Biden-Xi Jinping Sepakat, Senjata Nuklir Tak Boleh Dikendalikan AI

- Jurnalis

Minggu, 17 November 2024 - 19:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping sepakat bahwa senjata nuklir tidak boleh dikendalikan oleh kecerdasan buatan (AI).

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping sepakat bahwa senjata nuklir tidak boleh dikendalikan oleh kecerdasan buatan (AI).

JAKARTA, koranmetro.com – Dalam pertemuan puncak virtual yang berlangsung hari ini, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping sepakat bahwa senjata nuklir tidak boleh dikendalikan oleh kecerdasan buatan (AI). Keduanya menekankan bahaya potensial dari penggunaan AI dalam konteks senjata nuklir dan berkomitmen untuk bekerja sama dalam mencegah skenario tersebut.
Pertemuan ini berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara kedua negara, khususnya terkait Taiwan dan Laut China Selatan. Namun, isu senjata nuklir menjadi titik temu yang penting bagi kedua pemimpin.
“Kami sepakat bahwa pengembangan dan penggunaan AI dalam konteks senjata nuklir sangat berbahaya dan tidak dapat diterima,” ujar Biden dalam pernyataan resmi. “Kami akan bekerja sama untuk memastikan bahwa teknologi ini tidak jatuh ke tangan yang salah dan digunakan untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab.”
Xi Jinping juga menegaskan kembali komitmen China terhadap non-proliferasi nuklir. “China selalu memegang teguh prinsip non-proliferasi nuklir dan akan terus bekerja sama dengan komunitas internasional untuk menjaga perdamaian dan keamanan global,” katanya.
Pertemuan ini dianggap sebagai langkah positif dalam upaya mencegah perang nuklir, terutama di tengah perkembangan teknologi AI yang semakin pesat. Para ahli keamanan internasional menyambut baik kesepakatan ini dan berharap kedua negara dapat terus bekerja sama dalam mencegah penggunaan AI untuk tujuan militer yang berbahaya.
Baca Juga :  Eks Perdana Menteri Yunani Costas Simitis Meninggal di Usia 88 Tahun

Berita Terkait

Aturan Diperketat, Singapura Sita 1.500 Vape dalam 4 Hari
China Ungkap J-20S, Inovasi Jet Siluman Dua Kursi Pertama di Dunia
Rencana Gila Trump, Gaza Dijadikan Pusat Wisata, Warga Diimingi US$ 5.000
Turki Boikot Urusan Bisnis-Ekonomi dengan Israel, Tutup Wilayah Udara
Sorotan Global, Jet Tempur Iran dan Denda ART Rp 164 Juta di Singapura
Norwegia Akan Donasikan Keuntungan Laga Lawan Israel untuk Gaza
Lebih dari 300 Orang Tewas Imbas Hujan dan Banjir di Pakistan
Rencana Ukraina Ledakkan Jembatan Crimea Digagalkan Rusia Lewat Mobil
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 19:42 WIB

Aturan Diperketat, Singapura Sita 1.500 Vape dalam 4 Hari

Senin, 1 September 2025 - 18:29 WIB

Rencana Gila Trump, Gaza Dijadikan Pusat Wisata, Warga Diimingi US$ 5.000

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 18:24 WIB

Turki Boikot Urusan Bisnis-Ekonomi dengan Israel, Tutup Wilayah Udara

Kamis, 28 Agustus 2025 - 13:20 WIB

Sorotan Global, Jet Tempur Iran dan Denda ART Rp 164 Juta di Singapura

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 18:28 WIB

Norwegia Akan Donasikan Keuntungan Laga Lawan Israel untuk Gaza

Berita Terbaru

Dalam upaya menekan peredaran vape ilegal dan berbahaya, Singapura telah memperketat regulasi dan melakukan tindakan keras terhadap pelanggaran penggunaan vape.

INTERNASIONAL

Aturan Diperketat, Singapura Sita 1.500 Vape dalam 4 Hari

Sabtu, 6 Sep 2025 - 19:42 WIB

Antony secara terbuka menyatakan penolakannya atas tawaran menggiurkan dari Bayern Munich demi kembali ke Real Betis, klub yang dianggapnya sebagai rumah kedua dan pilihan utama.

Liga Spanyol

Antony Tolak Tawaran Bayern Munich demi Real Betis

Kamis, 4 Sep 2025 - 18:50 WIB