Fenomena Akiya, Jutaan Rumah Kosong di Jepang Dijual Murah

- Jurnalis

Kamis, 26 September 2024 - 17:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustarsi Fenomena Akiya, Jutaan Rumah Kosong di Jepang.

Ilustarsi Fenomena Akiya, Jutaan Rumah Kosong di Jepang.

JAKARTA, koranmetro.com – Jepang menghadapi fenomena yang mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir, yaitu “akiyā,” atau rumah kosong. Menurut laporan terbaru, diperkirakan ada sekitar 8 juta rumah yang tidak terisi di seluruh negeri, dan banyak di antaranya dijual dengan harga yang sangat murah.

Penyebab utama fenomena ini beragam. Salah satunya adalah penurunan populasi akibat tingkat kelahiran yang rendah dan urbanisasi yang terus berlangsung, di mana banyak warga Jepang memilih tinggal di kota besar seperti Tokyo dan Osaka. Akibatnya, daerah pedesaan dan kota kecil mengalami peningkatan jumlah rumah kosong.

Para pemilik rumah sering kali kesulitan menjual atau menyewakan properti mereka. Dalam upaya mengatasi masalah ini, beberapa daerah telah menerapkan kebijakan untuk menarik pembeli, seperti memberikan insentif finansial dan mempermudah proses akuisisi. Beberapa rumah bahkan dijual dengan harga di bawah 1 yen, meskipun pembeli harus siap menghadapi biaya renovasi dan perawatan yang mungkin diperlukan.

Baca Juga :  Biden-Xi Jinping Sepakat, Senjata Nuklir Tak Boleh Dikendalikan AI

Fenomena akiyā tidak hanya berdampak pada pasar properti, tetapi juga pada komunitas dan lingkungan sekitar. Rumah kosong sering kali menjadi lokasi yang terbengkalai, mengakibatkan penurunan nilai properti dan masalah keamanan.

Namun, ada juga sisi positif dari fenomena ini. Beberapa pengusaha dan seniman mulai melihat potensi dalam membeli rumah kosong untuk direnovasi menjadi tempat tinggal yang unik atau bahkan ruang usaha. Dengan kreativitas dan investasi yang tepat, rumah-rumah ini bisa menjadi aset berharga dan menyumbang pada revitalisasi kawasan.

Baca Juga :  Google Maps Ungkap Misteri Pembunuhan di Spanyol, Jasad Ditemukan dalam Bagasi!

Pemerintah Jepang berupaya menangani masalah ini dengan mempromosikan proyek renovasi dan mendorong masyarakat untuk kembali ke daerah-daerah yang sebelumnya ditinggalkan. Dalam beberapa kasus, program pemindahan dan pelatihan keterampilan juga diperkenalkan untuk membantu penduduk pindah ke daerah dengan rumah kosong.

Dengan tantangan yang dihadapi, fenomena akiyā bisa menjadi peluang bagi Jepang untuk mengubah wajah komunitas yang terlupakan menjadi tempat yang lebih hidup dan berkelanjutan. Seiring waktu, harapannya adalah bahwa rumah-rumah kosong ini akan mendapatkan kehidupan baru dan bermanfaat bagi masyarakat.

Berita Terkait

Diplomasi Gemilang Anwar Ibrahim Redakan Konflik Thailand-Kamboja
Gempa Rusia Memicu Tsunami Besar, Dampak Meluas ke Jepang, Hawaii, dan Indonesia
ASEAN di Persimpangan, Menyikapi Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja
Tragedi di Sweida, Puluhan Jasad Membusuk Ditemukan di Belakang Rumah Sakit
Kebijakan tarif dagang agresif Trump Memicu Ketegangan Global
Kritik Pedas Eks PM Israel terhadap Rencana Relokasi Gaza, Ancaman Pembersihan Etnis
Momen Viral, Brigitte Macron Menolak Uluran Tangan Emmanuel di Depan Kerajaan Inggris
Kala Prabowo Nyatakan Tolak Standar Ganda saat Hadiri KTT BRICS
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 14:29 WIB

Diplomasi Gemilang Anwar Ibrahim Redakan Konflik Thailand-Kamboja

Jumat, 25 Juli 2025 - 13:55 WIB

ASEAN di Persimpangan, Menyikapi Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja

Rabu, 23 Juli 2025 - 14:35 WIB

Tragedi di Sweida, Puluhan Jasad Membusuk Ditemukan di Belakang Rumah Sakit

Minggu, 20 Juli 2025 - 20:28 WIB

Kebijakan tarif dagang agresif Trump Memicu Ketegangan Global

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:06 WIB

Kritik Pedas Eks PM Israel terhadap Rencana Relokasi Gaza, Ancaman Pembersihan Etnis

Berita Terbaru

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, berhasil mencatatkan prestasi diplomatik yang luar biasa dengan memediasi gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja,

INTERNASIONAL

Diplomasi Gemilang Anwar Ibrahim Redakan Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 3 Agu 2025 - 14:29 WIB