JAKARTA, koranmetro.com – Ruud van Nistelrooy, legenda Manchester United, baru-baru ini mengungkapkan perasaan sedihnya saat harus meninggalkan klub pada tahun 2006. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Van Nistelrooy mengakui bahwa keputusan tersebut sangat sulit untuk diterima, mengingat ikatan emosionalnya yang kuat dengan klub dan penggemarnya.
Van Nistelrooy bergabung dengan Manchester United pada 2001 dan menjadi salah satu pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub, dengan lebih dari 150 gol di semua kompetisi. Namun, di bawah manajer Sir Alex Ferguson, hubungan keduanya mulai retak, yang berujung pada kepergiannya ke Real Madrid pada 2006.
Meskipun hubungan dengan Ferguson menjadi salah satu faktor utama kepergiannya, Van Nistelrooy mengungkapkan bahwa dirinya merasa sangat terhubung dengan budaya klub dan penggemar di Old Trafford. “Itu adalah saat yang sangat emosional bagi saya,” ujar Van Nistelrooy. “Saya merasa seperti rumah, dan meninggalkan rumah itu sangat sulit. Namun, saya selalu menghargai kesempatan yang diberikan Manchester United kepada saya.”
Setelah bergabung dengan Real Madrid, Van Nistelrooy melanjutkan karier yang sukses di La Liga, meskipun ia tetap mengingat masa-masa indahnya bersama Setan Merah. “Manchester United akan selalu menjadi bagian besar dari hidup saya,” tambahnya.
Kini, Van Nistelrooy terus menjadi ikon sepak bola yang dihormati, baik di Inggris maupun di Spanyol, dan penggemar terus mengenangnya sebagai salah satu striker terbaik yang pernah bermain untuk Manchester United.