaku Penikaman yang Menewaskan Polisi di Riau

Berita Terbaru

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB