Netanyahu Tolak Izinkan Bantuan Rumah Mobil dan Alat Berat Masuk ke Gaza

- Jurnalis

Minggu, 16 Februari 2025 - 20:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keputusan Netanyahu ini mencerminkan ketegangan yang terus berlangsung antara Israel dan Palestina, khususnya di Gaza, di mana konflik berkepanjangan telah menyebabkan penderitaan besar bagi warga sipil

Keputusan Netanyahu ini mencerminkan ketegangan yang terus berlangsung antara Israel dan Palestina, khususnya di Gaza, di mana konflik berkepanjangan telah menyebabkan penderitaan besar bagi warga sipil

JAKARTA, koranmetro.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak memberikan izin masuk bagi bantuan berupa rumah mobil dan peralatan berat ke Jalur Gaza, meskipun hal tersebut merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati. Langkah ini memicu kritik dari berbagai pihak yang menilai keputusan tersebut akan memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza, yang saat ini tengah menghadapi krisis besar akibat konflik berkepanjangan. Netanyahu beralasan bahwa keputusan ini diambil untuk mencegah potensi penyalahgunaan bantuan oleh kelompok Hamas, yang dianggap Israel sebagai organisasi teroris. Namun, penolakan ini berdampak langsung pada warga sipil Gaza yang sangat membutuhkan bantuan untuk membangun kembali kehidupan mereka setelah kehancuran besar akibat perang. Rumah mobil dan peralatan berat dianggap penting untuk membantu proses rekonstruksi di wilayah yang telah hancur akibat konflik.

Baca Juga :  Konflik Berlanjut, Israel Respon Serangan Roket Hizbullah dengan Serangan Udara di Lebanon Selatan

Sementara itu, komunitas internasional, termasuk PBB, terus menyerukan agar bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza tanpa hambatan. Kepala bantuan PBB, Martin Griffiths, menyatakan bahwa setidaknya 100 truk bantuan per hari diperlukan untuk memenuhi kebutuhan 2,1 juta penduduk Gaza yang terdampak konflik. Namun, hingga kini, akses bantuan ke wilayah tersebut masih sangat terbatas, dengan Israel hanya mengizinkan sebagian kecil dari bantuan yang direncanakan. Keputusan Netanyahu ini mencerminkan ketegangan yang terus berlangsung antara Israel dan Palestina, khususnya di Gaza, di mana konflik berkepanjangan telah menyebabkan penderitaan besar bagi warga sipil. Situasi ini menambah kompleksitas dalam upaya mencapai perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut.

Berita Terkait

Hamas dan Israel Lanjut Bertukar Sandera dan Tahanan Hari Ini
Netanyahu Beri Peringatan Keras kepada Hamas soal Jenazah Shiri Bibas
Jalan di Detroit, AS Beku Usai Banjir Saat Suhu Dingin Ekstrem
Elon Musk Bawa Gergaji Mesin ke Panggung saat Konferensi CPAC, Aksi Simbolik yang Mencuri Perhatian
Penemuan Menarik, Makam Firaun Thutmose II Ditemukan di Mesir
46 WNI Korban TPPO di Myanmar Dipulangkan, Salah Satunya Eks Anggota DPRD
Pengamat Prediksi Masa Depan Ketegangan China-Taiwan di Era Trump, Analisis Geopolitik yang Menjanjikan Dampak Global
Media Asing Soroti Demo Mahasiswa #IndonesiaGelap, Apa yang Terjadi di Balik Aksi Protes Ini?
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 22 Februari 2025 - 18:35 WIB

Hamas dan Israel Lanjut Bertukar Sandera dan Tahanan Hari Ini

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:32 WIB

Netanyahu Beri Peringatan Keras kepada Hamas soal Jenazah Shiri Bibas

Jumat, 21 Februari 2025 - 19:38 WIB

Jalan di Detroit, AS Beku Usai Banjir Saat Suhu Dingin Ekstrem

Jumat, 21 Februari 2025 - 18:34 WIB

Elon Musk Bawa Gergaji Mesin ke Panggung saat Konferensi CPAC, Aksi Simbolik yang Mencuri Perhatian

Kamis, 20 Februari 2025 - 21:56 WIB

Penemuan Menarik, Makam Firaun Thutmose II Ditemukan di Mesir

Berita Terbaru