Semua Penumpang Jeju Air Dipastikan Tewas, Kecuali Dua Pramugari yang Selamat

- Jurnalis

Minggu, 29 Desember 2024 - 20:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut dilaporkan membawa 181 orang, termasuk penumpang dan awak pesawat

Pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut dilaporkan membawa 181 orang, termasuk penumpang dan awak pesawat

JAKARTA, koranmetro.com – Dalam kecelakaan tragis yang melibatkan pesawat Jeju Air di Bandara Muan, seluruh penumpang dan awak kabin hampir dipastikan meninggal dunia, kecuali dua orang yang berhasil selamat. Kecelakaan ini terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024, dan saat ini petugas masih melakukan pencarian untuk memastikan jumlah korban dan kondisi para penumpang yang belum terkonfirmasi.

Detail Kecelakaan

Pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut dilaporkan membawa 181 orang, termasuk penumpang dan awak pesawat. Menurut laporan, dua orang yang selamat terdiri dari seorang penumpang dan seorang pramugari, yang ditemukan di bagian ekor pesawat. Saat ini, mereka sedang menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.

Baca Juga :  Donald Trump Ancam Penjarakan Bos Facebook Mark Zuckerberg, Pertarungan Politik yang Memanas

Jumlah Korban

Hingga saat ini, jumlah korban tewas dalam kecelakaan ini terus bertambah. Otoritas setempat melaporkan bahwa lebih dari 120 orang dipastikan meninggal, dan operasi pencarian masih berlangsung untuk menemukan sisa penumpang yang mungkin terjebak di dalam reruntuhan pesawat.

Baca Juga :  Komandan Pasukan Quds Iran-Calon Bos Hizbullah Hilang Akibat Israel Menggila

Reaksi dan Penyelidikan

Kecelakaan ini mengejutkan banyak pihak dan memicu reaksi dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah dan masyarakat. Otoritas penerbangan sedang melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti dari kecelakaan ini, termasuk kemungkinan faktor teknis dan cuaca yang dapat mempengaruhi pendaratan pesawat.Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan penerbangan dan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keselamatan yang ada.

Berita Terkait

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​
Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas
AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan
Myanmar Kembali Diguncang Gempa
Proyek Kereta Bawah Tanah di Seoul Amblas, 1 Orang Hilang, 1 Terjebak
CEO Siemens Sekeluarga Korban Tewas Helikopter Jatuh di Sungai Hudson
Menlu RI Sugiono Tegaskan Evakuasi Warga Gaza Bukan Berarti Relokasi
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 20:14 WIB

Tesla Tunda Peluncuran Mobil Baru Akibat Ketegangan Perang Dagang AS-China​

Kamis, 17 April 2025 - 19:30 WIB

Badai Pasir Dahsyat Menyapu Irak, Ribuan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Rabu, 16 April 2025 - 16:14 WIB

Israel Klaim Operasi Intelijen Shin Bet Berhasil Bunuh Anggota Senior Hamas

Senin, 14 April 2025 - 16:45 WIB

AS Cabut Visa Mahasiswa Asal China Tiga Pekan Jelang Kelulusan

Minggu, 13 April 2025 - 13:48 WIB

Myanmar Kembali Diguncang Gempa

Berita Terbaru

Di tengah hiruk-pikuk dunia hiburan yang serba bising, tren baru bernama Silent Book Club muncul sebagai bentuk hiburan alternatif yang menarik.

LIFE STYLE & ENTERTAINMENT

Fenomena Silent Book Club, Hiburan Baru untuk Si Introver Sosial

Minggu, 20 Apr 2025 - 19:31 WIB

Di balik dominasi Android dan Chrome OS, Google diam-diam mengembangkan sistem operasi baru bernama Fuchsia OS.

Aplikasi & OS

Fuchsia OS, Masa Depan Sistem Operasi Buatan Google

Sabtu, 19 Apr 2025 - 18:32 WIB