JAKARTA, koranmetro.com – Para pemberontak, yang terdiri dari berbagai kelompok bersenjata, berhasil memasuki beberapa area strategis di Damaskus, memicu bentrokan sengit dengan pasukan pemerintah. Sumber-sumber lokal melaporkan suara tembakan dan ledakan yang terdengar di seluruh kota, menciptakan suasana panik di kalangan warga sipil.
Dukungan Internasional untuk Pemberontak
Pemberontak mendapatkan dukungan dari sejumlah negara dan kelompok internasional yang menentang rezim Assad. Ini menambah tekanan pada pemerintah yang telah berjuang untuk mendapatkan kembali kendali atas daerah-daerah yang hilang sejak dimulainya konflik di Suriah pada tahun 2011.
Reaksi Pemerintah
Pemerintah Assad belum memberikan pernyataan resmi mengenai serangan ini, tetapi para analis memperkirakan bahwa situasi ini dapat memicu respons militer yang lebih agresif. Rezim Assad telah berusaha keras untuk mempertahankan kekuasaan, dan kehilangan Damaskus akan menjadi tamparan besar bagi legitimasi pemerintahannya.
Dampak Terhadap Warga Sipil
Warga sipil di Damaskus kini berada dalam keadaan cemas dan ketakutan. Banyak yang mencari perlindungan di tempat-tempat aman, sementara pasokan makanan dan kebutuhan pokok mulai menipis akibat ketegangan yang meningkat.
Kesimpulan
Serangan pemberontak di Damaskus menandai fase baru dalam konflik Suriah yang berkepanjangan. Dengan rezim Bashar Al Assad yang terancam kolaps, masa depan Suriah kini berada di ujung tanduk, dan dunia akan terus memantau perkembangan situasi ini dengan seksama. Apakah ini akan menjadi awal dari akhir kekuasaan Assad, ataukah pemerintah dapat memulihkan kontrolnya? Hanya waktu yang akan menjawabnya.