JAKARTA, koranmetro.com – Bruno Fernandes, kapten Manchester United, secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada Erik ten Hag setelah pelatih asal Belanda tersebut resmi diberhentikan oleh manajemen klub. Pemecatan Ten Hag menjadi berita yang mengejutkan bagi banyak pihak, mengingat perjalanan naik-turun Manchester United di musim ini. Fernandes merasa bertanggung jawab atas hasil yang kurang memuaskan dan memberikan penghormatan terakhir kepada Ten Hag dalam pernyataan yang penuh rasa hormat.
Dalam pesannya, Fernandes menyatakan permintaan maaf yang tulus atas ketidakmampuannya sebagai kapten untuk membantu tim mencapai stabilitas di bawah kepemimpinan Ten Hag. “Sebagai seorang kapten, saya merasa ikut bertanggung jawab. Kami semua telah bekerja keras di bawah arahan beliau, namun hasilnya tidak seperti yang diharapkan,” ujar Fernandes. Dia menambahkan bahwa Ten Hag selalu memberikan dukungan penuh kepada tim, dan bahwa kegagalan ini adalah milik semua pemain, bukan hanya tanggung jawab pelatih.
Sumber internal klub mengungkapkan bahwa pemecatan Ten Hag dilakukan setelah serangkaian hasil buruk yang dialami Manchester United di kompetisi domestik dan Eropa. Manajemen memutuskan bahwa perubahan di kursi pelatih perlu dilakukan untuk memberi kesempatan baru bagi tim agar bisa kembali bersaing di papan atas.
Ten Hag, yang ditunjuk sebagai pelatih Manchester United pada musim panas lalu, menghadapi berbagai tantangan besar, mulai dari membangun kembali tim hingga mencari konsistensi dalam permainan. Meski Ten Hag berhasil membawa beberapa pemain muda potensial dan memperbaiki beberapa aspek permainan tim, tekanan dari hasil akhir yang tidak stabil memengaruhi posisi kepemimpinannya.
Sebagai salah satu pemain kunci, Fernandes mengakui betapa pentingnya peran Ten Hag dalam perjalanan kariernya. “Beliau adalah pelatih yang luar biasa, dan saya berharap kami bisa membalas kepercayaannya dengan hasil yang lebih baik,” ucapnya.
Manchester United kini sedang dalam proses mencari pelatih pengganti, sementara Fernandes dan tim diharapkan dapat tetap fokus pada pertandingan-pertandingan mendatang. Pemecatan Ten Hag menjadi momen refleksi bagi seluruh skuad untuk bekerja lebih keras, di bawah kepemimpinan baru yang diharapkan mampu membawa angin segar bagi klub.