18 Jasad Korban Tabrakan Pesawat American Airlines dan Black Hawk Ditemukan di Sungai

- Jurnalis

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebuah insiden tragis melibatkan tabrakan antara pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk yang terjadi beberapa hari lalu kini mengungkapkan temuan baru yang mengejutkan.

Sebuah insiden tragis melibatkan tabrakan antara pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk yang terjadi beberapa hari lalu kini mengungkapkan temuan baru yang mengejutkan.

JAKARTA, koranmetro.com – Sebuah insiden tragis melibatkan tabrakan antara pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk yang terjadi beberapa hari lalu kini mengungkapkan temuan baru yang mengejutkan. Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa 18 jasad korban dari kecelakaan tersebut telah ditemukan di sepanjang sungai yang mengalir dekat lokasi kecelakaan di negara bagian Texas.

Tabrakan Mengerikan di Udara

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 Januari 2025, ketika pesawat American Airlines rute domestik dan helikopter militer Black Hawk mengalami tabrakan fatal di udara. Kedua pesawat tersebut tengah terbang di jalur yang berbeda saat insiden tersebut terjadi, menimbulkan ledakan hebat dan serpihan pesawat yang jatuh ke tanah dan masuk ke sungai.

Pihak berwenang mengungkapkan bahwa sungai di sekitar lokasi kecelakaan menjadi jalur utama pencarian. Tim pencari dari berbagai lembaga, termasuk tim penyelamat dari militer dan tim penyelamat sipil, telah bekerja tanpa henti untuk menemukan jasad korban dan mencari petunjuk lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan tersebut.

Temuan Jasad Korban di Sungai

Pencarian yang dilakukan selama beberapa hari akhirnya membuahkan hasil pada pagi hari ini. 18 jasad korban yang terdiri dari penumpang pesawat American Airlines dan awak helikopter Black Hawk ditemukan terdampar di sepanjang tepi sungai. Tim penyelamat telah berhasil mengidentifikasi sebagian besar korban, meskipun proses identifikasi lebih lanjut masih berlangsung.

“Temuan jasad korban di sepanjang sungai ini adalah langkah besar dalam proses penyelidikan kami,” kata Kepala Polisi Negara Bagian Texas, Sarah Hendricks. “Kami sangat berduka atas kehilangan ini dan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban. Kami berjanji untuk menyelidiki kecelakaan ini dengan sebaik-baiknya.”

Baca Juga :  Militer AS Lakukan 15 Serangan Strategis Terhadap Houthi di Yaman

Sungai yang menjadi lokasi temuan jasad berada tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat dan helikopter. Beberapa potongan besar pesawat juga ditemukan di sekitar sungai, yang mempermudah tim penyelamat untuk melacak sisa-sisa dari kecelakaan tersebut.

Penyelidikan Penyebab Kecelakaan

Penyelidikan mengenai penyebab pasti dari tabrakan antara pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk masih berlangsung. Otoritas penerbangan sipil dan militer Amerika Serikat telah membentuk tim investigasi yang terdiri dari ahli penerbangan dan teknisi untuk mencari tahu faktor-faktor yang menyebabkan tabrakan tersebut.

Menurut informasi awal, kecelakaan ini mungkin dipengaruhi oleh kesalahan komunikasi antara kedua pesawat yang terbang di jalur yang sama, meskipun teori lain seperti masalah teknis pada kedua pesawat juga sedang dipertimbangkan. Black Hawk, yang biasanya digunakan untuk operasi militer, terbang pada ketinggian yang lebih rendah daripada pesawat komersial American Airlines, yang kemungkinan menjadi faktor penyebab tabrakan ini.

Kepala Komisi Penerbangan Federal (FAA), Michael Lee, menyatakan, “Kami akan melakukan penyelidikan secara mendalam dan transparan untuk memastikan bahwa semua aspek dari insiden ini bisa kami ungkap dan memberikan kejelasan kepada keluarga korban serta publik.”

Reaksi dan Dukungan dari Keluarga Korban

Berita penemuan jasad korban ini memunculkan gelombang duka yang mendalam dari keluarga dan kerabat korban. Beberapa keluarga korban telah memberikan pernyataan resmi melalui media, menyatakan rasa kehilangan yang mendalam, serta berharap agar penyelidikan dapat mengungkap semua yang terjadi.

Baca Juga :  Luis Armando Ditemukan Setelah 73 Tahun Hilang, Kisah Keluarga yang Bersatu Kembali

“Ini adalah tragedi yang sangat menyakitkan. Kami kehilangan anggota keluarga yang sangat kami cintai,” kata seorang anggota keluarga korban yang tidak ingin disebutkan namanya. “Kami berharap penyelidikan dapat memberikan kejelasan mengenai apa yang sebenarnya terjadi.”

Pihak American Airlines dan militer AS juga menyampaikan pernyataan belasungkawa mereka kepada keluarga korban, serta berjanji akan memberikan bantuan penuh dalam proses identifikasi dan pemulihan jenazah.

Dampak pada Operasional Penerbangan dan Keamanan

Kecelakaan ini tentunya menimbulkan kekhawatiran besar mengenai keamanan penerbangan dan navigasi udara. Banyak pihak, terutama keluarga korban dan masyarakat, menuntut peningkatan koordinasi antara pihak sipil dan militer dalam pengaturan jalur penerbangan. Kejadian ini juga mengundang perhatian lebih besar terhadap pentingnya pengawasan lalu lintas udara guna mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kementerian Transportasi AS dan FAA berjanji akan meninjau kembali prosedur pengawasan dan peraturan penerbangan untuk memastikan keselamatan penumpang dan awak pesawat, baik untuk penerbangan sipil maupun militer.

Kesimpulan

Penemuan 18 jasad korban kecelakaan antara pesawat American Airlines dan helikopter Black Hawk di sungai merupakan langkah penting dalam proses pencarian dan penyelidikan. Meskipun penyelidikan penyebab kecelakaan masih berlangsung, kejadian ini meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat luas. Pihak berwenang berjanji untuk mengungkap kejadian ini dengan transparan dan memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya sistem keamanan penerbangan yang lebih ketat di masa depan.

Berita Terkait

Menteri Nepal Kabur Tinggalkan Istri yang Lumpuh, Ditolong Pedemo
Charlie Kirk, Influencer Pendukung Trump, Tewas dalam Penembakan di Acara Kampus
Ketegangan Diplomatik, Qatar dan AS Pasca-Serangan Israel di Doha
Aturan Diperketat, Singapura Sita 1.500 Vape dalam 4 Hari
China Ungkap J-20S, Inovasi Jet Siluman Dua Kursi Pertama di Dunia
Rencana Gila Trump, Gaza Dijadikan Pusat Wisata, Warga Diimingi US$ 5.000
Turki Boikot Urusan Bisnis-Ekonomi dengan Israel, Tutup Wilayah Udara
Sorotan Global, Jet Tempur Iran dan Denda ART Rp 164 Juta di Singapura
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 19:29 WIB

Menteri Nepal Kabur Tinggalkan Istri yang Lumpuh, Ditolong Pedemo

Kamis, 11 September 2025 - 18:52 WIB

Charlie Kirk, Influencer Pendukung Trump, Tewas dalam Penembakan di Acara Kampus

Rabu, 10 September 2025 - 13:12 WIB

Ketegangan Diplomatik, Qatar dan AS Pasca-Serangan Israel di Doha

Sabtu, 6 September 2025 - 19:42 WIB

Aturan Diperketat, Singapura Sita 1.500 Vape dalam 4 Hari

Kamis, 4 September 2025 - 13:22 WIB

China Ungkap J-20S, Inovasi Jet Siluman Dua Kursi Pertama di Dunia

Berita Terbaru

Micro-festival kini menjadi tren hiburan yang menarik, terutama di kota besar Indonesia.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Kenali Fenomena Micro-Festival di Indonesia, Hiburan Intim yang Meningkat Popularitasnya

Minggu, 14 Sep 2025 - 17:41 WIB

Pelatih Tottenham Hotspur, Thomas Frank, meminta timnya untuk mewaspadai West Ham United dalam laga pekan keempat Liga Inggris yang akan berlangsung di London Stadium, Sabtu malam.

Liga Inggris

Thomas Frank Minta Tottenham Waspadai West Ham

Sabtu, 13 Sep 2025 - 16:09 WIB

Dalam gelombang protes besar-besaran yang mengguncang Nepal pada 9 September 2025, Menteri Energi Nepal, Sharad Singh Bhandari, menjadi sorotan setelah meninggalkan istrinya yang lumpuh di rumah mereka di Kathmandu dan melarikan diri ke luar negeri.

INTERNASIONAL

Menteri Nepal Kabur Tinggalkan Istri yang Lumpuh, Ditolong Pedemo

Jumat, 12 Sep 2025 - 19:29 WIB