Penusukan di Prancis Timur, Satu Warga Sipil Tewas, Dua Polisi Luka Parah

- Jurnalis

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekitar pukul 16.00 waktu setempat, terjadi insiden penusukan di Mulhouse, Prancis timur, yang menewaskan satu warga sipil dan melukai lima petugas polisi.

Sekitar pukul 16.00 waktu setempat, terjadi insiden penusukan di Mulhouse, Prancis timur, yang menewaskan satu warga sipil dan melukai lima petugas polisi.

JAKARTA, koranmetro.com – Sekitar pukul 16.00 waktu setempat, terjadi insiden penusukan di Mulhouse, Prancis timur, yang menewaskan satu warga sipil dan melukai lima petugas polisi. Pelaku, seorang pria berusia 37 tahun asal Aljazair, menyerang sekelompok polisi dengan pisau sambil meneriakkan “Allahu Akbar” (Tuhan Maha Besar). Serangan ini terjadi di tengah demonstrasi mendukung Republik Demokratik Kongo yang berlangsung di dekat pasar tertutup di kanal Mulhouse.

Korban dan Luka-Luka

Seorang pria berusia 69 tahun asal Portugal yang sedang melintas dan mencoba melerai serangan tersebut tewas setelah ditusuk beberapa kali. Dua petugas polisi mengalami luka parah: satu dengan cedera pada arteri karotis dan satu lagi di dada. Tiga petugas lainnya mengalami luka ringan.

Baca Juga :  Hamas dan Israel Lanjut Bertukar Sandera dan Tahanan Hari Ini

Pernyataan Presiden Macron

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyebut insiden ini sebagai “aksi teror Islamis” dan menegaskan komitmen pemerintah untuk memberantas terorisme di Prancis. “Tanpa keraguan, ini adalah tindakan terorisme Islam,” ujar Macron.

Profil Pelaku

Pelaku, yang berasal dari Aljazair, sebelumnya telah masuk dalam daftar pantauan pencegahan terorisme Prancis dan pernah dihukum karena mendukung terorisme. Setelah menjalani penahanan selama tiga bulan di pusat penahanan di Strasbourg, ia dibebaskan pada Juni lalu dan ditempatkan di bawah pengawasan rumah, menunggu proses pengusirannya dari Prancis.

Baca Juga :  AS Siap Mendukung Indonesia Menjadi Anggota OECD

Tanggapan Pemerintah dan Masyarakat

Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau, dijadwalkan mengunjungi lokasi serangan pada Sabtu malam. Wali Kota Mulhouse, Michèle Lutz, menyatakan, “Horor telah menguasai kota kami.” Sementara itu, Marine Le Pen, pemimpin sayap kanan Rassemblement National, menekankan pentingnya tindakan tegas dalam memerangi terorisme.

Penyelidikan Lanjutan

Unit jaksa antiterorisme nasional Prancis (PNAT) telah mengambil alih penyelidikan dan mengklasifikasikan serangan ini sebagai pembunuhan dan percobaan pembunuhan yang terkait dengan organisasi teroris. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap motif dan latar belakang pelaku.

Berita Terkait

Jet Tempur Thailand Hancurkan Sindikat Judi Online di Perbatasan Kamboja
Ketegangan di Karibia Memanas, Jet Tempur AS Berpatroli Intensif Dekat Wilayah Venezuela
Kamboja dan Thailand, Langkah Berani Menuju Perdamaian di Perbatasan
Eksekusi Pemimpin Penipuan Besar di Iran, Kerugian $350 Juta yang Hancurkan Ribuan Warga
AS Setujui Penjualan Bom Rp44 Triliun ke Kanada di Tengah Ketegangan Soal Keamanan Regional
Insiden Ledakan di Laut Hitam, Dua Tanker Minyak Terbakar Diduga Karena Ranjau, Ancaman Perang Ukraina Masih Mengintai
Tragedi Dua Bayi di NICU India, Dugaan Gigitan Tikus Picu Tuduhan Kelalaian Rumah Sakit
Langkah Bersejarah: Dewan Keamanan PBB Izinkan Pasukan Internasional Stabilisasi Gaza
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:35 WIB

Jet Tempur Thailand Hancurkan Sindikat Judi Online di Perbatasan Kamboja

Kamis, 11 Desember 2025 - 11:13 WIB

Ketegangan di Karibia Memanas, Jet Tempur AS Berpatroli Intensif Dekat Wilayah Venezuela

Rabu, 10 Desember 2025 - 11:44 WIB

Kamboja dan Thailand, Langkah Berani Menuju Perdamaian di Perbatasan

Senin, 8 Desember 2025 - 11:26 WIB

Eksekusi Pemimpin Penipuan Besar di Iran, Kerugian $350 Juta yang Hancurkan Ribuan Warga

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:37 WIB

AS Setujui Penjualan Bom Rp44 Triliun ke Kanada di Tengah Ketegangan Soal Keamanan Regional

Berita Terbaru

Liga Indonesia

Persib Ulang Sejarah Pencapaian di AFC Cup 2015

Kamis, 11 Des 2025 - 17:10 WIB