Eks Kader PDIP Dipecat, Hasto Sujud Syukur dan Kirim Karangan Bunga ke KPK

- Jurnalis

Senin, 17 Februari 2025 - 19:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hingga kini, belum ada tanggapan lebih lanjut dari eks kader tersebut mengenai tindakannya memajang karangan bunga di KPK

Hingga kini, belum ada tanggapan lebih lanjut dari eks kader tersebut mengenai tindakannya memajang karangan bunga di KPK

JAKARTA, koranmetro.com – Kabar terbaru datang dari dunia politik, di mana seorang eks kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi sorotan setelah pemecatannya. Pemecatan ini dilakukan langsung oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menyampaikan keputusan partai dengan tegas. Pemecatan ini diduga terkait dengan pelanggaran disiplin partai yang dianggap fatal, meskipun detail kasusnya belum diungkapkan secara resmi. Menariknya, Hasto Kristiyanto memberikan reaksi yang cukup mengejutkan setelah pemecatan tersebut. Ia dikabarkan melakukan sujud syukur sebagai bentuk apresiasi atas langkah tegas partai yang dianggapnya sebagai bagian dari menjaga integritas PDIP.

Baca Juga :  Prabowo Dukung Jenderal Bintang Tiga untuk Memimpin Kursi Dankormar

Tidak hanya itu, Hasto juga disebut mengirimkan karangan bunga ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai simbol dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi yang terus digalakkan di Indonesia. Di sisi lain, eks kader yang dipecat pun tidak tinggal diam. Ia justru memamerkan karangan bunga di depan gedung KPK, yang sontak menarik perhatian publik. Aksi ini menimbulkan spekulasi mengenai pesan apa yang ingin disampaikan, mengingat keterlibatan KPK dalam isu-isu hukum sering menjadi perhatian dalam dinamika partai politik. Pemecatan ini menambah daftar panjang dinamika internal PDIP yang terus menjadi sorotan publik.

Baca Juga :  Kepolisian Resort Pasuruan Menggagalkan Penyelundupan Arak Bali Ilegal, 100 Botol Disita

Langkah tegas partai ini disebut sebagai upaya menjaga kedisiplinan kader sekaligus memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai yang dipegang oleh PDIP. Namun, respons yang muncul dari pihak-pihak terkait menunjukkan bahwa kasus ini masih menyisakan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Hingga kini, belum ada tanggapan lebih lanjut dari eks kader tersebut mengenai tindakannya memajang karangan bunga di KPK. Sementara itu, Hasto terus menegaskan bahwa keputusan partai ini merupakan langkah yang diperlukan demi menjaga integritas PDIP sebagai partai besar di Indonesia.

Berita Terkait

Oknum TNI Kopda FH Jalani Proses Hukum Terkait Dugaan Pembunuhan Kepala Cabang Bank
Selebgram Lisa Mariana Hadiri Pemeriksaan Bareskrim Setelah Dua Kali Mangkir
Anggota DPR Dinonaktifkan, Sahroni, Uya Kuya, dan Lainnya Kehilangan Hak Keuangan
Danyon Brimob Kompol Cosmas Pelindas Ojol Affan Dipecat Polri
Menerobos Langit Gaza, Dukungan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina
Ojol Protes Bergerak dari DPR ke Markas Brimob Kwitang
Kasus Pemerasan K3, Wamenaker Immanuel Ebenezer Tersangka, Kemenaker Bersih-Bersih Pegawai
Abolisi Tom Lembong Koreksi Presiden Pada Penegakan Hukum
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 12:38 WIB

Oknum TNI Kopda FH Jalani Proses Hukum Terkait Dugaan Pembunuhan Kepala Cabang Bank

Minggu, 7 September 2025 - 13:07 WIB

Anggota DPR Dinonaktifkan, Sahroni, Uya Kuya, dan Lainnya Kehilangan Hak Keuangan

Rabu, 3 September 2025 - 19:49 WIB

Danyon Brimob Kompol Cosmas Pelindas Ojol Affan Dipecat Polri

Minggu, 31 Agustus 2025 - 13:40 WIB

Menerobos Langit Gaza, Dukungan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina

Jumat, 29 Agustus 2025 - 12:46 WIB

Ojol Protes Bergerak dari DPR ke Markas Brimob Kwitang

Berita Terbaru

Pelatih Tottenham Hotspur, Thomas Frank, meminta timnya untuk mewaspadai West Ham United dalam laga pekan keempat Liga Inggris yang akan berlangsung di London Stadium, Sabtu malam.

Liga Inggris

Thomas Frank Minta Tottenham Waspadai West Ham

Sabtu, 13 Sep 2025 - 16:09 WIB

Dalam gelombang protes besar-besaran yang mengguncang Nepal pada 9 September 2025, Menteri Energi Nepal, Sharad Singh Bhandari, menjadi sorotan setelah meninggalkan istrinya yang lumpuh di rumah mereka di Kathmandu dan melarikan diri ke luar negeri.

INTERNASIONAL

Menteri Nepal Kabur Tinggalkan Istri yang Lumpuh, Ditolong Pedemo

Jumat, 12 Sep 2025 - 19:29 WIB